Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Military

Military Pembahasan mengenai militer seperti tentara, atribut, alat perang hingga sejarah militer didiskusikan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default [UPDATE] Serba-serbi Kapal Induk.

ayo kita coba mengenal lebih dekat tentang kapal induk

KAlau salah room silakan di move saja ya komandan

Aku mulai deh, dari wikipedia dulu:

Kapal induk (bahasa Inggris: carrier vessel, CV) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara kedalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan karena kekuatan udara yang dibawanya dalam satu kapal sama dengan jumlah kekuatan armada angkatan udara kebanyakan negara-negara di dunia.



Sejarah kapal induk

Pesawat-pesawat Jepang diatas kapal induk Shokaku bersiap-siap menyerang Pearl Harbor.Kapal induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama. Konsep konvensional armada angkatan laut saat itu didominasi oleh Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, Kapal perusak (destroyer) dengan ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang disebabkan bahwa kapal induk dipandang cukup rentan dan riskan bila digunakan dalam operasi maritim.

Adalah Angkatan Laut Jepang (Kaigun) yang menggunakan kapal Induk secara efektif pada awal perang dunia II. Akibat perjanjian maritim antara Inggris Amerika dan Jepang serta Perancis dan Jerman disepakati rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk USA, Inggris, Jepang, Perancis dan Jerman membuat jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai kemarahan dari pihak militer sendiri. Bukti dari rekayasa Jepang adalah serangan atas Pearl Harbour 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas instalasi sasaran lawan. Jepang memang memiliki 20 lebih kapal induk saat itu diantaranya adalah : Akagi (merupakan kapal induk terbesar), Zuiho, Zuikaku, Soryu, Hiryu, Chiyoda. Namun dalam perjalanannya selama perang Pasifik, Jepang kehabisan seluruh armadanya. Terlebih-lebih dalam pertempuran di Midway dan Leyte yang merupakan pertempuran laut antar kapal induk.

Negara-negara pengguna kapal induk
Amerika Serikat
Rusia
Perancis
Inggris
China
India
Italia
Spanyol
Brasil
Thailand

Negara-negara yang pernah menggunakan kapal induk
Jepang
Australia
Belanda
Argentina

Jenis-jenis kapal induk

Dari segi propulsi
Dari segi bahan bakar terdapat dua jenis kapal induk yakni:

Kapal Induk Nuklir
Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk untuk meluncurkan pesawat. Untuk Armada Amerika serikat kapal ini diberi kode CVN contoh kapal induk nuklir adalah USS Ronald Reagan, USS Kitty Hawk, USS Enterprise.

Kapal Induk Konvensional
Kapal induk ini menggunakan mesin bertenaga diesel contohnya adalah 25 de Mayo (Argentina), Giuseppe Garibaldi (Italia), RTN Chakkri Narruebet (Thailand). Untuk Armada Amerika Serikat biasanya digunakan kode CV dan pada saat ini jarang digunakan.

Teknis Peluncuran Pesawat

Kapal Induk Konvensional (CTOL/Conventional Take Off Landing)
Kapal induk jenis ini biasanya berukuran besar karena geladaknya digunakan sebagai tempat pendaratan dan peluncuran pesawat secara convensional (biasa). Dilengkapi dengan catapult untuk meluncurkan pesawat dan kabel arrester (penahan) untuk membantu pendaratan pesawat, karena panjang geladak kapal induk lebih pendek daripada panjang landasan di pangkalan. Selain tempat parkir pesawat selain ruangan yang berarda pada lambung kapal. Kapal Kapal Induk yang digunakan US Navy rata rata adalah kapal induk jenis ini. Contoh : USS Ronald Reagan, USS John F Kennedy. Kiev(Rusia), 25 de Mayo (Argentina), Foch dan Charles de Gaulle (Perancis)

Kapal Induk STOVL (Short Take Off Vertikal Landing)
Kapal induk ini biasanya berukuran sedang/ringan, memiliki Sky Jump yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dan pendaratan pesawat dilakukan secara vertikal. Oleh karena itu pesawat pesawat yang digunakan adalah pesawat pesawat tempur jenis khusus semacam AV-8 Harrier (USA) , Harrier II Plus (Inggris), Yak 38 Forger, Yak 141 Freehand (Rusia) ataupun Helikopter. Pada pesawat tempur Rusia biasanya dilengkapi laser untuk memudahkan pendaratan. Hampir kebanyakan negara menggunakan kapal Induk Jenis ini karena memerlukan biaya perawatan dan operasional yang lebih rendah daripada kapal induk jenis CTOL. Contoh dari Kapal Induk Jenis ini adalah: HMS Invincible, HMS Ark Royal (Inggris), Giuseppe Garibaldi (Italia), Prince de Asturias (Spanyol), Viraat, Vikrant (India), Novorossysk (Rusia), Chakri Narruebet (Thailand), USS Tarrawa (USMC.)



Dari segi Fungsional

1. Kapal Induk Armada

2. Kapal Induk Escort


Moga nantinya bisa update terus...
Mohon bantuannya juga ya sobat-sobat semua.

Makasih

Peace...


Reply With Quote
  #2  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

Sistem Propulsi

A4W reactor

A4W reactor adalah reaktor nuklir untuk kapal yang digunakan oleh AL AS untuk menghasilkan listrik dan propulsi untuk kapal perang. Nama A4W singkatan dari:
A = Aircraft carrier platform
4 = Fourth generation core designed by the contractor
W = Westinghouse was the contracted designer
Kapal yang menggunakan jenis reaktor ini hanyalah supercarrier (kapal induk super) sekelas Nimitz, yang beroperasi dengan sepasang reaktor ini di setiap jenis kapal ini. Raktor ini di desain dan dibuat oleh Westinghouse. Generator uap untuk setiap reaktor sekelas Nimitz dapat menghasilkan 140.000 tenaga kuda (104 Mwe). Inti reaktor ini diharapkan dapat bertahan selama 23 tahun.

Desain
Reaktor ini adalah sebuah nuclear fission pressurized water reactor (PWR). Westinghouse Electric Corporation telah diberi hak untuk membuat reaktor ini. Reaktor ini secara bersama-sama didesain oleh Bettis Atomic Power Laboratory and Knolls Atomic Power Laboratory.

