FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() YOGYAKARTA - Pengukuhan �Yogyakarta Kota Republik� oleh Raja Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuono X di pagelaran Kraton, disambut hujan. Pantauan di lokasi, Selasa (4/1/2011), iring-iringan peserta kirab terlihat mulai mengikuti peringatan momentum hijrahnya Ibukota Negara ke Yogyakarta, 4 Januari 1946 hingga 28 Desember 1949 silam. Ratusan warga di Sepanjang Jalan Malioboro hingga pagelaran Keraton, tetap menyaksikan iring-iringan kesenian dari berbagai elemen masyarakat. Tidak sedikit warga masyarakat yang mengabadikan momentum kirab tersebut mengunakan ponsel maupun kamera digital yang dibawanya. Pantauan okezone, semua peserta kirab sampai di Pagelaran Keraton dalam keadaan basah kuyup. Peserta kirab mengenakan pakaian ciri khas dari masing-masing elemen, baik dari abdi dalem Keraton, komunitas sepeda, barisan barongsai, paguyuban dukuh se-DIY Semar Sembogo, dan berbagai perwakilan masyarakat se-DIY. Terlihat pula beberapa pejabat teras di Yogyakarta. Di antaranya, Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, Bupati Bantul Sri Suryawidati, dan Wakil Bupati Gunungkidul Badingah. Sementara, adik kandung Sultan HB X, Prabukusumo juga hadir. Beliau berjalan kaki dar Stasiun Tugu menuju Keraton. Sementara, Raja Ngayogyokarto Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X hadir bersama Permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengukuhkan �Yogyakarta Kota Republik� setiap tanggal 4 Januari. Sultan sendiri mengaku, selaku Gubernur DIY, memiliki hak untuk mengukuhkan Yogyakarta Kota Republik. Dia berjanji akan menyusun surat untuk mengukuhkan Yogyakarta Kota Republik. Sementara, panitia kirab Widihasto mengaku bersyukur dengan suksesnya acara ini. �Sejarah perpindahan Ibukota Negara ke Yogyakarta menunjukkan bahwa Yogyakarta Kota Istimewa,� katanya. (lam) |
![]() |
|
|