FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Sebenarnya indera ke enam atau dalam bahasa gaulnya di sebut �The Sixth Sense�, adalah kemampuan seseorang untuk menangkap sinyal-sinyal ghaib ataupun hal-hal yang belum terjadi. Sinyal-sinyal ini dapat berupa apa saja, bisa berupa wangsit,bisikan ghaib,penglihatan, atau bahkan pertanda melalui mimpi.
Indera ke 6 sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indra ke 6 sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian / percabangan dari kemampuan indra ke 6 itu sendiri. Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera ke 6 tidak mengenal adanya pengalaman. Indera ke 6, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Karena pada hakekatnya kita dapat mendayagunakan kemampuan indra ke 6 ini bila saja kita semua mengetahui caranya. Terlepas dari itu semua, indera ke 6 sangat bisa sekali untuk di kembangkan dan di miliki oleh siapapun. Karena kini telah begitu banyak metode yang di kembangkan agar seseorang dapat menguasai indra ke 6 itu sendiri. Indra ke 6 dapat muncul / bangkit bila seseorang senantiasa mampu mengolah pikiran,jiwa,raga,rasa dan juga karsanya. Hal ini dapat di tempuh dengan cara meditasi / bertapa / tafakur. Kesemua cara itu bisa di pelajari, yang di butuhkan hanyalah ketekunan dan kemauan dan tentu saja kesungguhan hati dalam menjalankannya dengan niat Lillahi ta�ala. Dengan cara-cara tersebut, akan terjadi suatu �loncatan fungsi indera�, yaitu dari panca indera ke indera ke 6. Loncatan indera ini bisa kita ibaratkan seperti orang tidur, karena tak seorangpun yang dengan kesadaran penuh, bahwa dirinya telah tertidur. Batas kesadarannya sangat tipis sekali. Perbedaan budaya antara Timur dan Barat membuat munculnya perbedaan persepsi tentang indra ke 6 ini. Budaya barat yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat rasional berpendapat bahwa indera ke 6 ini lebih di kategorikan sebagai suatu kemampuan yang merupakan salah satu percabangan dari kekuatan pikiran bawah sadar manusia yang belum banyak di gali. Sedangkan budaya timur, budaya yang tidak asing lagi dengan hal-hal yang bersifat Irasional atau ghaib, membuat indra ke 6 ini mendapatkan kedudukan �istimewa� pada diri seseorang. Merupakan suatu karomah yang luar biasa yang hanya di miliki oleh orang-orang tertentu. Ketika kita masih kecil mata batin kita masih bersih sehingga dapat melihat hal-hal yang ghoib dan mudah menangkap Ilmu Pengetahuan dengan mudah tetapi setelah kita besar mata batin kita sudah ternodai oleh sifat-sifat buruk dan keduniawian sehingga tidak dapat melihat lagi hal-hal yang ghoib (tertutup), tempat mata hati adalah Qalbu ( hati nurani ) yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan manusia sehari-hari jika berbuat jahat akan lupa kepada Allah maka Qalbu itu menjadi kotor dan jika berbuat baik atau berzikir Qalbu itu akan bersih kembali. "Hati manusia itu ibarat sehelai kain putih yang apabila manusia itu berbuat dosa maka tercorenglah / ternodailah kain putih tersebut dengan satu titik noda kemudian jika sering berbuat dosa lambat-laun sehelai kain putih itu berubah menjadi kotor / hitam". Jika hati nurani sudah kotor maka terkunci nuraninya akan sulit menerima petunjuk dari Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta." Ada Empat Tahapan Untuk Menajamkan atau Membersihkan Mata Batin : Pertama, Mengosongkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, benci, dan dari sifat keduniawian. Kedua, Membuang daya khayal yang mengganggu keyakinan hati kemudian berpikir tentang hal-hal yang ghoib yang kita ketahui. Ketiga, Mendawamkan ( Kontinue ) sholat dan berzikir pada malam hari karena kesepian malam dapat menambah kekhusuk-an hati. TS juga tidak menilok jika ada hibahan melon segernya..Keempat, Meningkatkan Iman dan Kecintaan kepada Tuhan yaitu : mencintai Tuhan dari segala-galanya selalu Taqorrub (mendekatkan diri kepada Tuhan), Munajad ( mohon pertolongan Tuhan), dan Istikharoh ( meminta petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa). Nah di coba dulu ya ndan, semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.kalau suka jangan lupa di rate ya ndan, ![]() ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ijin
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
ty ndan momod, bagi
![]() kalau ada yang ingin di tambahkan, silahkan ndan.. |
#4
|
||||
|
||||
![]()
kalau ada masukan, jangan malu ndan..
sama-sama belajar.. ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
Bagaimana ndan? di tunggu post komen rianya ya ndan..
jika berkenan bantu ![]() ![]() ![]() ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
sampun leres kangmas
apa lagi yg mau ditambahken? ![]() tinggal kadar keikhlasannya yg melakoni saja yg patut di uji lulus dan tidaknya ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#8
|
||||
|
||||
![]()
jiaaahhhh...
sesepuh masalah ginian kok malah nanya sm wong bodho fakir seperti sy tho? ![]() perjarang saja mata utk istirahat, selalu melihat yg "lurus" saja, selalu melihat kebesaranNya dari setiap bentuk dan wujudNya di dunia... setau sy yg suka alpa ini, segala sesuatu yg dilakoni "kalau" bisa njih dilandasken keikhlasan pada anugrah kasih dan sayangNya saja. selalu semangat tdk mudah putus asa dan berharap agar jalan keilmuan yg sdg dilakoni mendapat ridho sekaligus petunjuk saking Gusti Allah... berharap agar selalu "hati" ini tdk tertutup dgn ketamakan dan dahsyatnya sebuah ilmu... haduh kangmas, ngapunten kalau sy yg bodho ini sok keminter. kok malah jadi nuturi kangmas yah??? mhn maaf sekali lagi ![]() |
#9
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
![]() |
|
|
|