Reply With Quote
  #3  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

Nambah dikit, gambar detail CVN-71: USS Theodore Roosevelt



Aku bakal update terus semampuku.....cuma harus translate....

Peace...
Reply With Quote
  #4  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

Virtual depiction of the new US Navy Gerald R. Ford-Class carrier



USS Harry S. Truman


USS Nimitz


USS Dwight D. Eisenhower


USS Carl Vinson


USS Theodore Roosevelt


USS Abraham Lincoln


USS George Washington.


USS John C. Stennis


USS Ronald Reagan (CVN-76)


USS George H. W. Bush (CVN-77)



USS Kitty Hawk


USS Constellation



USS John F. Kennedy


The USS Independence
Reply With Quote
  #5  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

USS Enterprise (CVN 65)

Designation: USS Enterprise (CVN 65)
Classification Type: Nuclear-powered Aircraft Carrier
Ship Class: Enterprise-class
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1961
Number in Class: 1




Kapal induk ini adalah versi modern dari kapal induk era PD II dan menjadi kapal induk bertenaga nuklir pertama di dunia ketika diresmikan pada 1961 dengan 8 reaktor A2W-nya. Dibuat sebagai flagship (pemimpin) kapal induk lain yang serupa dan beroperasi selama lebih dari 4 dekade dan menjadi bagian dalam banyak kejadian selama perang dingin maupun setelahnya.

Desain USS Enterprise mengikuti desain yang muncul pada PD II dengan dek penerbangan yang sangat luas menonjol di bagian kiri kapal dan superstruktur di sebelah kanan kapal. Awak kapal ini mencapai 5.700 odang (termasuk awak penerbangan dan anak buah kapal) dan dapat mengakomodasi beban seberat 93.500 ton yang hampir sama dengan ukuran kota kecil. Senjata pertahanan sangat terbatas karena membengkaknya biaya tetapi pada akhirnya persenjataan ditambah dengan Phalanx CIWS dan peluncur RAM untuk digabungkan dengan sistem anti-pesawat Sea Sparrow. Sekitar 90 pesawat dari berbagai jenis dapat diangkut oleh kapal ini, termasuk pesawat tempur, interseptor, pesawat transpor dan SAR, pesawat anti-kapal selam dan sistem elektronik. Kapal ini mempunyai empat elevator hangar (3 di sebelah kanan dan 1 di kiri) dan 4 ketapel tenaga uap.

Setelah melewati periode percobaan panjang, Enterprise ikut ambil bagian dalam Krisis Misil Kuba untuk memotong jalur suplay Unisoviet ke Kuba. Setelah konflik tersebut mereda, kapal ini menghabiskan beberapa waktu di laut Mediterania dan kemudian ikut dalam Perang Vietnam, meluncurkan serangan-seragnag mendadak pada Viet Cong. Sebuah kecelakaan pada dek kapal ini saat Perang Vietnam, memaksa kapal berlabuh di Pearl Habor untuk perbaikan. Kecelakaan ini memakan korban 27 orang. Setelah selesai perbaikan, kapal ini kembali untuk mendukung perang.

Setelah perang, Enterprise diupgrade kembali pada 1979 hingga 1982. Perubahan yang dilakukan adalah pada superstruktur, upgrade sistem radar dan tiang-tiang kapal. Dia menjadi kapal induk Amerika pertama yang mengoperasikan pesawat F-14 Tomcat.

Enterprise kembali ikut bagian dalam Operation Praying Mantis untuk penyerangan terhadap Iran. Kemudian ikut membantu pemerintah Filipina dalam memberantas pemberontakan. Selain itu, Enterprise juga terlibat dalam konflik Bosnia untuk memastikan efek perjanjian zona larangan terbang. Kecelakaan lain terjadi pada 1998 ketika Grumman EA-6B Prowle menabrak Lockheed S-3 Viking di dek penerbangan, menyebabkan tiga aviator Powler tewas. Sebulan kemudian Enterprise kembali beraksi melawan Irak dalam Operation Desert Fox.

Setahun kemudian Enterprise ikut ambil bagian dalam invasi Amerika ke Afganistan dan meluncurkan sekitar 700 serangan. Selanjutnya Enterprise dipanggil untuk ikut dalam Operation Iraqi Freedom.

Specifications: USS Enterprise (CVN 65)

Dimensions:
Length: 1123ft (342.29m)
Beam: 133ft (40.54m)
Draught: 39ft (11.89m)

Performance:
Surface Speed: 30kts (35mph)
Submerged Speed: 0kts (0mph)
Range: (160,933km)

Structure:
Complement: 5,696
Displacement: 93,500tons

Power:
Engine(s): 8 x A2W nuclear reactors with a total output of 280,000shp.

Weapons Suite:
2 x Octuple Mk 29 RIM-7 Sea Sparrow missile launchers
3 x Phalanx CIWS (1 later removed)
2 x RIM-116 RAM (Rolling Airframe Missile) launchers (added later)



Peace all
Reply With Quote
  #6  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

USS Ronald Reagan (CVN-76)


USS Ronald Reagan (CVN-76), adalah kapal induk kelas Nimitz kesembilan yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, dan kapal pertama yang diberi nama mantan Presiden Ronald Reagan.

Pembangunan, peresmian dan penugasan
Ronald Reagan adalah kapal induk pertama yang dinamai untuk menghormati seorang mantan presiden yang masih hidup. Tidak seperti kebanyakan tokoh yang namanya digunakan karena karena jasanya terhadap US Navy, Reagan tidak berhubungan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat terpisah dari peranannya sebagai Panglima Perang, walaupun salah satu inisiatif pentingnya pada saat menjabat adalah Program 600-ship Navy.

