Jeffrey Polnaja siap melanjutkan perjalanan keliling dunia seorang diri dengan sepeda motor besar BMW R1150GS Adventure. Penjelajah dunia asal Indonesia kelahiran Bandung tahun 1962 itu, sejak 27 April 2012 lalu, telah berada di Paris, Prancis, usai melakukan penerbangan dari Jakarta.
"Saya tiba di Paris dalam kondisi stamina yang prima dan siap memulai penjelajahan," ujar pria yang akrab disapa Kang JJ dalam keterangan pers, Rabu 2 Mei 2012.
Pendaratan di Paris, kata Kang JJ, bertujuan untuk penyesuaian cuaca (klimatisasi) sekaligus pengetesan R1150GS sebelum menghadapi medan penjelajahan yang sesungguhnya. Suhu udara di Paris sendiri kini berada pada kisaran cukup lembab, yaitu 8 derajat celsius.
Pada Selasa kemarin, Kang JJ telah melakukan pengetesan pertama R1150GS sejauh 400 kilometer menuju Moerbeke, Belgia. Ini merupakan pertemuan pertama Jeffrey dengan sepeda motornya setelah 3 tahun menanti. R1150GS Adventure merupakan sepeda motor yang sama yang dipakai Kang JJ untuk menaklukan misi Ride for Peace pertama yang mendatangi 72 negara pada 2006 hingga 2008.
Sejak finis di Jerman pada 2008, sepeda motor yang telah menjadi kawan sejatinya tersebut dititipkan kepada sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam BMW Motor Club Vlaanderen, di Belgia.
"Saya melakukan pengetesan jalan sekitar 400 km. Saya ingin memastikan bahwa motor ini secara teknis siap menemani penjelajahan keliling kedua yang tak kalah menantang dari misi pertama Ride for Peace. Sejauh ini kondisi sepeda motor dalam keadaan kuat, dan saya bisa menyatu dengannya," katanya.
Selama berada di Belgia, R1150GS produksi 2005 itu telah menerima beberapa modifikasi dan perkuatan dari tim Vlaanderen.
Dalam pengetesan itu, Jeffrey melintasi kota Brussel, Gent dan Brugge. Di tengah tekanan cuaca yang masih cukup dingin, Jeffrey berkendara dalam kecepatan maksimum 160 km/jam atau disesuaikan dengan batas kecepatan yang diizinkan di sebuah wilayah negara.
Dalam beberapa hari ke depan, Jeffrey juga akan melakuan pengetesan perjalanan di Autobahn, Jerman, di mana tidak terdapat ketentuan batas kecepatan laju kendaraan.
Perjalanan Jeffrey kali ini merupakan penjelajahan keliling dunia yang kedua dengan sepeda motor. Pada kesempatan ini, Jeffrey yang masih menempel plat nomor polisi Bandung "D 5010 JJ" (bermakna "Solo JJ"), mengemban misi "Ride for Peace - Solo Riding Exploring Five Continents on Two Wheels."
Jeffrey akan berkelana sejauh 220.000 kilometer melintasi beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Australia. Penjelajahan kedua ini tak kalah menantang dari misi pertama, di mana dia melintasi negara-negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.
Tak kurang dari 30 negara akan disinggahi, mulai dari Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Skandinavia, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Kolombia, Nikaragua, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Jeffrey direncanakan tiba kembali di Jakarta pada tahun 2014.
up date :
Sepeda Motor Dicuri di Amsterdam, Jeffrey Polnaja Bertekad Teruskan Misi Keliling Dunia
Quote:
Penjelajah dunia asal Indonesia, Jeffrey
Polnaja, menyatakan tidak patah semangat dan akan terus berjuang melanjutkan misi berkeliling dunia kendati sepeda motor besar BMW R1150GS Adventure yang menjadi sahabat perjalanannya hilang dicuri di Amsterdam, Belanda.
Jeffrey sendiri baru menyadari sepeda motornya telah lenyap pada Jumat (4/5) pagi kemarin, sekitar pukul 08:00 waktu setempat. Kehilangan sepeda motor ini sangat tidak diduga pria asal Bandung tersebut. Pasalnya, Jeffrey memarkir di depan kantor kepolisian yang dinilai sangat aman terhadap aksi pencurian.
