Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2010
dear's Avatar
dear
Member Aktif
 
Join Date: Apr 2010
Location: Viva Indonesia
Posts: 229
Rep Power: 0
dear mempunyai hidup yang Normal
Unhappy Warga NTT Terpaksa Konsumsi Putak

Akibat menipisnya persediaan jagung dan beras, puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Panite, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengonsumsi putak. Seorang warga Rt 06/Rw 03, Dusun Panite, Desa Bena, Tateni, Senin (19/4/2010), mengatakan, sebagian besar warga di Dusun Panite mengonsumsi putak, karena persediaan jagung dan beras menipis menyusul gagal panen akibat curah hujan rendah.
Warga, lanjutnya, terpaksa mengonsumsi putak karena tidak lagi memiliki persediaan jagung. Tanaman jagung mati kekeringan karena panas. Padahal, pada situasi normal, putak diolah untuk makanan babi.
Putak atau tepung pohon gewang, sejenis pohom palm, banyak tumbuh di Pulau Timor dan dapat dijadikan pengganti makanan pokok jagung dan beras. Pengolahan batang gewang ini mirip dengan proses pengolahan tepung sagu di Maluku dan Papua. Hanya, di Maluku dan Papua sagu berasal dari pohon sagu, maka di Timor diolah dari batang gewang, jelas Tateni.
Dia juga mengatakan, untuk menghasilkan beberapa kilogram putak, warga harus menebang batang gewang sedikit lebih besar dari ukuran batang kelapa, kemudian dicincang pada bagian tengah untuk kemudian ditumbuk, lalu direndam untuk diperas guna mendapatkan tepung sari gewang.
Tepung gewang ini, imbuh Tateni, kemudian dicampur dengan kelapa parut dan diolah menjadi makanan pengganti jagung. Karena pohom gewang mudah diperoleh di Timor, sehingga setiap kali terjadi rawan pangan, putak menjadi pangan alternatif.
Jika di Timor warga menjadikan putak sebagai pangan alternatif, maka warga di Kabupaten Sumba Timur yang juga mengalami gagal panen, dikabarkan keluar masuk hutan untuk mencari ubi hutan atau oleh warga setempat dikenal dengan �iwi�.
Menanggapi rawan pangan sejumlah daerah di NTT, Gubernur Frans Lebu Raya meminta masyarakat untuk menanam lebih banyak jenis tanaman pangan (deversifikasi), agar jika satu jenis pangan gagal, masih ada jenis pangan yang lain.
Dia bahkan meminta warga Sumba Timur untuk menjajaki kemungkinan membudidayakan iwi karena tanaman jenis umbi-umbian jarang terkena hama tanaman.
�Karena �iwi� berada di hutan jadi kesannya seolah-olah bukan pangan yang layak konsumsi. Supaya jadi layak, �iwi� bisa dibudidayakan di ladang petani, karena ternyata empuk ketika dikonsumsi,� kata Frans.


Quote:
 
Putak, sejenis lempeng yang dibuat dari umbut pohon Gebang








sumber : http://www.surya.co.id/2010/04/19/pe...msi-putak.html

  #2  
Old 23rd April 2010
germomaho's Avatar
germomaho
Newbie
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 12
Rep Power: 0
germomaho is a New Born
Default

permemex!!

  #3  
Old 23rd April 2010
absasa's Avatar
absasa
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Apr 2010
Location: Cilegon-Banten
Posts: 3,718
Rep Power: 20
absasa mempunyai hidup yang Normal
Default

semoga pemerintah daerah dan pusat mengetahui,bahwa ada rakyat yang mengkonsumsi putak sebagai pengganti beras akibat gagal panen.....semoga bisa di tanggulangi ,kasian......
sudah gagal panen.harga pupuk menlonjak.....
potret nasib rakyat kecil....
  #4  
Old 23rd April 2010
chibinanichan's Avatar
chibinanichan
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2010
Location: www.chibishops.com
Posts: 1,335
Rep Power: 17
chibinanichan mempunyai hidup yang Normal
Default

kasian ndan..



mampir2 ke thread ane Lainnya yaa :blsh3:
http://ceriwis.us/search.php?searchid=18887



for Lapak ane:

pemutih tubuh sekali pakai,ampuh!
PeLangsing super ampuh!!! terbukti 100% berhasiL!!!
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts