Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business > Investasi dan Keuangan

Investasi dan Keuangan Segala tentang Investasi dan keuangan dikupas disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd December 2010
LittleDreamer's Avatar
LittleDreamer LittleDreamer is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Sep 2010
Location: -PIC#003-
Posts: 1,119
Rep Power: 20
LittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessed
Default Krisis Finansial, Dilema Keutuhan Uni Eropa

Quote:
budayakan rate dan Bagi melon yah ndan
sebelomnya ane mohon maap nih min, mod, dan komandan2 sekalian kalo ternyata thread ane repost.. ane cuma bermaksud share aja koq


Langsung aja deh...

Uni Eropa saat ini sedang ditimpa krisis ekonomi dan finansial yang melumpuhkan sejumlah negara. Krisis terbaru yang mengemuka adalah krisis moneter yang tengah melanda Irlandia.

Kian parahnya krisis moneter di Irlandia memaksa negara itu untuk mengikuti langkah Yunani yaitu meminta bantuan finansial kepada Uni Eropa (UE) dan Dana Moneter Internasional (IMF). Di akhir sidang darurat kabinet yang membahas program penghematan ekonomi dan pengajuan bantuan keuangan, Perdana Menteri Irlandia, Brian Cowen mengatakan bahwa pihaknya sudah secara resmi mengajukan permohonan utang kepada UE dan IMF. UE sudah mengabulkan permohonan itu dan rencananya bentuk bantuan itu secara rinci akan dibahas dalam beberapa pekan ke depan untuk pengambilan keputusan akhir. Cowen menambahkan bahwa dana yang bakal diperoleh itu akan digunakan untuk menutupi defisit anggaran negara, membayar utang perbankan, dan mereformasi struktur badan-badan keuangan.

Di bagian lain, Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan kepada wartawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan dana lebih dari 19 miliar Euro dari pendapatan negara. Untuk menutupi defisit anggaran, ada pilihan lain kecuali meminta bantuan keuangan dari Bank Central UE dan IMF. Sebab, pemerintah tak mungkin lagi mengambil pinjaman dari lembaga-lembaga finansial dan pasar uang." Menurut pengakuan satu sumber di UE, bantuan dana yang bakal dikucurkan UE untuk Irlandia ditaksir antara 80 sampai 90 miliar Euro. Tak hanya itu, pemerintah Inggris dan Swedia mengaku akan memberikan pinjaman yang lain kepada Irlandia, selain pinjaman dalam paket UE.

Sebenarnya, saat inipun bank-bank Irlandia sudah menanggung banyak utang kepada bank-bank Eropa. Kebangkrutan bank-bank Irlandia hanya akan semakin memperlebar krisis perbankan negara itu. Karena itu, UE merasa harus memprioritaskan pemberian bantuan finansial kepada Irlandia. Nampaknya apa yang sejak lama dikhawatirkan oleh sejumlah negara Eropa seperti Jerman sedang bergulir mendekati kenyataan. Misalnya, indeks ekonomi Portugal dan Spanyol, seperti yang dilaporkan secara resmi oleh lembaga perekonomian Eropa memperlihatkan kondisi yang mengkhawatirkan.

Karena itu, besar kemungkinan kedua negara itu akan mengikuti jejak Yunani dan Irlandia untuk mengajukan permohonan bantuan finansial UE. Menteri Keuangan Portugal bahkan mengatakan, "Kekhawatiran yang meluas di pasar keuangan membuat para investor beranggapan bahwa Portugal bakal terpaksa mengajukan permohonan bantuan keuangan." Kondisi ini dibaca oleh Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy sebagai fenomena yang mengancam keutuhan UE.

Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol adalah empat negara zona Euro yang sedang menghadapi krisis keuangan dan ekonomi yang parah. Padahal keempat negara ini sempat meraup berkah sebagai anggota UE dengan memacu pertumbuhan ekonominya. Bahkan negara-negara itu sempat membukukan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, padahal saat bergabung dengan UE kondisi perekonomian negara-negara itu cukup mencemaskan. UE juga banyak membantu mereka secara keuangan untuk mengejar negara-negara Eropa lainnya yang ekonominya sudah mapan. Pertumbuhan ekonomi negara-negara yang asalnya lemah itu membuat negara-negara di luar zona Euro untuk bergabung dengan UE.

Namun, dengan bertiupnya angin resisi ekonomi dari Amerika tahun 2008, negara-negara UE yang relatif lemah itu terguncang. Artinya, krisis di AS berimbas pada goyahnya perekonomian sejumlah negara UE. Jika AS pertama kali diguncang oleh krisis di dunia properti, krisis yang sama juga menerpa Eropa. Dampaknya pertama kali dirasakan oleh bank-bank yang gulung tikar karena ketidakmampuan debitur membayar cicilan utang properti. Pada tahap berikutnya, krisis semakin meluas yang diwarnai dengan meningkatnya defisit anggaran negara. Bank-bank di negara-negara ini memanfaatkan kredibilitas Euro untuk menarik utang banyak-banyak dan meraih keuntungan besar.