Kontrak pembangunan Reagan diberikan kepada Northrop Grumman Newport News dan Galangan Kapal di Newport News, Virginia pada 8 Desember 1994, dan lunasnya mulai terpasang pada 12 Februari 1998. Ia mulai diluncurkan pada tanggal 4 Maret 2001, diresmikan oleh isteri Reagan Nancy pada tanggal yang sama, dan kapal mulai bertugas pada tanggal 12 Juli 2003, dengan nakhoda Captain J. W. Goodwin. Wakil Presiden Dick Cheney dan Lynne Cheney menghadiri upacara tersebut, seperti halnya Nancy Reagan, yang memberikan tradisi perintah pertama kepada kru kapal sebagai unit aktif di Angkatan Laut Amerika Serikat: "Man the ship and bring her to life." Ronald Reagan mulai pelayaran pertamanya pada 21 Juli 2003.

Presiden Reagan, yang tidak hadir pada saat peluncuran maupun penugasan karena penyakit Alzheimer, meninggal sebelas bulan kemudian. Pada akhir dari upacara penguburan, perwira komando kapal pada saat itu, Captain James Symodns, memberikan bendera kepada Ny. Reagan sesuai dengan permintaannya. Bendera ini pula yang berkibar di atas Capitol Hill pada tanggal 20 Januari 1981, pada saat upacara pengangkatan presiden. Captain Symonds juga memberikan kepada Ny. Reagan, bendera yang berkibar di atas Ronald Reagan pada saat mantan presiden tersebut meninggal.

Spesifikasi
Massa Ronald Reagan sekitar 95.000 ton pada saat beban penuh, kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot, menggunakan tenaga penggerak dua reaktor nuklir yang menggerakkan empat baling-baling, dan dapat berlayar selama lebih dari 20 tahun tanpa mengisi bahan bakar. Panjangnya mendekati ketinggian Gedung Empire State pada 1.092 kaki (333 m) dan 134 kaki (41 m) lebar dengan dek penerbangan 252 kaki (77 m) lebar. Dek penerbangan mencakup areal seluas 4,5 ekar (18.000 m�). Ia dapat membawa lebih dari 5.500 pelaut and lebih dari 80 pesawat. Kapal ini merupakan pemenang pada tahun 2006 Battle "E" untuk kapal induk pesisir barat


Pada saat perpindahannya dari Samudera Atlantik ke Samudera Pasifik, ia melewati Selat Magellan. Pelabuhan pendaftarannya terdapat di Coronado, California.

Pada 29 Januari 2006, sebuah pesawat tempur F/A-18 Hornet berusaha untuk mendarat malam di Ronald Reagan, tetapi jatuh ke samudera sekitar 200 km (120 mil) tenggara Brisbane, Australia. Tidak terjadi kerusakan pada kapal, dan pilot dapat menyelamatkan diri, tetapi juru bicara resmi menyatakan bahwa pesawat hilang dan tidak dapat ditemukan.

Pada 6 Juli 2006, Ronald Reagan kembali ke Coronado dari pelayaran pertamanya dimana kapal ini terlibat dalam mendukung kelanjutan Perang melawan Teror. USS Ronald Reagan dan Carrier Strike Group (CSG) Reagan meninggalkan North Island, Coronado di San Diego County pada 27 Januari 2007 pada penyebaran pasukan tak terjadwal ke barat Pasifik, mengisi tugas yang ditinggalkan sementara oleh Kitty Hawk dimana, Kitty Hawk sedang melakukan perawatan di Jepang, senilai $28,5 juta. Pada 20 April 2007, USS Ronald Reagan (CVN 76) dan grup kembali ke Coronado.

Seorang pelaut dari Ronald Reagan, Jarrod Fowler, tampil pada kontes televisi populer American Idol, tetapi tereliminasi pada putaran kedua.[8]Reagan sendiri mengadakan Kontes "Reagan Idol", yang dimenangkan oleh Fowler, dan namanya diajukan kepada pertunjukan tersebut. Fowler menerima sebuah surat dari Nancy Reagan yang memberikan ucapan selamat atas penampilannya.

Pada 7 November 2005 Captain James A. Symonds menyelesaikan tugasnya sebagai Perwira Komandan dari CVN 76. Perwira Komandan yang baru dan sekarang adalah Captain Terry B. Kraft. Wakil Komandan (Executive Officer) saat ini adalah Captain Kevin J. Couch. Command Master Chief adalah James E. DeLozier. Komandan dari Carrier Air Wing Fourteen adalah Captain Richard W. Butler.

Dipesan: 8 Desember 1994
Mulai dibuat: 12 Februari 1998
Diluncurkan: 4 Maret 2001
Ditugaskan: 12 Juli 2003
Status: Aktif bertugas sejak 2008
Pelabuhan daftar: Naval Air Station North Island, Coronado, California

Karakteristik umum
Berat benanam: 101.000 sampai 104.000 ton beban penuh
Panjang: Keseluruhan: 1.092 ft (333 m)
Garis air: 1.040 ft (317 m)
Lebar: Keseluruhan: 252 ft (76,8 m)
Garis air: 134 ft (40,8 m)
Draft: Maksimum navigasi: 37 ft (11,3 m)
Batas: 41 ft (12,5 m)
Tenaga penggerak: 2 � Westinghouse A4W nuclear reactors
4 � steam turbines
4 � shafts 260.000 shp (194 MW)
Kecepatan: 30+ knot (56+ km/jam)
Jarak tempuh: Tidak terbatas
Awak kapal: Awak kapal: 3.200
Awak penerbangan: 2.480
Sensor dan Radar: SPS-48E 3-D air search radar
SPS-49A(V)1 2-D air search radar
Mk 23 target acquisition radar
2 � SPN-46 air traffic control radars
SPN-43B air traffic control radar
SPN-44 landing aid radars
3 � Mk 91 NSSM guidance systems
3 � Mk 95 radars
Persenjataan elektronik dan umpan: SLQ-32A(V)4 Countermeasures suite
SLQ-25A Nixie torpedo countermeasures
Persenjataan: 2 � Mk 29 Sea Sparrow
2 � RIM-116 Rolling Airframe Missile

Perisai: Tidak diketahui
Pesawat: 90 sayap tetap dan helikopter
Semboyan: Peace Through Strength
Julukan: Gipper
Reply With Quote
  #7  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

Kapal Induk:
Kampung di Tengah Laut



Kapal induk membawa lebih banyak pesawat dan awak ketimbang armada atau skadron tempur di beberapa negara. Kapal induk mampu membawa puluhan hingga ratusan pesawat dengan ribuan awak kapal. Semua itu membuat kapal induk mirip perkampungan di tengah laut. Seiring dengan perjalanannya di tengah lautan, kapal induk berkembang dari waktu ke waktu dan semakin handal beroperasi mendukung keberhasilan strategi perang. Dalam kondisi tertentu kapal induk mampu menjalankan operasi militer mandiri dan gabungan. Dari laut kapal induk menggempur musuh-musuhnya.

