FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Di sore hari di sebuah komplek perumahan elite ada seorang tukang kue putu sedang menjajakan dagangannya. Ku . . eee . . putu. Ku . . . . eee putu. Tiba-tiba ada seorang wanita muda dan cantik memanggilnya. Alhamdullilah ternyata ada juga yang beli dagangan gue. Lalu tukang kue putu bergegas menghampiri wanita itu : " Mau beli kue putu Bu . . . . " " Ya bang " ,kata si wanita itu. " Tolong dibuatkan sepuluh ya bang ", " Beres bu, " jawab si abang. Lalu wanita muda itu masuk kedalam rumah. Mulailah si abang membuat kue putu. tut . . . tut . . tut . . . . " wah udah mateng nih kue ", kata si tukang kue putu. Dia cilingak-cilinguk nyariin sodokan buat ngeluarin kue putu. Dia pikir-pikir masak cuma gara-gara sodokan aja kue gue jadi nggak laku. Akhirnya si tukang kue putu nekad pake sodokan asli miliknya. Kue putu pertama berhasil dikeluarkan, tut . . . . tut . . tut . . . Wah kue putu kedua nih mateng . . . tut . . tut . . . . Wah kue putu ketiga mateng . . . Sampai dengan kue putu kelima si tukang kue putu berhenti. Lalu wanita muda yang memesan kue putu itu keluar. " Sudah jadi kue putunya bang . . . . ? " " ini ibu kue putunya ", " kok cuma lima bang, saya kan mesan sepuluh ". Dengan sedikit nada lemes, tukang kue putu itu berkata : " Lima aja melepuh apalagi sepuluh ". Maaf klo ![]() Ane cuma mau manghibur agan-agan semua, jadi jangan ![]() klo berkenan minta ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|