Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2012
sotoayam's Avatar
sotoayam sotoayam is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,007
Rep Power: 15
sotoayam mempunyai hidup yang Normal
Default Mengenal Tata Upacara Pengantin Adat Jawa

Pernikahan adalah suatu rangkaian upacara yang dilakukan sepasang kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami-istri guna membentuk suatu keluarga dan meneruskan garis keturunan. Guna melakukan prosesi pernikahan, orang Jawa selalu mencari hari �baik�, maka perlu dimintakan pertimbangan dari ahli penghitungan hari �baik� berdasarkan patokan Primbon Jawa. Setelah ditemukan hari �baik�, maka sebulan sebelum akad nikah, secara fisik calon pengantin perempuan disiapkan untuk menjalani hidup pernikahan, dengan cara diurut perutnya dan diberi jamu oleh ahlinya. Hal ini dikenal dengan istilah �diulik�, yaitu pengurutan perut untuk menempatkan rahim dalam posisi yang tepat agar dalam persetubuhan pertama memperoleh keturunan, dan minum jamu Jawa agar tubuh ideal dan singset.



Sebelum pernikahan dilakukan, ada beberapa prosesi yang �harus� dilakukan, baik oleh pihak laki-laki maupun perempuan. Menurut Sumarsono (2007), tata upacara pernikahan adat Jawa adalah sebagai berikut :



Babak I (Tahap Pembicaraan)



Yaitu tahap pembicaraan antara pihak yang akan punya hajat mantu dengan pihak calon besan, mulai dari pembicaraan pertama sampai tingkat melamar dan menentukan hari penentuan (gethok dina).



Babak II (Tahap Kesaksian)



Babak ini merupakan peneguhan pembicaaan yang disaksikan oleh pihak ketiga, yaitu warga kerabat dan atau para sesepuh di kanan-kiri tempat tinggalnya, melalui acara-acara sebagai berikut :


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for babak II:






1. Srah-srahan



Yaitu menyerahkan seperangkat perlengkapan sarana untuk melancarkan pelaksanaan acara sampai hajat berakhir. Untuk itu diadakan simbol-simbol barang-barang yang mempunyai arti dan makna khusus, berupa cincin, seperangkat busana putri, makanan tradisional, buah-buahan, daun sirih dan uang. Adapun makna dan maksud benda-benda tersebut adalah :



a. Cincin emas



yang dibuat bulat tidak ada putusnya, maknanya agar cinta mereka abadi tidak terputus sepanjang hidup.



b. Seperangkat busana putri



bermakna masing-masing pihak harus pandai menyimpan rahasia terhadap orang lain.



c. Perhiasan yang terbuat dari emas, intan dan berlian



mengandung makna agar calon pengantin putri selalu berusaha untuk tetap bersinar dan tidak membuat kecewa.



d. Makanan tradisional



terdiri dari jadah, lapis, wajik, jenang; semuanya terbuat dari beras ketan. Beras ketan sebelum dimasak hambur, tetapi setelah dimasak, menjadi lengket. Begitu pula harapan yang tersirat, semoga cinta kedua calon pengantin selalu lengket selama-lamanya.



e. Buah-buahan



bermakna penuh harap agar cinta mereka menghasilkan buah kasih yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.



f. Daun sirih



Daun ini muka dan punggungnya berbeda rupa, tetapi kalau digigit sama rasanya. Hal ini bermakna satu hati, berbulat tekad tanpa harus mengorbankan perbedaan.



2. Peningsetan



Lambang kuatnya ikatan pembicaraan untuk mewujudkan dua kesatuan yang ditandai dengan tukar cincin antara kedua calon pengantin.



3. Asok tukon



Hakikatnya adalah penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk membantu meringankan keuangan kepada keluarga pengantin putri.



4. Gethok dina



Menetapkan kepastian hari untuk ijab qobul dan resepsi. Untuk mencari hari, tanggal, bulan, biasanya dimintakan saran kepada orang yang ahli dalam perhitungan Jawa.