Mungkin masih tengiang di telinga kita, isu tentang kehadiran kapal induk Amerika di perairan Indonesia menyusul semakin memburuknya situasi politik dan keamanan pada masa pergantian pemimpin dari Presiden Soeharto ke B.J. Habibie pertengahan tahun 1997. Fakta kehadiran kapal induk Amerika yang menurut rumor itu tengah membuang jangkar di tengah Laut Jawa itu tak pernah jelas terungkap. Semua sebatas rumor.

TARAWA CLASS - CH-46 Sea Knight dan AV-8B Harier II diatas kapal induk Tarawa Class./Foto: Forged In Steel


Mendengar kata 'kapal induk,' sebagian orang lantas membayangkan kapal laut yang demikian besar di mana di atasnya terdapat sejumlah pesawat terbang tempur, transpor, atau helikopter. Gambaran yang tak jauh dari apa yang terlukis dalam kisah Si Maverick dalam film TOP GUN yang populer tahun 1980-an. Ya, sebagian kapal induk terutama milik Amerika terlihat seperti itu. Panjang dan lebarnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lapangan sepak bola. Di dalamnya terdapat, antara lain ruang istirahat awak kapal, dapur dan ruang makan, ruang mesin dan hanggar pesawat, serta ruang operasi. Njelimet-nya lorong-lorong di lambung kapal bagai labirin bagi 'orang baru'.

Kapal induk lahir sebagai hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kapal dan pesawat terbang yang berkembang pesat sejak awal abad ke-20 lalu. Inovasi dalam hal teknologi kapal dan pesawat terbang bermunculan. Daya jelajah dan kemampuan kapal semakin besar, seiring dengan perkembangan teknologinya. Hal ini terjadi pula dalam bidang penerbangan. Wright bersaudara dan para pionir penerbangan lain, yang terus berupaya mengembangkan tekonolgi dan kemampuan pesawat mereka mampu memberi inspirasi lain untuk mengusung pesawat ke atas kapal dan menerbangkannya dari atas geladak.

Penerbangan yang dilakukan oleh Letnan R. Gregory tahun 1912 dari atas HMS Hibernia (Inggris) membuktikan bahwa konsep mengangkut pesawat dan menerbangkannya dari atas geladak kapal sangat mungkin dilakukan. Teknologi catapult (katapel) pun mulai diusung ke atas geladak. Katapel ini berfungsi sebagai akselerator dan pelontar untuk mempercepat laju pesawat di atas geladak dalam mencapai kecepatan tinggal landasnya. Angkatan laut AS menjadi kalangan pertama yang mampu menggabungkan teknologi katepel itu di atas kapal pengangkut pesawat mereka. Keberhasilan itu berkat jasa Letnan Ellyson yang melakukan penelitian di bidang ini sejak tahun 1911. Perangkat buatannya itu mulai dicoba di atas geladak pada tahun 1915. Keberhasilan tinggal landas dan mendarat kembali di kapal dicapai oleh Glenn Curtiss tahun 1911 menggunakan sebuah pesawat berbantalan udara yang tinggal landas dari USS Pennsylvania dan mendarat kembali di dekatnya. Pesawat kembali ke atas kapal dengan bantuan katrol khusus. Keberhasilan berikutnya dicapai oleh Letnan Longmore menggunakan Short S.27.

PERAN AWAK - Awak geladak juga bertanggungjawab atas pendaratan./Foto: The Cutting Edge


Di atas geladak

Banyak hal menarik dari keberadaan kapal induk, baik sejarah kelahiran dan operasi mereka hingga teknologinya. Sejarah mencatat, kapal induk ada sejalan dengan perkembangan teknologi kapal laut dan pesawat terbang. Jarak jelajah kapal laut yang semakin jauh menjadi salah satu pertimbangan menggabungkan kemampuan kapal laut dengan pesawat terbang. Inggris menjadi jajaran negara pertama yang merealisasikan konsep kapal induk, yakni dengan meluncurkan Hermes tahun 1914. Kapal induk generasi pertama ini mampu membawa Short Folder Seaplane di atas geladaknya. Short Folder Seaplane sekaligus merupakan generasi pertama pesawat berteknologi sayap lipat. Pesawat ini bertugas menjatuhkan torpedo guna menghancurkan kapal laut lawan. Kehebatan Hermes bersama Short Folder Seaplane teruji dalam serangan terhadap Cuxhaven, Desember 1914.

Sebagai generasi pertama kapal induk, Hermes tak tampak sebagai kapal induk. Dengan beberapa katrol di atas geladak untuk memindahkan pesawat dari hanggar ke tempat tinggal landas, Hermes lebih mirip kapal barang. Geladak tinggal landasnya sengaja dirancang memiliki perbedaan ketinggian pada kedua ujungnya dengan alasan perbedaan ketinggian itu bakal membantu pesawat mencapai kecepatan tinggal landasnya. Teknologi geladak konvensional ini sangat berbeda dengan geladak moderen pada kapal induk generasi 50-an. Kapal induk generasi pertama hanya dirancang meluncurkan pesawat terbang berbaling-baling. Alasannya, ketika itu teknologi jet belum berkembang.

Rancang bangun dan teknologi geladak kapal mulai berubah sejalan dengan mulai populernya pesawat bermesin jet pada era tahun 1950-an. Kapal induk generasi pertama dirancang sebagai kapal yang mampu mengangkut sekaligus menerbangkan pesawat terbang berbaling-baling, baik dari jenis pesawat land-base (berpangkalan di darat) maupun sea-plane (berkemampuan mendarat di permukaan air). Jenis generasi pertama ini umumnya memiliki geladak konvensional dengan berbagai variasi tergantung dari jenis pesawat yang diusung ke atas kapal.