�Kabar ini tentu tidak menyenangkan, namun kehilangan sepeda motor tidak sedikit pun menyurutkan misi keliling dunia kedua Ride for Peace. Tekad saya jalan terus, api tak boleh padam,� kata Jeffrey.
�Tekad saya sudah bulat, walau kehilangan motor perjalanan Ride for Peace akan tetap berlanjut, inilah motonya untuk pantang menyerah � The Road May End, But Not The Spirit of Brotherhood and Peace �. Kita buktikan bahwa kita bangsa besar dan kita tidak akan berhenti walau rintangan besar menghadang,� sebutnya...
Jeffrey mengaku terakhir memarkir motor tersebut pada Kamis (3/5) tengah malam, tatkala dirinya ingin bermalam di Hotel BackStage, di jalan Leidsegracht 114, Amsterdam-Centrum.
Hotel yang berada tepat menghadap sungai itu memiliki lahan parkir yang terbatas, dan terbuka di sisi jalan. Dengan alasan keamanan dan saran petugas di hotel, Jeffrey memarkirkan sepeda motornya di lahan parkir di depan hotel yang berdekatan dengan kantor polisi Lijnbaansgracht Distric 1.
�Sewajarnya sebuah kantor polisi lebih aman dari aksi kejahatan. Namun terkadang fakta di lapangan bisa terbalik. Saya berharap polisi bisa membantu menemukan dan memberi perhatian dalam menangani kasus ini,� ujarnya.
Ditambahkan Jeffrey, kini dirinya telah dibantu pihak Pensosbud (Penerangan, Sosial dan Budaya) KBRI Den Haag (Kedutaan Besar Republik Indonesia), dan atase Kepolisian Republik Indonesia Ary Laksama Widjaja yang secara khusus datang ke Amsterdam dari Den Haag.
�Utusan KBRI dan Atase Kepolisian RI datang ke Den Haag, Sabtu (5/5) pagi. Sekarang kepolisian setempat mulai serius menangani kasus kehilangan sepeda motor saya setelah pihak perwakilan RI turun tangan,� ungkapnya.
Hilangnya sepeda motor Jeffrey di Amsterdam juga telah diberitakan media-media lokal. Hal ini membuat sepanjang Sabtu (5/5) Jeffrey menerima banyak ungkapan simpati, baik yang disampaikan melalui telepon, pesan singkat, maupun surat elektronik.
Stasion TV terkenal di Belanda, SBS6 meminta kesediaan Jeffrey untuk wawancara dengan acara favorit Hart van Netherland. Walau masih diselimuti duka, Jeffrey tetap menunjukan tekad dan semangatnya� Salut !!
Jeffrey sangat berharap sepeda motor buatan 2005 yang telah menjelajahi 72 negara di dunia pada misi Ride for Peace pertama bisa kembali. �Saat ini saya masih terus menunggu kabar dari pihak kepolisian. Semoga ada berita bagus dan motor bersejarah bagi Indonesia itu dapat dikembalikan,� harapnya.
Jeffrey sendiri akan menunggu selambat-lambatnya hingga dua minggu ke depan. Apabila sepeda motor tersebut tidak juga ditemukan, Jeffrey akan menggunakan sepeda motor pengganti dari model dan tahun yang sama.
Jeffrey berada di Amsterdam dalam bagian uji coba kendaraan sebelum digunakan menjelajahi dunia tahap kedua yang akan dimulai dari Paris pada 13 Mei yang akan datang. Sejauh ini uji coba motor tersebut baru mencatat total jarak sekitar 1.000 kilometer menjelajahi Belgia dan Belanda.
Perjalanan Jeffrey kali ini merupakan penjelajahan keliling dunia seorang diri yang kedua dengan sepeda motor. Pada kesempatan ini, Jeffrey mengemban misi �Ride for Peace � Solo Riding Exploring Five Continents on Two Wheels.� Pelepasan Jeffrey telah dilakukan di Jakarta pada 23 April 2012.
Rencananya, Jeffrey akan berkelana sejauh 220.000 kilometer melintasi beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Australia. Penjelajahan kedua ini tak kalah menantang dari misi pertama, di mana dia melintasi negara-negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.
Tak kurang dari 30 negara akan disinggahi, mulai dari Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Skandinavia, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Kolombia, Nikaragua, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Jeffrey direncanakan tiba kembali di Jakarta pada tahun 2014.