Babak III (Tahap Siaga)



Pada tahap ini, yang akan punya hajat mengundang para sesepuh dan sanak saudara untuk membentuk panitia guna melaksanakan kegiatan acara-acara pada waktu sebelum, bertepatan, dan sesudah hajatan.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for babak III:






1. Sedhahan



Yaitu cara mulai merakit sampai membagi undangan.



2. Kumbakarnan



Pertemuan membentuk panitia hajatan mantu, dengan cara :



a. pemberitahuan dan permohonan bantuan kepada sanak saudara, keluarga, tetangga, handai taulan, dan kenalan.



b. adanya rincian program kerja untuk panitia dan para pelaksana.



c. mencukupi segala kerepotan dan keperluan selama hajatan.



d. pemberitahuan tentang pelaksanaan hajatan serta telah selesainya pembuatan undangan.



3. Jenggolan atau Jonggolan



Saatnya calon pengantin sekalian melapor ke KUA (tempat domisili calon pengantin putri). Tata cara ini sering disebut tandhakan atau tandhan, artinya memberi tanda di Kantor Pencatatan Sipil akan ada hajatan mantu, dengan cara ijab.









Babak IV (Tahap Rangkaian Upacara)



Tahap ini bertujuan untuk menciptakan nuansa bahwa hajatan mantu sudah tiba. Ada beberapa acara dalam tahap ini, yaitu :


[spoiler=open this] for babak IV:






1. Pasang tratag dan tarub



Pemasangan tratag yang dilanjutnya dengan pasang tarub digunakan sebagai tanda resmi bahwa akan ada hajatan mantu dirumah yang bersangkutan. Tarub dibuat menjelang acara inti. Adapun ciri kahs tarub adalah dominasi hiasan daun kelapa muda (janur), hiasan warna-warni, dan kadang disertai dengan ubarampe berupa nasi uduk (nasi gurih), nasi asahan, nasi golong, kolak ketan dan apem.



2. Kembar mayang



Berasal dari kata �kembar� artinya sama dan �mayang� artinya bunga pohon jambe atau sering disebut Sekar Kalpataru Dewandaru, lambang kebahagiaan dan keselamatan. Jika pawiwahan telah selesai, kembar mayang dilabuh atau dibuang di perempatan jalan, sungai atau laut dengan maksud agar pengantin selalu ingat asal muasal hidup ini yaitu dari bapak dan ibu sebagai perantara Tuhan Yang Maha Kuasa. Barang-barang untuk kembar mayang adalah :



a. Batang pisang, 2-3 potong, untuk hiasan. Biasanya diberi alas dari tabung yang terbuat dari kuningan.



b. Bambu aur untuk penusuk (sujen), secukupnya.



c. Janur kuning, � 4 pelepah.



d. Daun-daunan: daun kemuning, beringin beserta ranting-rantingnya, daun apa-apa, daun girang dan daun andong.



e. Nanas dua buah, pilih yang sudah masak dan sama besarnya.



f. Bunga melati, kanthil dan mawar merah putih.



g. Kelapa muda dua buah, dikupas kulitnya dan airnya jangan sampai tumpah. Bawahnya dibuat rata atau datar agar kalau diletakkan tidak terguling dan air tidak tumpah.



3. Pasang tuwuhan (pasren)



Tuwuhan dipasang di pintu masuk menuju tempat duduk pengantin. Tuwuhan biasanya berupa tumbuh-tumbuhan yang masing-masing mempunyai makna :



a. Janur



Harapannya agar pengantin memperoleh nur atau cahaya terang dari Yang Maha Kuasa.



b. Daun kluwih



Semoga hajatan tidak kekurangan sesuatu, jika mungkin malah dapat lebih (luwih) dari yang diperhitungkan.



c. Daun beringin dan ranting-rantingnya



Diambil dari kata �ingin�, artinya harapan, cita-cita atau keinginan yang didambakan mudah-mudahan selalu terlaksana.



d. Daun dadap serep



Berasal dari suku kata �rep� artinya dingin, sejuk, teduh, damai, tenang tidak ada gangguan apa pun.



e. Seuntai padi (pari sewuli)



