FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
cuman sharing [Lagi] Info dan meminta pendapat agan2 semua ane mau sharing soal daerah di Jalan Sabang Jakarta... Jalan sabang atau nama aslinya adalah jalan wahid ansari adalah sepenggal jalan di jakarta pusat yang memiliki daya tarik tersendiri terutama untuk pariwisata. Ada juga yang bilang Sabang diambil dari nama jalan tempo dulu, Jl. Sabang. Kini namanya Jl. H. Agus Salim. Jalan ini berawal di utara menyambung dari Jl. Medan Merdeka Selatan, dan berujung di selatan di Jl. Diponegoro. di jalan ini anda dapat menemuai pertokoan yang menyediakan segala macam kebutuhan. apakah itu kebutuhan pokok, kuliner, pakaian, hand phone atau yang paling terkenal dari jalan ini adalah toko toko yang menyediakan peralatan photografi. jalan ini menjadi daya tarik tersendiri karena berada di belakang jalan thamrin dan dekat dengan tempat menginapnya turis turis asing yaitu jalan jaksa. namun sayang, aspek kebersihan dan kenyamanan pengguna jalan ini -diabaikan, asap mengepul dari kendaraan2 disana. Udara panas dan harus desak-desakan, belum lagi tiupan debu, di beberapa sudut malah harus bertetangga dengan parit-parit bau, tak membuat para pekerja kantor yang umumnya perlente untuk jajan di pinggir jalan. Bagi sebagian karyawan kantoran di Jakarta Pusat, kawasan Sabang menjadi salah satu lokasi favorit mereka, terutama selagi jam makan siang tiba. Sebenarnya kawasan ini juga merupakan kawasan mukim penduduk, tapi sudah sejak lama lebih dikenal sebagai kawasan kuliner, termasuk para karyawan yang berkantor di sebundaran daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baik itu kantor swasta maupun kantor pemerintah. Begitu jam makan siang tiba, bagai dikomando, para pekerja kantoran itu ramai-ramai turun dari gedung-gedung pencakar langit. Tujuan meraka adalah kawasan kuliner Sabang. Tapi di sepertiga panjang pertamalah yang paling disesaki tempat jajan, dari yang berbentuk lapak sampai restoran mewah. Tak hanya karyawan tak berdasi yang makan di kawasan ini, eksekutif-eksekutif berdasi nan berpaikan rapi serta menebar aroma wangi pun ikut menikmati jajanan di kawasan ini. para karyawan berpakaian rapi nan wangi ini tanpa malu dan sungkan melahap makanannya di emperan kawasan Sabang. Pembeli bisa memilih berbagai macam makanan. Ada nasi Padang, nasi goreng, ayam bakar, bakso, sate, dan apa saja, terserah selera pemakannya. Suasana kuliner Sabang tidaklah seperti kawasan mall yang rapi, bersih, dan nyaman. Tapi kawasan ini selalu diramaikan orang-orang berbagai kelas, termasuk para eksekutif muda. Sampah plastik bertebaran di mana-mana, bahkan ada warung makanan yang dekat dengan saluran air yang menebar bau menyengat. Ketidaklayakan tempat makan tak mengurangi niat untuk makan di sini. Banyak yang bahkan tak ingin ke lain hati, mungkin karena banyak sajian kuliner yang lezat di sini. Ini telah mengalahkan kekurangan-kekurangan di area kuliner tersebut. Karyawan-karyawan berbusana rapi nan wangi itu tetap setia menyambanginya. sumber : Kompas Nah buat agan2 yang di daerah jakarta, dan pernah mampir atau pernah lewat, atau pernah makan di daerah yang namanya Jalan sabang, menurut survey gw itu di sabang terdapat 200 pedagang, 500 pembeli dan......., 1 juta pengamen ![]() coba di share pendapat dan kesan2nya tentang pusat kuliner jalan sabang *kalau repost mohon di remind ya.. ![]() |
![]() |
|
|