FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Sepak Bola Tempat berkumpulnya para Bola mania di seluruh tanah air. Fans ataupun pecinta bola bisa berbagi info disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
SELASA, 21 DESEMBER 2010 | 11:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim nasional Filipina merasa gembira dengan respons para penonton Indonesia seusai laga kedua semifinal Piala AFF 2010 pada Sabtu (19/12) meskipun Filipina menderita kekalahan 1-0. Pelatih tim Filipina Simon McMenemy mengaku terkesan dengan sikap hangat publik Indonesia. McMenemy, Selasa (21/12), mengatakan masyarakat Indonesia seperti begitu menghargai tim Filipina saat bus yang membawa rombongan tim akan meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Para penonton perempuan memberikan ciuman melalui tangan kepada tim Filipina. Para fans pemain Filipina itu juga memberi acungan jempol saat bus yang membawa rombongan tim melewati mereka. Suasananya saat itu betul-betul menunjukkan perdamaian. "Mereka setelah pertandingan memberi senyum pada kami. Saya pikir kita sudah mendapatkan rasa hormat dari mereka. Inilah semua adalah tentang sepak bola," kata McMenemy yang saat itu duduk di kursi depan bus. "Coba lihat mereka. Mereka semua mencintai kita sekarang, "dia menambahkan. Begitu pun saat para pemain Filipina turun dari bis saat tiba di hotel tempat menginap. Mereka langsung dikerumuni oleh para penggemar di Indonesia yang sebagian besar perempuan, yang telah menunggu kedatangan mereka di Hotel Sultan. Kiper Neil Etheridge adalah yang paling dicari. Fans perempuan terlihat memeluk-meluk kiper klub asal Inggris, Fulham, itu saat sedang foto-foto bersama. Para perempuan itu juga sampai histeris saat pertama kali melihat dari dekat kiper naturalisasi asal Inggris yang berwajah ganteng itu. Bahkan Etheridge harus memohon-mohon kepada para penggemar perempuannya itu agar bisa meninggalkan mereka untuk masuk ke dalam hotel. Pemain lain yang juga banyak diserbu kaum hawa adalah James Younghusband dan Rob Gier. Di lobi hotel, para penggemar perempuan mengelilingi mereka sehingga pemain-pemain Filipina kesulitan untuk masuk ke dalam lift. Rombongan tim The Azkals itu seusai bertanding langsung menyegarkan diri di kamar hotel dan kemudian makan malam bersama. Acara dilanjutkan dengan pergi ke pesta di sebuah klub malam yang terkenal di Jakarta. Tim Filipina meninggalkan Jakarta kemarin pagi dan kembali ke Manila melalui Singapura. Sekali lagi, mereka juga mengharapkan diperlakukan seperti pahlawan saat mereka melangkah keluar dari pintu pesawat di Bandara Manila. "Semua pengalaman kami di babak penyisihan Piala AFF yang membawa tim sampai lolos ke semifinal dan bertanding disaksikan 230 juta penduduk Indonesia harus membuat Azkals bangga," ujar McMenemy. http://www.tempointeraktif.com/hg/se...300464,id.html |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Ada saingan Irfan Bachdim..Banyak lagi..sampe k pelatih
Posted via Mobile Device |
#3
|
||||
|
||||
![]()
gk gtu jga x ndan
![]() ![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
dasar cewek indo,liet cowok ganteng dikit aje..
![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
wah kasian jg ne ndan..uda g bisa main d kandang kalah pula lg..
mayan da pesta dikit2 buat ngehibur hati mereka ![]() |
![]() |
|
|