| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
28th May 2012
|
||||
|
||||
8 Cara Memulai Bisnis Tanpa Uang Tunai
 Saya sering mendapat pertanyaan lewat SMS seperti ini �Mas Goen, saya ingin memulai usaha tapi nggak punya modal, bagaimana solusinya?� . Uang memang kita perlukan dalam memulai atau menjalankan suatu usaha, tetapi untuk memulai suatu usaha lebih dibutuhkan ide yang cemerlang daripada uang yang banyak. Karena ada beberapa orang juga SMS, �Mas Goen, saya punya sekian juta, usaha apa yang cocok untuk saya?� Cara yang paling mudah untuk mendapatkan uang adalah dengan cara meminjam, baik dari keluarga, teman atau dari bank, tetapi masih banyak cara-cara lain yang bisa anda tempuh untuk mendapatkan sumber dana dari sekitar Anda. Dalam buku Ide Usaha Kecil dan Madya dijelaskan ada 8 Cara Memulai Bisnis Tanpa Uang Tunai, yaitu : 1.Pembayaran di Muka : Pembayaran di muka ini bisa Anda terapkan baik untuk usaha di bidang produk barang maupun jasa, Produk Barang : misalnya -Pembuatan Tas Kulit, seorang teman designer tas kulit asli, pada saat menerima pesanan tas kulit asli (dari kulit sapi, domba, ular atau buaya), akan meminta DP sebesar 40% dari harga tas, dana 40% ini digunakan untuk membeli bahan dan upah jahit, sisanya yang 60% adalah nilai untuk jasa design, profit dan fee marketing. Jadi untuk bisnis tas kulit asli ini tidak diperlukan modal awal dalam bentuk uang tunai, tetapi lebih dibutuhkan kreativitas, modal uang untuk bahan dan upah jahit didapat dari konsumen, Bidang Jasa : -Jasa di bidang survey dan penelitian, misalnya penelitian dan survey pemasaran, manajemen sumber daya manusia atau kinerja keuangan, penelitian social, social marketing, untuk kebutuhan perusahaan atau pengembangan program pemberdayaan masyarakat. -Pembuatan Business Plan dan Standard Operating Procedure (S.O.P), teman-teman saya suka bertanya, �Mas Goen, usaha �konvensional� sampean apa sih?�, yang dimaksud usaha konvensional oleh teman-teman saya adalah, yang naman -ya usaha ya harus punya gerobak, warung, toko, ruko, pabrik dan sebagainya. Sementara saya bisa berusaha hanya dengan modal 3H (Head, Hand dan Heart), dan peralatan yang saya gunakan cukup dalam satu ransel, ada laptop, modem, handphone, camera digital dan saya bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Untuk usaha �konvensional� diperlukan lebih banyak sarana, peralatan dan material seperti ruko, warung atau toko, dan barang modal, lebih banyak karyawan dan jam kerja yang lebih terikat. Sedangkan �usaha� yang saya kerjakan dalam bidang menulis buku, menerbitkan buku, membuat business plan dan S.O.P relative hanya menggunakan peralatan yang sudah saya miliki di dalam ransel dan tambahan buku-buku serta informasi dari internet. Untuk jasa yang saya kerjakan ini saya meminta DP 50%, kemudian saya buat draftnya, konsultasi dan finishing, setelah selesai baru saya menerima pelunasannya. 2.Kerja sama Modal Dalam buku Truly Mars anda Venus karangan John Gray, The lovers need trust and acceptance, tidak hanya dalam hal cinta tetapi itu juga berlaku dalam bisnis seperti dalam buku Marketing With Lovenya Ippho Santosa, Salesmanship for Relationship, setiap penjual harus menjual dirinya terlebih dahulu baru menjual produknya, maksudnya sebelum kita berhasil menjual produk barang atau jasa kita, kita mesti berhasil menjual diri kita kepada orang lain dalam arti mereka sudah percaya kepada kita. Kalau tahapan ini sudah dilewati maka tahapan berikutnya yaitu meyakinkan orang untuk menanamkan modalnya di usaha kita akan lebih mudah tercapai. Dan kemungkinan keberhasilan juga akan lebih mudah tercapai karena : -Makin banyak orang yang berani mempercayakan uangnya kepada Anda, membuat orang-orang lain makin percaya -Makin banyak orang terlibat berarti uang yang harus mereka taruh tidak terlalu besar dan resiko mereka menjadi lebih kecil 3.Bagi Hasil Seorang teman di Balikpapan memiliki tempat usaha Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD), pagi sampai dengan siang hari bangunan ini dipakai untuk kegiatan PAUD, tapi sore hari bangunan ini digunakan untuk kursus bahasa Inggris, dengan system bagi hasil, 40% bagi pemilik bangunan dan 60% bagi penyelengara kursus. Penyelenggara kursus tidak harus memiliki uang tunai terlebih dahulu untuk modal usaha, uang tunai didapat dari biaya pendaftaran dan biaya kursus, dan hasilnya di bagi 40% dan 60% -Hampir sama seperti butir 2, tetapi yang Anda terima dari penanam modal bukanlah dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk sarana, bisa berupa tempat usaha (warung, Toko), kendaraan (mobil, sepeda motor) dan sebagainya. Misalnya, anda tidak memiliki mobil, tetapi memiliki banyak jaringan untuk konsumen rental mobil, dengan system bagi hasil pemilik mobil 70% dan anda sebagai pemasar mendapatkan 30% 4.Franchise Mungkin Anda punya ide bisnis atau resep masakan atau minuman, tetapi tidak punya modal, anda bisa menawarkan kepada orang lain untuk bekerja sama, dengan system bagi hasil. 5.Menjadi Perantara Tugas Anda adalah mempertemukan Penjual dan Pembeli baik barang atau jasa, jika terjadi transaski anda mendapatkan komisi Misalnya bisnis property, anda akan mendapatkan komisi 2,5% sampai dengan 3% dari transaksi jual beli property atau 5% dari transaksi sewa property. Bisnis ini bisa diterapkan juga untuk labour supplier (pemasok tenaga kerja), 6.Mengerahkan Tenaga, Membayar di Belakang Bisa diterapkan dengan cara anda mencari pekerjaan, pencari pelaksananya, jika selesai anda mendapatkan komisi. Misalnya untuk pekerjaan konstruksi, Anda sebagai pemborong kerja, mencari pekerja atau tukang, menerima pekerjaan, kemudian setelah menerima pembayaran dari pemilik proyek untuk jangka waktu tertentu, atau tahapan tertentu, pemborong kerja membayar tukang-tukang atau pekerja. Sistem ini juga bisa diterapkan untuk kegiatan Event Organizer, SPG Supplier dan sebagainya. 7.Ambil Sarinya, Menjadi Konsultan Banyak pekerjaan dapat anda sarikan sedemikian rupa sehingga yang anda jual adalah jasa murni. Dalam keadaan demikian maka jelas modal yang adna perlukan tidak lebih hanyalah perangkat alatt menulis dan mungkin ditambah ongkos transportasi, misalnya menjadi Konsultan pengawas untuk bangunan, taman dan sebagainya. 8.Barter dengan Pemasok Bekerja sama dengan pemasok untuk kredit barang, misalnya alat-alat rumah tangga atau barang-barang elektronik. Anda bertindak sebagai pemasar, mencari konsumen bekerja sama dengan pemasok barang-barang elektronik maupun peralatan rumah tangga. sumber:http://jambitourism.co.id/8-cara-mem...pa-uang-tunai/ Terkait:
|
|
|
|
