Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th July 2012
muso's Avatar
muso muso is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 1,077
Rep Power: 34
muso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Gurumuso is Ceriwis Guru
Default 10 Pola Pikir yang Salah Saat Berkendara



JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya adalah pengendara yang kurang antisipasi terhadap kondisi jalan. Menurut Jusri Pulubuhu, instruktur kepala konsultan keselamatan jalan raya Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), semua itu dipicu karena sebagian besar pengguna jalan raya di Indonesia saat ini masih memiliki pola pikir yang keliru.

"Pola pikir saat di jalan raya ini lebih penting daripada keterampilan mengemudi atau berkendara dalam menentukan keselamatan di jalan," tutur Jusri dalam kunjungan ke redaksi Kompas, Kamis (16/2/2012). Pola pikir akan melandasi perilaku seseorang saat berada di jalan raya.

Menurut instruktur keselamatan mengemudi yang sudah berpengalaman puluhan tahun itu, ada 10 pola pikir salah yang lazim ditemui pada pengguna jalan, yakni:

1. Jalan raya adalah sarana umum, yang seperti sarana umum lainnya, seperti lapangan bola, telepon umum, halte bus, sudah minim risiko. Padahal, faktanya, angka kematian di jalan raya makin tinggi dari tahun ke tahun, dan bahkan sudah menjadi tiga besar penyebab kematian utama di dunia. Jalan raya adalah tempat yang sangat berbahaya dan segala macam pengguna jalan dengan berbagai tingkat pengetahuan, pola pikir, kondisi fisik, kondisi psikologis, dan keterampilan berbeda-beda bercampur jadi satu.

2. Jalan raya telah diatur oleh polisi, sehingga keselamatan terjamin. Faktanya, polisi tidak mungkin mengawasi dan mengatur perilaku berkendara para pengguna jalan di setiap jengkal dan sudut jalan raya. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab individu setiap pengguna jalan.

3. Mengoperasikan kendaraan bermotor (baik mobil maupun sepeda motor) di jalan raya adalah pekerjaan fisik biasa, seperti pekerjaan fisik lainnya, sehingga tidak membutuhkan persyaratan khusus. Padahal, mengendarai kendaraan bermotor adalah pekerjaan berbahaya dengan risiko kematian tinggi, sehingga diperlukan berbagai persyaratan khusus pengendara secara fisik, psikologi, maupun mental serta pengetahuan akan kendaraan dan jalan raya yang mumpuni.

4. SIM adalah bukti pengemudi telah berhak berada di jalan raya. Padahal, SIM bukanlah "tiket" yang membuat seseorang berhak menggunakan jalan raya seenaknya. SIM seharusnya menjadi bukti kompetensi seseorang telah layak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. SIM yang diperoleh tanpa melalui proses uji kompetensi berarti menunjukkan pemilik SIM tersebut belum tahu apakah ia kompeten atau tidak.

5. Faktor utama kecelakaan adalah kurang terampilnya pengemudi. Bahkan seorang pembalap yang paling berpengalaman pun tak luput dari risiko kecelakaan di jalan raya. Keterampilan mengemudi hanyalah satu dari banyak faktor keselamatan mengemudi. Yang lebih penting adalah pola pikir dan pemahaman tentang berbagai risiko bahaya di jalan raya.

6. Pejalan kaki telah paham akan bahaya (sehingga kita bisa berjalan seenaknya di jalan raya). Di Indonesia, kita masih akan menemui pejalan kaki yang menyeberang jalan di tempat yang tidak semestinya, seperti di jalan yang telah diberi pagar pembatas atau bahkan di jalan tol sekali pun, atau pejalan kaki yang nekat menyeberang jalan secara tiba-tiba tanpa menimbang kondisi lalu lintas. Sebagai pengendara kendaraan bermotor, camkan bahwa hal itu bisa terjadi setiap saat dan selalu siap mengantisipasi jika itu terjadi.

7. Jalan sepi berarti aman, kecepatan bisa ditambah semaksimal mungkin. Perlu diingat, dalam kondisi jalan sepi, misalnya pada malam hari, tidak cuma Anda yang berpikiran seperti ini. Para pengendara yang datang dari dalam gang, atau simpangan jalan lain, pun bisa jadi berpikiran sama. Dengan demikian, risiko kecelakaan justru menjadi lebih besar.

8. Minyak/cairan rem cukup ditambah jika kurang, tak perlu dikuras dan diganti. Minyak/cairan rem adalah bagian vital pada kendaraan Anda, dan seperti produk lainnya, memiliki batas usia pemakaian. Jika tidak diganti dan hanya ditambah, cairan baru akan bercampur dengan cairan lama, sehingga kualitas minyak/cairan rem itu akan terus menurun dan suatu ketika akan tidak bisa berfungsi efektif. Kuras dan ganti minyak rem di kendaraan Anda secara rutin menurut petunjuk di buku manual.

