Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng rumahmenteng is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default Penuturan Singkat tentang Runtuhnya Jembatan Mahakam II (Jembatan Kukar)

Sorry sebelumnya agan-agan, ini thread pertama ane. Kalo ada yg kurang sempurna, mohon sarannya ya gan soalnya ane newbie juga

Hmm, mungkin berita ini udah cukup lama (hampir setengah tahun yang lalu). Tapi nggak tau kenapa, apa yang ane liat di depan mata ane itu nggak bisa ilang-ilang dari memori ane sampe sekarang. Menjelang tutup tahun 2011 kemaren, kita dikagetin sama kejadian runtuhnya Jembatan Mahakam II (Jembatan Kukar) di Tenggarong, Kutai Kartanegara.


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kondisi jembatan setelah runtuh:










Spoiler for open this:

Sebelum ambruk, jembatannya keren gan. Modelnya semacam jembatan gantung gitu. Ane juga lumayan sering lah jalan-jalan ke Tenggarong, karena jarak dari kota ane ke Tenggarong juga lumayan deket. Kalo pake sepeda motor, paling 30 menitan nyampe atau paling lama 45 menit lah. Salah satu tempat yang cukup enak buat dikunjungin itu di BJ gan, Bawah Jembatan. Selain tatanan disana rapi, anginnya juga sepoi-sepoi, terus jajanan di daerah BJ situ terbilang juga oke. Nggak kerasa aja nongkrong duduk-duduk disana, sejam dua jam berlalu. At least, ane ngerekomendasiin kota ini sebagai salah satu kota yang patut dikunjungin karena juga banyak objek wisata yang bagus seperti Museum Mulawarman, Pulau Kumala, Museum Kayu, dll deh.



Waktu itu jadi ceritanya hari Sabtu gan. Ane sama someone ane, emang udah ada rencana pengen jalan-jalan ke Tenggarong. Ane start dari rumah jam 2 siang dan sampai di daerah jembatan kira-kira jam 3 an kurang. Nah begitu naik di atas jembatan, ane sempat bingung karena ada semacam spanduk pemberitahuan gitu kalo di jembatan pada saat itu sedang ada proses pemeliharaan, terus kecepatan maksimum yang diperbolehkan 10 km/jam.

Pas ane melintas hampir di tengah jembatan, emang ada beberapa orang pekerja gitu gan. Mereka pake rompi orange hampir menyerupai rompi yang dipakai orang-orang yang kerja di pertambangan batubara. Pekerja-pekerja ini, ane nggak ngerti gan mereka itu persisnya lagi ngapain tapi yang pasti mereka kerja di jalur sebelah kanan (Arah Tenggarong Kota ke Tenggarong Seberang). Dan itu artinya hanya satu jalur yang dipakai. Waktu ane melintas sih, volume kendaraan belom padat-padat banget sehingga nggak sampe terjadi kemacetan di atas jembatan. Dari situlah ane sempat mikir, "Kenapa kalo ada proses pemeliharaan gitu, arus lalu lintas nggak dialihkan? Atau jembatan ditutup aja untuk sementara dulu gitu, kan riskan juga".



Singkat cerita, sampailah ane di Tenggarong Kota gan dan langsung ke penyebrangan Pulau Kumala. Pulau Kumala itu pulau yang dibangun di atas Sungai Mahakam. Jadi untuk mengakses kesana, kita perlu nyebrang sungainya dulu. Kalo orang sini sih biasa manggil alat penyebrangannya itu dengan sebutan kapal ketinting atau kelotok.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for penampakkan Pulau Kumala dengan Patung Lembuswana yang lama:










Spoiler for open this:

Setelah nyampe di Pulau Kumala, akhirnya ane sama someone ane itu mutusin untuk keliling Pulau dengan sepeda gan, sekedar info disana ada penyewaan sepeda gitu. Soalnya pulaunya terbilang cukup gede' lah, ya gempor juga kaki kalo jalan muter-muter. Ada juga semacam mobil wisata gitu, cuman ane lupa apa namanya

Sekayuh dua kayuh, ane nyampe di satu kandang hewan yg cukup gede. Ini ada beberapa jepretan yang sempet ane ambil disana, ane nggak ngerti ini hewan apaan. Entah kancil atau rusa


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for penampakkan hewannya:


















Spoiler for open this:



Nah, setelah itu ane kayuh lagi sepeda dan akhirnya kami nyampe di ujung depan pulau. Disitu ada patung Lembuswana. Lembuswana ini dalam mitologi masyarakat Kutai dipercaya sebagai kendaraan spiritual raja Mulawarman yang merupakan raja yang memegang kekuasaan pada saat Kerajaan Kutai Kartanegara mencapai zaman keemasannya gan.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for patung Lembuswana:










Spoiler for open this:

Tanpa ane sadarin, ternyata someone ane ngabadi'in momen-momen disana dengan cara merekam video dari handphone. Biasa lah gan buat kenang-kenangan




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jembatannya masih ada nih gan:


















Spoiler for open this:



Dan kejadian itu pun terjadi gan

Tiba-tiba aja kami denger suara gemuruh yang bener-bener keras, bukannya lebay gan tapi emang ngeri suaranya. Ane dengernya aja merinding dan ternyata suara gemuruh itu berasal dari jembatan yang ambruk. Bisa dibayangin gan, ngeliat kejadian begitu secara langsung? Mungkin sebagian dari agan bakal ada yang berpendapat "ah, biasa aja" tapi bagi ane kejadian itu bener-bener nakutin. Ane bener-bener ngerasa kalo maut itu deket banget.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar yang sempet ane ambil:














Spoiler for open this:



bisa diliat gan, di gambar pertama itu kabel di atas jembatan sampe mengalami getaran. Terus di gambar yang kedua, keliatan di bawah pilar-pilar penyangga jembatan ada hempasan air gitu. Ane nggak mampu menganalisa secara lebih detail gan kenapa sebabnya, karena ilmu ane nggak nyampe kesitu. Adapun untuk videonya sendiri bisa dicek dimari gan..




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for video unggahan ane:










Spoiler for open this:



Akhir kata, ane nggak pengen nyari sensasi atau apa gan. Ane coba ngelepas phobia sama ketakutan ane karena kejadian itu dan salah satunya dengan menulis. Sampai sekarang pun, tiap kali ane ngelintas di Jembatan Mahakam I yang ngehubungin Samarinda dengan Samarinda Seberang aja kadang suka parno sendiri dan ini gambaran keadaan gimana macetnya jalanan pasca runtuhnya jembatan itu, di daerah loa kulu posisinya. Jalan itu jadi akses satu-satunya yang ane gunain untuk pulang ke Samarinda.


[spoiler=open this] for kemacetan di loa kulu:












Proses hukum yang pasti sudah berjalan gan, mari kita do'akan aja semoga kedepannya di Indonesia ini nggak kejadian lagi yang seperti ini, semoga untuk keluarga yang ditinggalin diberikan ketabahan dan semoga jika memang beneran mau dibikin jembatan yang baru lagi supaya proses maintenance-nya dilakuin secara periodik untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang nggak kita inginkan ya gan. Mohon maaf kalo threadnya masih acak-adul gan.




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:26 AM.


no new posts