FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pemerintah sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan ponsel sebagai alat pembayaran transaksi keuangan. Dengan fitur tersebut, pembayaran transaksi keuangan tidak lagi menggunakan uang tunai. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Budi Setyawan menjelaskan fitur ini bahkan lebih maju dari hanya menggunakan e-money sebagai alat pembayaran transaksi keuangan. "Fitur alat pembayaran di masa depan akan semakin maju, mulai dari e-money (uang modern) hingga fitur RFID yang bisa dilakukan melalui ponsel," ungkap Budi selepas pers conference di Bank Indonesia Jakarta, RFID (Radio Frequency Identification) adalah semacam pengganti barcode yang bertindak sebagai alat pembayaran atau bahkan bisa digunakan untuk kunci mobil. Di dalam negeri, fitur ini sudah diadopsi pada angkutan umum untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Perangkat tersebut dipasang dalam mobil. Saat ini masih dilakukan uji coba pada 3.000 unit kendaraan mikrolet di Jakarta sehingga melarang penggunaan premium bagi kendaraan "pelat hitam". "Rencananya fitur ini akan diaplikasikan serentak di Jakarta tahun depan," jelasnya. Ke depan, fitur ini bakal menggantikan e-money sebagai alat pembayaran transaksi keuangan. Jadi, untuk membayar transaksi, pengguna tinggal menaruh ponselnya pada mesin pembaca dan saldo pulsa akan terpotong sesuai transaksi pembayarannya. Rumornya, fitur ini juga bakal diaplikasikan pada iPhone, yaitu mengintegrasikan frekuensi radio ke iPhone. Namun sampai saat ini belum jelas kapan fitur tersebut akan diaplikasikan. Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi. Sejarah RFID ![]() Di tahun 1946, L�on Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radiodengan informasi suara. Gelombang suara menggetarkan sebuah diafrakma (diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator, yang kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang teknologi RFID. Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an. Sebuah teknologi yang lebih mirip, IFF Transponder, ditemukan oleh Inggris di tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu diPerang Dunia II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan atau lawan. Transponder semacam itu masih digunakan oleh pihak militerdan maskapai penerbangan hingga hari ini. Karya awal lainnya yang mengeksplorasi RFID adalah karya tulis ilmiah penting Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudulCommunication by Means of Reflected Power (Komunikasi Menggunakan Tenaga Pantulan) yang terbit di IRE, halaman 1196�1204, Oktober 1948. Stockman memperkirakan bahwa "...riset dan pengembangan yang lebih serius harus dilakukan sebelum problem-problem mendasar di dalam komunikasi tenaga pantulan dapat dipecahkan, dan sebelum aplikasi-aplikasi (dari teknologi ini) dieksplorasi lebih jauh." Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo di tahun 1973 adalah nenek moyang pertama dari RFID modern; sebuah transponder radio pasif dengan memori ingatan. Alat pantulan tenaga pasif pertama didemonstrasikan di tahun 1971 kepada Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority) dan pengguna potensial lainnya. Alat ini terdiri dari sebuah transponder dengan memori 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran bea. Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara dan cahaya sebagai media transmisi. Rencana bisnis pertama yang diajukan kepada para investor di tahun 1969 menampilkan penggunaan teknologi ini di bidang transportasi (identifikasi kendaraan otomotif, sistem pembayaran tol otomatis, plat nomor elektronik, manifest [daftar barang] elektronik, pendata rute kendaraan, pengawas kelaikan kendaraan), bidang perbankan (buku cek elektronik, kartu kredit elektronik), bidang keamanan (tanda pengenal pegawai, pintu gerbang otomatis, pengawas akses) dan bidang kesehatan (identifikasi dan sejarah medis pasien). Demonstrasi label RFID dengan teknologi tenaga pantulan, baik yang pasif maupun yang aktif, dilakukan di Laboratorium Sains Los Alamosdi tahun 1973. Alat ini diperasikan pada gelombang 915 MHz dan menggunakan label yang berkapasitas 12 bit. Paten pertama yang menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles Walton di tahun 1983 sumber:http://www.ayosekolah.com/forum/37-t...asa-depan.html [/quote][quote] ![]() sering minder karena muka berjerawat sulit mendapat pacar karena muka berjerawat selesaikan solusi agan2 dalam 5-7 hari ![]() www.bersihwajah.com ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|