9. Rem berfungsi menghentikan kendaraan, sehingga saat ada ancaman bahaya di depan kita, rem akan menyelesaikan semua masalah. Kendaraan jenis apa pun dan dalam kecepatan berapa pun, tidak akan berhenti seketika begitu pedal rem diinjak. Belum lagi masih ada jeda waktu reaksi antara saat mata kita melihat bahaya sampai kaki atau tangan mengaktifkan rem, yang akan menambah jarak pengereman. Mengerem mendadak di saat kondisi jalan tidak ideal, misalnya, basah oleh hujan, atau dalam posisi kendaraan salah, saat setang berbelok atau miring jika menggunakan sepeda motor, justru bisa memicu terjadinya kecelakaan.

10. Kecelakaan adalah takdir, sehingga kita hanya bisa pasrah dan tak perlu mengubah apa pun. Kecelakaan adalah sesuatu yang bisa dicegah dan dihindari sejak dini. Mengubah pola pikir dan perilaku berkendara serta terus menambah pengetahuan tentang kendaraan, peraturan lalu lintas, dan jalan yang akan dilewati, akan membantu mengurangi risiko kecelakaan.

sumber

Reply With Quote
  #2  
Old 15th July 2012
VixeLynZ's Avatar
VixeLynZ VixeLynZ is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2012
Posts: 244
Rep Power: 0
VixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessedVixeLynZ is blessed
Default

nice infonya gan

ane bookmark ya
Reply With Quote
  #3  
Old 16th July 2012
samtek's Avatar
samtek samtek is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2012
Location: 170262
Posts: 158
Rep Power: 0
samtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyak
Default

Quote:
Originally Posted by VixeLynZ View Post
nice infonya gan

ane bookmark ya
silahkan saja ndan
Reply With Quote
  #5  
Old 16th July 2012
HappyMooN's Avatar
HappyMooN HappyMooN is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2012
Posts: 456
Rep Power: 32
HappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis GuruHappyMooN is Ceriwis Guru
Default

nice infonya ndan...
Reply With Quote
  #6  
Old 17th July 2012
samtek's Avatar
samtek samtek is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2012
Location: 170262
Posts: 158
Rep Power: 0
samtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyak
Default

junker nih
Reply With Quote
  #7  
Old 17th July 2012
cungkring's Avatar
cungkring cungkring is offline
Member Aktif
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 212
Rep Power: 0
cungkring mempunyai hidup yang Normal
Default

Spoiler for Mntabs:
Quote:
Originally Posted by muso View Post


JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya adalah pengendara yang kurang antisipasi terhadap kondisi jalan. Menurut Jusri Pulubuhu, instruktur kepala konsultan keselamatan jalan raya Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), semua itu dipicu karena sebagian besar pengguna jalan raya di Indonesia saat ini masih memiliki pola pikir yang keliru.

"Pola pikir saat di jalan raya ini lebih penting daripada keterampilan mengemudi atau berkendara dalam menentukan keselamatan di jalan," tutur Jusri dalam kunjungan ke redaksi Kompas, Kamis (16/2/2012). Pola pikir akan melandasi perilaku seseorang saat berada di jalan raya.

Menurut instruktur keselamatan mengemudi yang sudah berpengalaman puluhan tahun itu, ada 10 pola pikir salah yang lazim ditemui pada pengguna jalan, yakni:

1. Jalan raya adalah sarana umum, yang seperti sarana umum lainnya, seperti lapangan bola, telepon umum, halte bus, sudah minim risiko. Padahal, faktanya, angka kematian di jalan raya makin tinggi dari tahun ke tahun, dan bahkan sudah menjadi tiga besar penyebab kematian utama di dunia. Jalan raya adalah tempat yang sangat berbahaya dan segala macam pengguna jalan dengan berbagai tingkat pengetahuan, pola pikir, kondisi fisik, kondisi psikologis, dan keterampilan berbeda-beda bercampur jadi satu.

2. Jalan raya telah diatur oleh polisi, sehingga keselamatan terjamin. Faktanya, polisi tidak mungkin mengawasi dan mengatur perilaku berkendara para pengguna jalan di setiap jengkal dan sudut jalan raya. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab individu setiap pengguna jalan.

3. Mengoperasikan kendaraan bermotor (baik mobil maupun sepeda motor) di jalan raya adalah pekerjaan fisik biasa, seperti pekerjaan fisik lainnya, sehingga tidak membutuhkan persyaratan khusus. Padahal, mengendarai kendaraan bermotor adalah pekerjaan berbahaya dengan risiko kematian tinggi, sehingga diperlukan berbagai persyaratan khusus pengendara secara fisik, psikologi, maupun mental serta pengetahuan akan kendaraan dan jalan raya yang mumpuni.

4. SIM adalah bukti pengemudi telah berhak berada di jalan raya. Padahal, SIM bukanlah "tiket" yang membuat seseorang berhak menggunakan jalan raya seenaknya. SIM seharusnya menjadi bukti kompetensi seseorang telah layak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. SIM yang diperoleh tanpa melalui proses uji kompetensi berarti menunjukkan pemilik SIM tersebut belum tahu apakah ia kompeten atau tidak.