Proses tinggal landas dan mendarat di kapal induk berbeda untuk masing-masing tipe pesawat. Pada pesawat berbaling-baling, angin di atas dek rupanya berpengaruh besar membatu proses tinggal landas pesawat. Dari berbagai percobaan diperoleh hasil bahwa tinggal landas tidak lagi menimbulkan masalah. Masalah muncul menyangkut cara mendarat kembali di geladak kapal. Geladak tempat tinggal landas itu terlalu pendek sebagai tempat pendaratan yang aman. Sekali lagi teknologi hadir sebagai pemecah masalah. Geladak kapal terus mengalami perkembangan sejalan dengan tuntutan peran kapal laut dan pesawat terbang dalam peperangan. Lebar dan panjangnya terus bertambah seiring dengan dimensi pesawat dan jumlah yang harus dibawa oleh kapal itu. Campania telah dirancang memiliki landasan sekitar 70 meter guna mengantisipasi kemungkinan 'melepas dan menerima' pesawat yang lebih besar.

Kehadiran pesawat bermesin jet di atas geladak membawa perubahan dratis pada rancang bangun dan teknologi geladak. Pesawat jet memiliki karakter yang jauh berbeda dengan pesawat baling-baling. Kondisi itu membutuhkan perubahan pada beberapa segi di kapal. Perubahan mendasar ada di atas geladak. Pesawat jet melesat lebih cepat dibandingkan pesawat berbaling-baling, namun terlihat lebih mengkuatirkan saat akan mendarat kembali di geladak. Kecepatan stall yang cukup tinggi mengharuskan pesawat jet terbang lebih cepat. Sementara dimesin panjang geladak kapal tak lebih dari setengah landasan di darat. Kenyataan itu menuntut kehadiran alat bantu pendaratan yang mumpuni, baik pada pesawatnya (berupa roda pendarat dan pengait yang kuat hingga avionik pesawat) maupun pada kapal induk penerima. Guna menahan laju pesawat yang masih tinggi itu, kapal induk membutuhkan sistem pengait yang lebih kuat, sehingga mampu menahan dan menghentikan laju pesawat seketika.

CF HUMEAU - Super Etendard tengah terbang diatas kapal induk Perancis, CF Humeau./Foto: Chasseurs de Memoire


Tuntutan perang
Sejak keberadaannya, kapal induk telah membuktikan diri mampu menjalankan misi perang gabungan maupun mandiri. Operasi mandiri itu merupakan bukti hasil kombinasi armada pesawat dengan kapal yang terkoordinasi dengan baik. Bahkan sempat pula terjadi pertempuran antara kapal induk Jepang dan Amerika di Laut Coral dan Midway. Kedua pertempuran itu membuktikan pentingnya kehadiran kapal induk dalam sebuah peperangan.

Masa-masa pasca perang seakan menjadi masa mempersiapkan senjata untuk dipergunakan pada perang dunia berikutnya. Ketika itu angkatan laut melihat peran penting kapal induk dalam menunjang keberhasilan strategi perang. Pesawat yang diangkut di atas kapal induk bisa dipergunakan sebagai pesawat pembom untuk menghentikan laju kapal perang lawan. Pesawat juga mampu menggantikan peran para 'pengintip' di atas kapal. AL AS menggabungkan fungsi intai dan pembom tukik pada satu jenis pesawat untuk memberi peran aktif pada kapal induknya. Peran aktif kapal induk ini diperoleh setelah kalangan militer mulai aktif menempatkan skadron tempur dengan pesawat multi fungsi di atas kapal induk mereka. Pesawat-pesawat inilah yang kemudian bertugas melakukan penyerangan, pengintaian, dan pertahana diri dari serangan kapal dana pesawat lawan.

Tuntutan perang ini melahirkan kekuatan baru yang merupakan gabungan kekuatan laut dan udara. Armada kapal induk dengan pesawatnya terus bertambah. Inggris itu misalnya, pada kurun waktu 1920-an mampu meningkatkan jumlah armada kapal induk dan menempatkan lebih dari 100 pesawat di atasnya. Courageause dan Glorius itu misalnya, mampu membawa 48 pesawat terdiri dari 16 Fairey Flycatcher, 16 pesawat intai Fairey IIIF, dan 16 pesawat pelepas torpedo Ripon.

Bukan hanya perang, politik pun ikut menentukan desain kapal induk di kemudian hari. Perubahan politik di Inggris mengharuskan kapal induk mengadopsi pesawat sayap tetap multi guna dan menggantungkan beberapa peran dalam satu pesawat. Fairey Swordfish yang pelepas torpedo itu menjadi pesawat yang sama untuk menjalankan misi intai dan pengamatan. Fungsi gabungan itu juga dibebankan pada Hawker Osprey yang selain menjalankan misinya sebagai pesawat tempur juga harus menjalankan misi pengataman.

Perubahan strategi yang muncul tahun 1930-an juga berpengaruh pada perkembangan peran dan dimensi kapal pengangkutnya. Keharusan menempatkan pesawat multi kursi memberi dampak positif dan negatif. Dengan menambah satu orang awak pesawat, pesawat multi kursi itu memiliki keterbatasan jarak tempuh, kecepatan, dan daya angkut senjata yang lebih kecil ketimbang kursi tunggal. Penambahan tempat untuk awak pesawat menuntut ruang dan beban tambahan yang keduanya dikompensasi antara lain mengurangi berat total pesawat dengan cara mengurangi jumlah bahan bakar dan senjata. Selain itu penempatan kursi tambahan membuat dimensi pesawat menjadi lebih besar yang tentu saja menuntut tempat yang lebih besar di hanggar kapal. Kondisi itulah menuntut perhatian perancang kapal dan pesawat yang harus bekerjasama memikirkan jalan keluar yang terbaik, yang antara lain berupa teknologi sayap lipat pada pesawat, perluasan lambung dan geladak kapal sehingga mampu menampung pesawat lebih banyak, dan peningkatan kemampuan sistem tinggal landas dan mendarat.

