FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kita tentu saja sebagai orang Indonesia yang berbudaya tinggi, sangat menjunjung yang namanya sopan-santun dan saling hormat menghormati dengan sesama. Sejak dari masih kecil sudah pasti hal tersebut diajarkan oleh orang tua kita, disekolah juga dapat lagi pendidikan sopan santun, bahkan dalam kehidupan sehari-hari secara langsung dan tidak langsung interaksi kita dengan orang lain adalah juga pembelajaran mengenai harus bagaimana bersopan santun. Tidak cukup dari segi sosial dan budaya, agamapun juga mengajarkan tentang bagaimana adab, tata cara, sopan-santun, serta apa yang boleh di lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam kaitannya menjalani kehidupan sosial dengan sesama manusia. terlebih kaitannya dengan adab menerima tamu. harus bagaimana kita bersikap, bagaimana bisa menghormati tamu sebaik-baiknya, apalagi jika tamu itu bukan teman dekat yang istilahnya bisa kita sikapi dengan lebih "easy". disini, ane justru ingin tanya pendapat agan� mengenai kasus berikut: kejadiannya kita bukan sebagai penerima tamu, namun justru kitalah sebagai tamunya. misalkan suatu saat dikarenakan suatu keperluan sehingga kita menginap di rumah pakde, mertua, klien, atasan atau siapa saja. tentu sebagai tuan rumah mereka akan mengutamakan tamunya dalam urusan makan, entah itu basa-basi ataupun memang tulus. suatu ketika teman ane menginap di rumah budenya untuk beberapa waktu, kebetulan saja setiap ditawari makan temen ane ini pas belum laper (jam makannya beda ![]() sejam.... dua jam... masih bisa ditahan, tapi tidak lama kemudian perut temen ane ini mulai keroncongan ga karuan, meski demikan ditunggu� kok anggota keluarga tuan rumah ga da yang nawarin dia untuk makan. serba salah, walaupun tadi mereka sudah bilang agar ambil sendiri klo sudah pingin makan namun prakteknya tentu saja canggung klo mau makan sendirian macem di restoran fast food sementara anggota keluarga tuan rumah sedang asyik bercengkerama ngobrol di ruang tengah. coba agan� sekalian kasih pendapat, gimana tuh solusinya... - tetep nunggu ada yang nawarin makan lagi ![]() - pura-pura mondar-mandir didepan mereka sambil pegangin perut ![]() - pura-pura pinjem minyak angin buat ngolesin perut, biar ditanya: "kenapa.... perutnya sakit? kamu sih belum makan... sana cepetan makan yang banyak!" ![]() - cuek bebek langsung ambil makan & makan sendiri tanpa basa-basi (kan tadi udah disuruh ![]() - ngajakin ngobrol tentang jam makan masing� orang berbeda, lalu pura-pura kaget liat jam tangan sudah nunjukin jam makannya lewat ![]() atau ada ide lain dari temen� ceriwiser yang bijak.... ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|