Salah satu faktor yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi signifikan di Yunani, Irlandia, Spanyol dan Portugal adalah eskalasi aktivitas perbankan di sana. Tapi itu kondisi sebelum krisis terjadi. Dengan menjalankan kebijakan bunga perbankan yang kecil dan menekan tingkat pajak, negara-negara tersebut berhasil menarik minat para investor untuk menanamkan modal mereka di sana. Contohnya, Irlandia adalah negara yang menerapkan nilai pajak terendah di antara negara-negara zona Euro. Pertumbuhan ekonomi negara-negara seperti ini memang tidak kokoh dan rentan terkena goyangan krisis. Itulah yang saat ini terjadi. Sebagian besar bank di negara-negara tersebut tak lagi mampu membayar cicilan utang. Bahkan pemerintah yang menjanjikan jaminan investasi dengan cara menyuntikkan dana miliaran Euro juga tak bisa menyelamatkan bank-bank tersebut dari kebangkrutan. Hanya ada satu solusi bagi mereka, yaitu bantuan finansial dari UE atau IMF.

Negara-negara seperti Jerman tampil menjadi penopang utama keuangan UE dan dana darurat asosiasi tersebut untuk membantu negara-negara yang terkena krisis. Negara-negara itu menuntut pemberlakuan revisi pada sejumlah kesepakatan UE termasuk perjanjian Lisbon dengan tujuan supaya bisa mengawasi sistem keuangan dan finansial negara-negara anggota. Prancis dan Jerman mengusulkan untuk mencabut hak suara bagi negara yang melanggar ketentuan UE. Usulan tadi ditentang secara luas oleh negara-negara UE.

Krisis moneter yang sedang terjadi di zona Euro menunjukkan adanya jarak yang terlampau jauh antara negara anggota UE yang kaya dengan anggota kondisi ekonomi yang lemah. Negara yang kaya enggan memikul tanggung jawab untuk mengatasi krisis ekonomi yang menimpa negara-negara yang relatif lemah. Dari sisi lain, negara-negara yang kecil dan lemah enggan masuk ke dalam cengkeraman negara-negara yang besar, kaya dan berpengaruh. Akibatnya gesekan antara kedua kubu itu semakin hari semakin terlihat dan mengental. Di pihak lain, usulan Jerman dan Perancis soal revisi terhadap perjanjian Lisbon akan berdampak pada merenggangnya keutuhan UE. Wakil Ketua komisi Uni Eropa Viviane Reding menyebut munculnya ide-ide baru seperti itu hanya akan menambah masalah pada tubuh UE.

Sementara itu, menanggapi usulan Kanselir Jerman Angela Merkel tentang revisi perjanjian Lisbon dan penjatuhan sanksi pencabutan hak suara terhadap negara yang melanggar aturan UE, ketua parlemen Italia Gianfranco Fini mengatakan, "UE saat ini menghadapi krisis kepemimpinan yang kokoh dan cerdas. Kita memiliki kondisi dan undang-undang yang sama, tapi kebijakan kita berbeda. Kita saat ini sedang berada pada kondisi kelesuan politik Eropa." Fini menambahkan, "Masa keemasan Uni Eropa yang menyihir sudah usai. Kita memang bersatu dan punya aturan yang sama, tapi tak ada kesamaan dalam kebijakan dan tujuan kita."

Kekhawatiran akan masa depan UE juga disampaikan oleh banyak tokoh dunia lainnya. Mantan Presiden Portugal Mario Soarez yang juga bapak �spiritual' untuk Partai Sosialis Portugal dalam sebuah makalah di koran Diario de Noticias beberapa waktu lalu mengkritik kondisi UE saat ini. Menurutnya, para pemimpin yang tak cakap dan tak layak telah menggiring UE kepada kondisi seperti ini. Soarez lebih lanjut mengarahkan pembicaraannya kepada Jerman dan menulis, "Jerman dibawah kepemimpinan Angela Merkel telah menjauh dari kebijakan lalu yang cenderung mendukung keutuhan UE. Dia lebih berambisi untuk memimpin UE."

Krisis ekonomi di UE dan merebaknya kekecewaan umum di negara-negara anggota disorot secara tajam oleh media massa dunia dan kalangan politikus. Di Amerika, koran Washington Times dalam sebuah analisanya menulis, "Dengan meningkatnya krisis ekonomi dan fanatisme kebangsaan di negara-negara anggota UE, nampaknya ide Eropa yang Satu bakal berakhir dengan kegagalan." Masih menurut koran ini, UE saat ini memerlukan kepemimpinan generasi baru yang bisa menghidupkan kembali program yang sudah sekarat. Namun untuk sekarang ini di Eropa belum ada pemimpin yang punya kemampuan seperti itu.



sekian dulu dari ane ndan...
komandan yang baik,, Bagi ane -nya dong ndan.
gak ada melon juga gk apa2 koq, asal di Rate+Coment yah ndan

Reply With Quote
  #2  
Old 5th December 2010
LittleDreamer's Avatar
LittleDreamer LittleDreamer is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Sep 2010
Location: -PIC#003-
Posts: 1,119
Rep Power: 20
LittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessedLittleDreamer is blessed
Default

Pesan TS:

Quote:
* Rate bintang 5 dulu ndan..
* Baca Thread, semoga Bermanfaat..
* Tinggalkan Comment Yang Berkualitas..
* Jangan Nge-Junk!!!
* Ane Minta dong..
Terimakasih udah mampir
Reply With Quote
  #3  
Old 22nd December 2010
aphro13's Avatar
aphro13 aphro13 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: PIC#34
Posts: 524
Rep Power: 16
aphro13 sebentar lagi akan terkenalaphro13 sebentar lagi akan terkenalaphro13 sebentar lagi akan terkenal
Default

mau cari duit dr online?

mampir ke lapak ane ndan

http://ceriwis.us/showthread.php?t=106761

lumayan bwt nambah uang receh
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:37 AM.


no new posts