Sebagai armada yang mampu menjalankan misi operasi mandiri, kapal induk dilengkapi dengan persenjataan untuk menangkal serangan musuh. Dalam kecepatan yang sangat rendah, sangat mungkin musuh berupa kapal perusak atau pesawat pembom mudah menghancurkannya. Untuk itulah kapal induk dilengkapi dengan sistem senjata anti serangan lawan. Umunya mereka dilengkapi dengan senapan mesin dair berbagai kaliber. Bahkan beberapa kapal induk moderen dilengkapi dengan rudal anti kapal dan pesawat udara, seperti yang terdapat pada kapal induk Rusia, Moskva Class.

Sejalan dengan keharian kapal perusak yang memiliki mobilitas tinggi, beberapa pihak mulai memikirkan cara mengurangi jumlah persenjataan di atas kapal. Sebagai gantinya, sistem pertahanan diserahkan kepada kapal pendamping atau armada pesawat tempur di atas kapal. Konsep ini mulai ramai pada 40 tahun terakhir. Konsep kapal induk baru itu diambil dengan alasan, pertama: semakin banyaknya jumlah awak di atas kapal menuntut ruang yang lebih besar. Alasan lain, demi mengurangi berat maksimum pesawat akibat penempatan sistem ketapel dan lift pengangkut pesawat dari hanggar, berikut sistem pendaratan. Peningkatan daya jelajah dan kemampuan pesawat terbang yang diangkut kapal menjadi pertimbangan selanjutnya. Pesawat-pesawat inilah yang diharapkan mampu bertugas sebagai sistem pertahanan aktif dan pasif. Amerika terlihat telah menerapkan konsep semacam ini pada USS Enterprise.

F/A-18 HORNET - Jet tempur F/A-18 Hornet di atas USS Constellation (CV-64)./Foto: Forged In Steel


Soviet tertinggal

Meski bukan sebagai negara pertama yang memiliki dan menempatkan kapal induk dalam jajaran militernya, hingga abad ke-20 berakhir Amerika menjadi negara yang tetap getol mengembangkan kapal induk. Inggris yang lebih dahulu mengembangkan dan mengoperasikan kapal induk terlihat lebih low profile. Dalam hal mengembangkan dan memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dalam perkembangan kapal induk mereka, Inggris lebih memilih menggunakan cara 'Inggris' ketimbang meniru gaya 'Amerika'. Dengan gaya 'Inggris' Negara Kerajaan itu mampu menggabungkan berbagai macam teknologi untuk meningkatkan kemampuan kapal induk mereka, seperti penempatan mesin pelontar pesawat di ruang khusus, dan memperkenalkan kapal induk bersenjata. Inggris pula yang memegang sertifikat menerbangakan pesawat jet dari kapal induk ringan secara vertikal.

Amerika tak seperti Inggris. Negara Paman Sam ini lebih memilih gaya 'Amerika' dalam menyelesaikan permasalahan di atas kapal induk mereka. Tak seperti Inggris yang lebih memilih mengoperasikan pesawat berkemampuan SVTOL AV-8 Harrier di atas kapal, Amerika cenderung mengoperasikan pesawat berbasis land-base seperti F/A-18 Hornet, F-14 Tomcat, atau A-6 Prowler. Tentu saja pilihan itu diambil melalui berbagai pemikiran.

Amerika kini terlihat sebagai pemimpin dalam perkembangan teknologi kapal induk. Inggis saja yang pernah memiliki armada kapal induk yang besar ternyata harus tertinggal, hanya Perancislah negara barat yang kini terus mencari resep kapal induk moderen dan bersaing dengan Amerika. Meski demikian Perancis hanya mengembangkannya dalam dalam jumlah terbatas di antaranya Charles de Gaulle yang merupakan kapal induk terbesar Perancis setelah masa perang dunia. Sedianya Charless de Gaulle sudah beroperasi pada tahun 2000 lalu. Kehadirannya bakal menjadi andalan Perancis masa depan. Kapal induk yang membawa 1.950 awak dengan sejumlah pesawat dan helikopter terbaru seperti Rafale M, Super Etendard, dan helikopter anti kapal laut Dauphine memiliki berbobot hingga 40.000 ton. Sebagai sistem pertahanan, kapal induk bertenaga nuklir ini mengandalkan pada senapan mesin 20 milimeter.

Bagaimana dengan Soviet? Soviet yang pada masa perang dingin disebut-sebut tengah pula mengembangkan kapal induk, nyatanya tertinggal cukup jauh. Soviet baru mengembangkan kapal induk sejak tahun 1950-an. Sebelumnya Soviet seperti 'tak membutuhkan' kehadiran kapal induk dalam jajaran militernya. Moskwa Class dan Kiev Class tercatat sebagai kapal angkut yang murni kapal induk. Soviet sendiri sebenarnya telah mengopersikan kapal pengangkut pesawat/helikotper sejak awal abad ke-20, antara lain mengoperasikan Almaz sejak tahun 1914 dan Komintern buatan tahun 1900. Pada awalnya keduanya tidak dirancang sebagai kapal induk. Almaz dirancang sebagai yacht bersenjata, dan mulai dikonversikan sebagai kapal angkut pesawat sejak tahun 1914. Biasanya Almaz mampu membawa dua pesawat, namun dalam kondisi tertentu kapal berbahan bakal batubara itu mampu membawa empat pesawat. Almaz pernah bertugas di Laut Hitam dalam rangka perang melawan Turki sejak bulan Mei 1915. Pada akhir PD I, Perancis menguasainya. Kapal Rusia lain yang juga dikonversi sebagai kapal angkut pesawat antara lain Alexader I dan Nicolai I yang keduanya berbobot standar sekitar 9.250 ton.