Melambangkan semakin berisi semakin merunduk. Diharapkan semakin berbobot dan berlebih hidupnya, semakin ringan kaki dan tangannya, dan selalu siap membantu sesama yang kekurangan.



f. Cengkir gadhing



Air kelapa muda (banyu degan), adalah air suci bersih, dengan lambang ini diharapkan cinta mereka tetap suci sampai akhir hayat.



g. Setundhun gedang raja suluhan (setandan pisang raja)



Semoga kelak mempunyai sifat seperti raja hambeg para marta, mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.



h. Tebu wulung watangan (batang tebu hitam)



Kemantapan hati (anteping kalbu), jika sudah mantap menentukan pilihan sebagai suami atau istri, tidak tengok kanan-kiri lagi.



i. Kembang lan woh kapas (bunga dan buah kapas)



Harapannya agar kedua pengantin kelak tidak kekurangan sandang, pangan, dan papan. Selalu pas, tetapi tidak pas-pasan.



j. Kembang setaman dibokor (bunga setaman yang ditanam di air dalam bokor)



Harapannya agar kehidupan kedua pengantin selalu cerah ibarat bunga di taman.



4. Siraman



Ubarampe yang harus disiapkan berupa air bunga setaman, yaitu air yang diambil dari tujuh sumber mata air yang ditaburi bunga setaman yang terdiri dari mawar, melati dan kenanga. Tahapan upacara siraman adalah sebagai berikut :



- calon pengantin mohon doa restu kepada kedua orangtuanya.



- calon mantu duduk di tikar pandan tempat siraman.



- calon pengatin disiram oleh pinisepuh, orangtuanya dan beberapa wakil yang ditunjuk.



- yang terakhir disiram dengan air kendi oleh bapak ibunya dengan mengucurkan ke muka, kepala, dan tubuh calon pengantin. Begitu air kendi habis, kendi lalu dipecah sambil berkata �Niat ingsun ora mecah kendi, nanging mecah pamore anakku wadon�.



5. Adol dhawet



Upacara ini dilaksanakan setelah siraman. Penjualnya adalah ibu calon pengantin putri yang dipayungi oleh bapak. Pembelinya adalah para tamu dengan uang pecahan genting (kreweng). Upacara ini mengandung harapan agar nanti pada saat upacara panggih dan resepsi, banyak tamu dan rezeki yang datang.



6. Midodareni



Midodareni adalah malam sebelum akad nikah, yaitu malam melepas masa lajang bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilakukan di rumah calon pengantin perempuan. Dalam acara ini ada acara nyantrik untuk memastikan calon pengantin laki-laki akan hadir dalam akad nikah dan sebagai bukti bahwa keluarga calon pengantin perempuan benar-benar siap melakukan prosesi pernikahan di hari berikutnya. Midodareni berasal dari kata �widodareni� (bidadari), lalu menjadi �midodareni� yang berarti membuat keadaan calon pengantin seperti bidadari. Dalam dunia pewayangan, kecantikan dan ketampanan calon pengantin diibaratkan seperti Dewi Kumaratih dan Dewa Kumajaya.











Sekedar info. Semoga berkenan.

Yang suka boleh kasih

Yang kurang suka jangan kasih yah.....



mozumozu



FOLLOW




Reply With Quote
  #2  
Old 29th May 2012
antibanned's Avatar
antibanned antibanned is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2012
Posts: 100
Rep Power: 0
antibanned mempunyai hidup yang Normal
Default

padahal ane orang jawa, tapi ane nda tau selengkap ini ya.. hebat ente, jadi belajar ane.








Reply With Quote
  #3  
Old 13th June 2012
v00v's Avatar
v00v v00v is offline
Member Aktif
 
Join Date: Mar 2012
Location: |Sukabumi|
Posts: 148
Rep Power: 0
v00v mempunyai hidup yang Normal
Default

wah baru tahu ane nih...
soalnya sering lihat sunda aja...
Reply With Quote
  #4  
Old 21st June 2012
profil's Avatar
profil profil is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 292
Rep Power: 14
profil mempunyai hidup yang Normal
Default

keren emang adat jawa
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:05 AM.


no new posts