5. Faktor utama kecelakaan adalah kurang terampilnya pengemudi. Bahkan seorang pembalap yang paling berpengalaman pun tak luput dari risiko kecelakaan di jalan raya. Keterampilan mengemudi hanyalah satu dari banyak faktor keselamatan mengemudi. Yang lebih penting adalah pola pikir dan pemahaman tentang berbagai risiko bahaya di jalan raya.

6. Pejalan kaki telah paham akan bahaya (sehingga kita bisa berjalan seenaknya di jalan raya). Di Indonesia, kita masih akan menemui pejalan kaki yang menyeberang jalan di tempat yang tidak semestinya, seperti di jalan yang telah diberi pagar pembatas atau bahkan di jalan tol sekali pun, atau pejalan kaki yang nekat menyeberang jalan secara tiba-tiba tanpa menimbang kondisi lalu lintas. Sebagai pengendara kendaraan bermotor, camkan bahwa hal itu bisa terjadi setiap saat dan selalu siap mengantisipasi jika itu terjadi.

7. Jalan sepi berarti aman, kecepatan bisa ditambah semaksimal mungkin. Perlu diingat, dalam kondisi jalan sepi, misalnya pada malam hari, tidak cuma Anda yang berpikiran seperti ini. Para pengendara yang datang dari dalam gang, atau simpangan jalan lain, pun bisa jadi berpikiran sama. Dengan demikian, risiko kecelakaan justru menjadi lebih besar.

8. Minyak/cairan rem cukup ditambah jika kurang, tak perlu dikuras dan diganti. Minyak/cairan rem adalah bagian vital pada kendaraan Anda, dan seperti produk lainnya, memiliki batas usia pemakaian. Jika tidak diganti dan hanya ditambah, cairan baru akan bercampur dengan cairan lama, sehingga kualitas minyak/cairan rem itu akan terus menurun dan suatu ketika akan tidak bisa berfungsi efektif. Kuras dan ganti minyak rem di kendaraan Anda secara rutin menurut petunjuk di buku manual.

9. Rem berfungsi menghentikan kendaraan, sehingga saat ada ancaman bahaya di depan kita, rem akan menyelesaikan semua masalah. Kendaraan jenis apa pun dan dalam kecepatan berapa pun, tidak akan berhenti seketika begitu pedal rem diinjak. Belum lagi masih ada jeda waktu reaksi antara saat mata kita melihat bahaya sampai kaki atau tangan mengaktifkan rem, yang akan menambah jarak pengereman. Mengerem mendadak di saat kondisi jalan tidak ideal, misalnya, basah oleh hujan, atau dalam posisi kendaraan salah, saat setang berbelok atau miring jika menggunakan sepeda motor, justru bisa memicu terjadinya kecelakaan.

10. Kecelakaan adalah takdir, sehingga kita hanya bisa pasrah dan tak perlu mengubah apa pun. Kecelakaan adalah sesuatu yang bisa dicegah dan dihindari sejak dini. Mengubah pola pikir dan perilaku berkendara serta terus menambah pengetahuan tentang kendaraan, peraturan lalu lintas, dan jalan yang akan dilewati, akan membantu mengurangi risiko kecelakaan.

sumber



Bermanfaat banget kakak...saya setuju ma kalimat.."SIM bukan cuma izin bisa berkendara dijalan tapi bukti kompetensi seseorang berkendara dijalan"
Reply With Quote
  #8  
Old 19th July 2012
artikaputriana's Avatar
artikaputriana artikaputriana is offline
Newbie
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 43
Rep Power: 0
artikaputriana mempunyai hidup yang Normal
Default

Info yang bagus ndan bermanfaat banget nih..thank's

Quote:
Nitip lapak gan:

Bisnis online paling mantab, terbukti membayar membernya dan bukan scam. Idsurvei - Lowongan Kerja Survei Online

Salah satu testimonial member:

Alhamdulillah ... hanya dalam hitungan beberapa hari saja (tepatnya 6 hari) sejak ane join dengan idsurvei.com ... PO pertama masuk rekeningku dengan selamat, ayo yang lom gabung cepetan, ini bukan scam .. ane dah buktiin ... dan sekarang ane tinggal nunggu tanggal pencairan tuk PO ke-2.

Dede Muhsin Zauhari - Cimahi

KLIK DISINI INFO SELENGKAPNYA
Reply With Quote
  #9  
Old 19th July 2012
BudakPlaju's Avatar
BudakPlaju BudakPlaju is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2012
Posts: 253
Rep Power: 14
BudakPlaju mempunyai hidup yang Normal
Default

iya memang kita sering berpikir seperti itu ndan..
apalagi sudah bilang "kecelakaan adalah takdir"
indonesia banget loo
Reply With Quote
  #10  
Old 20th July 2012
samtek's Avatar
samtek samtek is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2012
Location: 170262
Posts: 158
Rep Power: 0
samtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyaksamtek memiliki kawan yg banyak
Default

Quote:
Originally Posted by cungkring View Post
Spoiler for Mntabs:





Bermanfaat banget kakak...saya setuju ma kalimat.."SIM bukan cuma izin bisa berkendara dijalan tapi bukti kompetensi seseorang berkendara dijalan"
jangan jangan ente setuju karena ente ga punya sim lagi
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:05 AM.


no new posts