Moskva Class dan Kiev Class mulai beroperasi masing-masing pada tahun 1960-an dan 1970-an. Moskva Class berbobot antara 14.000-18.000 ton dan mampu membawa 18 pesawat, serta dipersenjatai dengan empat senapan mesin 57 milimeter, sepuluh torpedo 21 inchi, empat rudal permukaan-ke-udara SA-N3, dua buah roket SUW N-1, 24 buah RBU 6000. Diyakini Moskva Class yang terdiri dari Moskva dan Leningrad dibuat untuk menandingi dan menyergap kapal selam AS, Polaris, yang beroperasi di kawsan Mediteran Timur.

Moskva merupakan bukti keberhasilan Soviet mengembangkan kapal angkut pesawat udara. Bentuk Moskva sangat unik, mirip setetes air. Setengah bagian geladaknya difungsikan sebagai tempat tinggal landas dan mendarat 18 helikopter anti kapal selam Ka-25 Hormone. Sebagai kapal anti kapal selama, Moskva dilengkapi dengan radar yang terhubung dengan senjata anti serangan udara dan kapal selamnya. Belakangan kemampuan Moskva dengan pesawat VTOL Yak-36 Forger di atasnya dalam hal mencari kapal selam musuh mulai diragukan.

Kiev Class menjadi kapal angkut pesawat Soviet yang lebih modern. Kapal berbobot antara 36.000-42.000 ton yang diawaki oleh 2.500 personil ini mempunyai senjata yang lebih baik. Ada empat buah senapan mesin 76 milimeter dan delapan buah 30 milimeter, sepuluh torpedo 21 inchi, empat misil SA-N3, empat SA-N4, delapan SS-N12, dua SUW-N1, dan 24 RBU 6000. Awal tahun 1980-an Rusia terlihat tengah mengembangkan dua kapal induk salah satunya Tibilisi yang merupakan moderenisasi Leonid Brezhnev, kapal ini mempunyai bobot mati 60.000 ton dengan panjang lebihd ari 300. Kapal yang mampu membawa 42 pesawat ini bermesin turbin gas dan merupakan kapal indk pertama Soviet yang mampu mengoperasikan pesawat sayap tetap CTOL, dengan 12 Su-27 Flanker, 12 Yak-41 VTOL, dan 15-18 Ka-27 Helix. Meski tertinggal, selain Tibilisi dan Leonid Breznev, Soviet (sekarang Rusia) tengah mengembangkan kapal induk bertenaga nuklir. Kehadiran kapal baru itu bakal menjadi pesaing kapal induk terbaru Amerika seperti Abraham Lincoln, George Washington, dan John C. Stenis yang berpendorong nuklir.

Reply With Quote
  #8  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

USS Carl Vinson (CVN 70)

Designation: USS Carl Vinson (CVN 70)
Classification Type: Nuclear-Powered Aircraft Carrier
Ship Class: Nimitz-class
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1982
Number in Class: 10



USS Carl Vinson adalah satu dari sepuluh kapal induk bertenaga-nuklir kelas Nimitz yang dioperasikan oleh AL AS dengan seri terakhirnya USS Ronald Reagan dan USS George W. Bush. Kelas Nimitz kemudian dipecah menjadi tiga subkelas, yaitu subkelas Nimitz, subkelas Theodore Roosevelt dan subkelas Ronald Reagan. USS Carl Vinson sendiri merupakan bagian dari subkelas Nimitz.

Propulsi USS Carl Vinson dihasilkan oleh reaktor nuklir kembar Westinghouse-brand A4W sebagai tambahan 4 x turbin uapnya. Mesin ini memutar empat propeler besar yang menghasilkan 260.000 shp yang memungkinkan dia melaju dengan kecepatan 30knots. Dia mempunyai berat mati 97.000 ton.

Seperti halnya kapal induk kelas Nimitz yang lain, Vinson membutuhkan ribuan awak untuk beroperasi dalam efisiensi penuh. Sekitar 2.480 airmen mendukung 90 pesawat yang diangkutnya termasuk helikopter. Persenjataannya termasuk 2 launcher misil permukaan-ke-udara Sea Sparrow dan 2 launcher misil RIM rolling airframe. Sebagai tambahan, 3 Close-In Weapon Systems (CIWS) Phalanx yang mempunyai kemampuan anti-pesawat/misil jarak pendek.

Carl Vinson pertama kali dipesan pada 1974, mulai dibangun pada 1975 dan diluncurkan pada 1980. Mulai beroperasi pada 1982 dan mempunya homeport di Norfolk, Virginia. Dia mempunyai banyak julukan seperti "Starship Vinson", "Chuckie V", "the USS Chuck Wagon" dan "Carl Prison". Saat artikel ini ditulis, kapal induk ini masih beroperasi.


Specifications: USS Carl Vinson (CVN 70)

Dimensions:
Length: 1092ft (332.84m)
Beam: 252ft (76.81m)
Draught: 41ft (12.50m)

Performance:
Surface Speed: 30kts (35mph)
Submerged Speed: 0kts (0mph)
Range: (160,933km)

Structure:
Complement: 5,680
Displacement: 97,000tons

Power:
Engine(s): 2 x Westinghouse A4W nuclear reactors and 4 x steam turbines feeding 4 x propeller shafts at 260,000shp.

Weapons Suite:
2 x Sea Sparrow Mk 57 Mod 3 surface-to-air missile launchers
2 x RIM-116 Rolling Airframe Missile short-range surface-to-air missile launchers
3 x 20mm Phalanx CIWS

Air Arm:
Up to 90 aircraft of various types.



Peace All
Reply With Quote
  #9  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

USS Harry S. Truman (CVN 75)

Designation: USS Harry S. Truman (CVN 75)
Classification Type: Nuclear-Powered Aircraft Carrier
Ship Class: Nimitz-class
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1998
Number in Class: 10





USS Harry S. Truman adalah kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz yang beroperasi untuk AL AS. Dengan armada udara dan kemampuannya untuk dapat menjelajahi ke seluruh lautan dunia, USS Harry S. Truman adalah kekuatan besar dalam AL AS dan menjadi salah satu bagian dalam mendukung perang melawan teroris (lagi-lagi teroris jadi alasan.....hmmm masak iya...). Sampai dengan sekarang, kapal ini masih aktif.

