FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Selamat menikmati [/spoiler][spoiler=open this] for baca dengan hati yang dingin: Eman adalah seorang anak yang terlahir ke muka bumi ini dengan keadaan yang cukup malang. Pasalnya, ibunya meninggal dunia saat melahirkannya. Meskipun demikian , Eman harus tetap bersyukur karena memiliki seorang ayah yang kaya raya. Ayah Eman membesarkan Eman dengan bantuan babisiter (pembantu rumah tangga bahasa kasarnya). Maklum , kesibukan yang luar biasa membuat sang ayah tak mampu mengurusi anak sendirian.Di samping itu, sang ayah memang tidak tertarik untuk menikah lagi karena besarnya rasa cinta untuk sang istri tercinta. Bi Mimin ,babisiter yang mengasuh Eman, bisa dikatakan sangat dekat dengan Eman. Bahkan , rasa perihatin dan rasa cintanya kepada Eman hampir sama dengan rasa perihatin dan rasa cinta seorang ibu kepada anak pada umumnya.Segala sesuatu yang menjadi kekurangan Eman selalu ditutupi oleh Bi Mimin. Sewaktu Eman duduk di bangku TK, Bi Mimin merasa perihatin . Sebab, saat itu semua teman Eman memiliki sepeda kecil yang memiliki roda bantu , sedangkan Eman yang merupakan anak orang kaya tidak memiliki kendaraan mini roda dua tersebut. Alhasil , Bi Mimin pun melaporkan hal ini kepada sang ayah . "Tuan , apa nggak malu ngeliat teman-temanya cak bagus pake sepeda , sementara cak bagus sendiri cuma ngeliat-ngeliatin temenya doang ?", Tanya Bi Mimin. Ayah Eman pun menjawab, "baik, besok saya akan belikan dia sepeda mini yang paling bagus." Ketika tiba saatnya makan malam di meja makan , sang ayah bertanya kepada Eman ,"Man , besok kamu pasti seneng. soalnya papa bakalan beliin kamu sepeda mini yang paling bagus". Lalu, Eman pun menjawab , "ah nggak ah pa. Eman nggak suka sepeda . Eman cuma kepengen papa beliin eman bola item ama bola putih". Karena tidak mau mengecewakan anaknya, sang ayah pun membelikan sebuah sepeda mini dan 2 buah bola yang masing-masing berwarna hitam dan putih untuk anaknya .Kedua bola tersebut diletakkan oleh Eman di kamarnya. Beberapa tahun berselang atau tepatnya ketika Eman duduk di bangku SD, bi Mimin kembali merasa perihatin. Pasalnya saat itu semua teman Eman telah menggunakan sepeda fixie, sedangkan Eman hanya bisa bengong.Jelas, Bi Mimin melaporkan hal ini kepada sang ayah."Tuan , apa nggak malu ngeliat teman-temanya cak bagus pake sepeda fixie, sementara cak bagus sendiri cuma ngeliat-ngeliatin temenya doang ?", Tanya Bi Mimin. Ayah Eman pun menjawab, "baik. besok saya akan belikan dia sepeda fixie yang paling bagus." Ketika tiba saatnya makan malam di meja makan , sang ayah kembali bertanya kepada Eman ,"Man , besok kamu pasti seneng. soalnya papa bakalan beliin kamu sepeda fixie yang paling bagus". Lalu, Eman pun menjawab , "ah nggak ah pa. Eman nggak suka sepeda fixie . Eman cuma kepengen papa beliin Eman bola item ama bola putih". Karena tidak mau mengecewakan anaknya, sang ayah pun tetap membelikan sebuah sepeda fixie dan 2 buah bola yang masing-masing berwarna hitam dan putih untuk anak tunggalnya yang tercinta .Kedua bola tersebut diletakan Eman di kamarnya. Beberapa tahun berselang atau tepatnya ketika Eman duduk di bangku SMP, lagi-lagi bi Mimin merasa perihatin. Sebab, saat itu semua teman Eman telah menggunakan sepeda Motor menuju sekolah , sedangkan Eman yang notabennya seorang anak kolongmerat hanya menaiki angkutan umum menuju sekolah . Tak pelak lagi , Bi Mimin melaporkan hal ini kepada sang ayah."Tuan , apa nggak malu ngeliat teman-temanya cak bagus pake sepeda sepeda motor, sementara cak bagus sendiri cuma naik angkot ?", Tanya Bi Mimin. Ayah Eman pun menjawab, "Baik. besok saya akan belikan dia sepeda motor yang paling mahal." Ketika tiba saatnya makan malam di meja makan , sang ayah kembali bertanya kepada Eman ,"Man , besok kamu pasti seneng. soalnya papa bakalan beliin kamu sepeda motor yang paling mahal. Biar kamu nggak usah naik angkot lagi ". Lalu, Eman pun menjawab , "ah nggak ah pa. Eman nggak suka naik motor . Eman cuma kepengen papa