
7th January 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#045~TM#090/Pal
Posts: 3,291
Rep Power: 39
|
|
Dirut PLN Jamin Ketersedian Listrik di Sumatra
Quote:
Dirut PT PLN Dahlan Iskan menjamin ketersediaan listrik di kawasan Sumatra meskipun daerah itu tengah musim kemarau.
"Krisis listrik di kawasan Sumatra selama musim kemarau sekitar 400 MW, dan itu akan teratasi jika proyek-proyek pembangunan kelistrikan di Tanah Air dapat segera dilaksanakan pada 2011 ini," kata dia pada "Apel kesiapan pelaksanaan pembangunan 2011", di Bandarlampung, Jumat (7/1).
Ia menyebutkan, krisis listrik pada saat musim kemarau terjadi hampir di seluruh Sumatra yakni Lampung, Sumsel, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatra Barat dan sejumlah kawasan di Sumatra lainnya. Menurutnya, krisis listrik yang terjadi pada musim kemarau itu karena danau atau waduk tempat pembangkit listrik tenaga air kekurangan air.
Karena itu, dengan pembangunan proyek kelistrikan di kawasan Indonesia Barat dapat meningkatkan kapasitas listrik terpasang. Ia mengharapkan pembangunan proyek-proyek itu khususnya di Sumatra akan meningkatkan kapasitas listrik di daerah itu hingga 500 MW.
"Krisis listrik tiap tahun di Sumatra diperkirakan tidak terjadi lagi jika proyek itu telah beroperasi," jelasnya.
Dahlan Iskan menjelaskan, proyek pembangkit listrik 1.000 MW untuk wilayah Indonesia barat terdapat tujuh proyek pembangkit listrik terdiri atas PLTU 2 Sumut-Pangkalan Susu (2x220 MW).
Kemudian PLTU Kepulauan Riau-Tanjungbalai Karimun (2x7 MW), PLTU Sumbar-Teluk Sirih (2x112 MW), PLTU 3 Babel-Bangka Baru (2x30 MW), PLTU 4 Babel-Belitung (2x16,5 MW), PLTU Lampung-Tarahan Baru (2x100 MW) dan PLTU Kalbar-Parit Baru (2x50 MW).
Diharapkan proyek pembangkit listrik itu sudah dapat beroperasi pada tahun 2011 ini, sisanya PLTU Kalbar-Parit Baru diperkirakan baru akan beroperasi tahun depan.
"Dengan segera beroperasinya tambahan pembangkit listrik beserta jaringan transmisinya, maka akan semakin memperkuat ketersediaan pasokan listrik untuk wilayah Indonesia Barat," tambahnya.
Nilai investasi pembangunan proyek kelistrikan tahun 2011 untuk daerah operasi Indonesia barat sebesar Rp8,9 triliun.
Investasi itu, selain untuk penyelesaian proyek pembangkit listrik dan jaringan transmisi juga untuk pembangunan gardu induk serta perluasan pelayanan kelistrikan.
Sumber pendanaan pembangunan proyek itu berasal dari anggaran PLN sebesar Rp6,25 triliun dan sisanya Rp2,65 triliun bersumber dari APBN.
Pembangunan proyek itu secara bertahap akan meningkatkan kualitas, kuantitas, dan keadaan pasokan listrik di Indonesia. Selain itu juga guna memenuhi permintaan listrik nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, PLN mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden No 7 tahun 2006 yang telah diubah dengan Peraturan Presiden No 59 tahun 2009 untuk membangun sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
"Sebanyak 36 pembangkit listrik berbahan bakar batubara, 10 di pulau Jawa beserta proyek transmisi termasuk dalam `fast track program` tahap pertama," ujar Dahlan
|
:eeek: Jamin sih dijamin....
Kemaren aja masih mati di daerah ane...
Yang suka kasih
Jangan Kasih
|