beliin Eman bola item ama bola putih". Karena kembali tidak ingin mengecewakan anaknya, sang ayah pun tetap membelikan sebuah sepeda motor yang paling mahal dan 2 buah bola yang masing-masing berwarna hitam dan putih untuk anak tunggalnya yang tercinta . Kedua bola tersebut diletakan Eman di kamarnya. Beberapa tahun berselang atau tepatnya ketika Eman duduk di bangku SMA, lagi-lagi bi Mimin merasa perihatin. Sebab, saat itu semua teman Eman telah menggunakan mobil pribadi menuju sekolah , sedangkan Eman yang notabennya seorang anak kolongmerat hanya menaiki sepeda motor menuju sekolah . Tanpa pikir panjang , Bi Mimin melaporkan hal ini kepada sang ayah."Tuan , apa nggak malu ngeliat teman-temanya cak bagus pake sepeda mobil , sementara cak bagus sendiri cuma naik motor ?", Tanya Bi Mimin. Ayah Eman pun menjawab, "Baik. besok saya akan belikan dia mobil ferrari." Ketika tiba saatnya makan malam di meja makan , sang ayah kembali bertanya kepada Eman ,"Man , besok kamu pasti seneng. soalnya papa bakalan beliin kamu mobil ferari. Biar kamu nggak usah naik motor lagi ". Lalu, Eman pun menjawab , "ah nggak ah pa. Eman nggak suka naik mobil . Eman cuma kepengen papa beliin Eman bola item ama bola putih". Karena kembali tidak ingin mengecewakan anaknya, sang ayah pun tetap membelikan sebuah mobil dan juga 2 buah bola yang masing-masing berwarna hitam dan putih untuk anak tunggalnya yang tercinta .Kedua bola tersebut diletakan Eman di kamarnya. Di masa-masa SMA inilah Eman baru mengenal yang namanya cinta. Agak canggung tentunya bagi Eman . Bayangkan , seorang gadis tercantik di sekolahnyalah yang menyatakan cinta kepadanya . Karena diliputi rasa ingin tahu tentang cinta yang begitu kuat , Eman pun menerima wanita tersebut menjadi pacarnya. Seminggu setelah mereka mulai berpacaran , Eman dan pacarnya berlibur ke puncak dengan menggunakan mobil Ferrari pemberian ayahnya. Di tengah perjalanan , tiba-tiba sang pacar memegang tangan dan mencium pipi Emandengan seketika . Alhasil , karena tidak terbiasa dengan ciuman yang seharusnya hanya dilakukan oleh suami istri tersebut, konsentrasi mengemudi Eman buyar seketika. Akhirnya apa yang terjadi? Mereka menabrak Truk yang datang dari arah yang berlawanan. Seketika itu, pacar Eman meninggal di tempat, sementara Eman masih bisa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hal ini tentu saja membuat sang ayah terkejut bukan main . Dengan perasaan yang tidak karuan , sang ayah mendatangi rumah sakit tempat Eman dirawat. Ketika ayahnya tiba , Eman dalam keadaan kritis dan bersimbah darah."Eman, anak papa , kamu nggak apa-apa kan ?", tanya sang ayah. Dengan nafas yang tersendat-sendat , Eman menjawab , " Eman cuma mau ngucapin terima kasih banyak sama papa yang telah nurutin semua keinginan Eman sejak kecil. Eman sayang papa". Meski sedih melihat anaknya mendekati ajal , sang ayah sebenarnya masih penasaran dengan bola hitam dan bola putih yang selalu diminta anaknya. Dan, karena merasa anaknya sudah sangat dekat dengan ajal , sang ayah berpikiran bahwa inilah saat yang tepat untuk menanyakan apa sebenarnya maksud dari kedua bola tersebut." Man , papa kepengen tahu nih . Sebenarnya kenapa sih kamu selalu minta bola item ama putih ke papa ?", tanya sang ayah kepada anaknya dengan penuh rasa penasaran.Eman pun mencoba menjawab dengan sisa-sisa nafas yang ia miliki ," Se...se...sebenarnya bola hitt....ttammm ama bolaaa....put...ih itu ...... Belum selesai Eman menjawab , sang ayah berkata , " Apa man maksudnya ? Ayo bilang cepetan ". Eman pun kembali menjawab dengan tersendat-sendat , Se...se...sebenarnya itu.........itu.......( Eman langsung meninggal sebelum menjawab pertanyaan sang ayah ). Wah , pasti penasaran ya . Jangankan penulis yang hanya bisa menulis , sang ayah saja yang telah hidup bersama Eman selama bertahun-tahun tidak tahu apa maksud dari kedua bola misterius tersebut. Ayo gan , artikan apa maksud dari kedua bola tersebut . ![]() ![]() ![]() Kasih melon dong kalo berkenan . Terkait:
|
![]() |
|
|