Seperti kapal induk kelas Nimitz yang lain. Kapal induk ini mempunyai island superstruktur di sebelah kanan kapal dan dek penerbangan yang miring ke sisi kiri. Empat elevator hangar beroperasi di dek penerbangan bersama dengan ketapel uap, dua di bagian depan dan dua di sisi kiri. Pertahanannya terdiri dari 2 launcher misil Sea Sparrow dan 2 launcher misil Rolling Airframe untuk pertahanan anti-pesawat. 3 CIWS (Close-In Weapon System) Mk 15 Phalanx 20mm untuk pertahanan akhir menghadapi misil musuh dan pesawat yang datang. Pertahanannya juga didukung oleh kapal-kapal lain yang berlayad disekitar kapal induk. Untuk fungsi penyerangan, kapal induk ini dapat mengangkut 90 pesawat dari berbagai tipe termasuk helikopter anti kapal/kapal selam, sistem SAR dan pesawat tempur/bomber.

Kapal induk ini mempunyai generator tenaga mesin twin Westinghouse yang membuat jarak tempuhnya tak terbatas atau hingga masa usia reaktor itu sendiri. Generator nuklir ini memutar empat turbin uap yang menghasilkan 4 x 260.000 shp, menghasilkan kecepatan hingga 30 knots. Kapal ini beroperasi dengan lebih dari 5.600 awak.

Kapal induk ini pernah ikut bagian dalam mendukung Operation Southern Watch, pengawasan terhadap zona larangan terbang di bagian selatan Irak dan ikut bagian dalam invasi ke Irak pada 2003. Kemudian kapal induk ini ikut dalam misi kemanusiaan di AS bagian selatan untuk membantu korban badai Katrina dan Rita. Setelah misi itu, kapal induk ini melakukan perawatan reguler dan upgrade pada 2006.

USS Harry S. Truman pertama kali dipesan pada 1988 dan mulai dibuat pada 1993 oleh Newport News Shipbuilding. Dia diluncurkan pada 1996 dan dioperasikan secara resmi pada 1998. Homeport-nya di Norfolk, Virginia USA dengan motto "The Buck Stops Here". Kapal induk ini kadang disebut HST untuk mempersingkat.



Specifications: USS Harry S. Truman (CVN 75)

Dimensions:
Length: 1092ft (332.84m)
Beam: 252ft (76.81m)
Draught: 41ft (12.50m)

Performance:
Surface Speed: 30kts (35mph)
Submerged Speed: 0kts (0mph)
Range: (160,933km)

Structure:
Complement: 5,680
Displacement: 97,000tons

Power:
Engine(s): 2 x Westinghouse A4W nuclear reactors powering 4 x steam turbines and 4 x shafts at 260,000shp.

Weapons Suite:
2 x Mk 57 Mod3 Sea Sparrow surface-to-air missile launchers
2 x RIM-116 Rolling Airframe Missile short-range missile launchers
3 x 20mm mk 15 Phalanx CIWS (Close-In Weapon System)

Air Arm:
Up to 90 aircraft of various types including helicopters.

Peace All
Reply With Quote
  #10  
Old 15th October 2010
GodFather's Avatar
GodFather GodFather is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
GodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important personGodFather is very very important person
Default

Bearn


Designation: Bearn
Classification Type: Conventionally-Powered Aircraft Carrier
Ship Class: Bearn-class
Country of Origin: France
Initial Year of Service: 1927
Number in Class: 1





Kapal induk Perancis Bearn dibuat dari hull kapal perang Prancis kelas-Normandie dan dirancang sebagai sebuah kapal induk eksperimental dari awal. Muncul pada waktu yang relatif damai, kapal dioperasikan di bawah samaran hingga mendapat tekanan untuk dioperasionalkan secara penuh sebagai kapal induk tempur saat invasi Jerman di Perancis. Mati-matian untuk membendung invasi dengan resiko apapun, pemerintah Perancis menggali dalam untuk menemukan cara mensuksekan sistem pertahanan Perancis meskipun berarti harus memakai sistem yang sudah usang dan maupun kalah kelas yang diawaki oleh personal, tanpa pesawat atau taktik untuk memenuhi permintaan.

Tata letak Bearn terlihat konvensional pada masa itu. Island-nya terletak di bagian depan samping kanan dan memiliki cerobong asap, derek kargo dan tiang komunikasi utama ke dalam rancangan. Geladak penerbangan memakai hampir semua ruang di bagian atas yang tersedia dan memiliki setidaknya tiga elevator pesawat di bagian depan, belakang dan tengah kapal. Tenaganya diberikan oleh 2x turbin bergigi Parsons dan 2x turbin perluasan tripel reciprocating ( yang berasal desain kapal kelas Normandie) memberikan 36.200 shp dengan kecepatan maksimum 21,5 knot. Awaknya dapat terdiri dari antara 865 dan 875 personil sesuai keperluan dan dapat membawa antara 35 dan 40 pesawat terbang dari berbagai jenis. Persenjataannya merupakan gabungan dari sistem ofensif dan defensif, 8 x meriam 155/50mm, 6 x meriam anti pesawat 75/50mm dan 4 x tabung torpedo anti-kapal 550mm. Pada 1935, persenjataannya diperbaiki, termasuk 8 x meriam anti pesawat 37mm dan 16 x senapan mesin anti pesawat 13.2mm. Pada 1944, perbaikan senjata lanjutan yang terdiri dari 4 x senjata utama 5" DP (Dual Purpose), 24 x meriam anti pesawat 40mm dan 26 x meriam anti pesawat 20mm.

Selama Perang Dunia Kedua, Bearn memberikan peran yang relatif kecil dalam menghadapi Jerman langsung, dengan tindakan yang paling penting adalah saat perburuan dari Admiral Graf Spee bersama dengan AL Inggris yang sementara berbasis dari Brest. Namun, kapal ini diturunkan perannya menjadi kapal transportasi pesawat terbang (kecepatannya yang lambat secara keseluruhan mengharuskannya menjalankan peran sekunder) dan sebagai tempat pelatihan pilot AL sesuai kebutuhan. Dalam satu contoh peran ini, Bearn melakukan pengangkutan persenjataan dari AS untuk keperluan Perancis. Pada saat itu, Perancis telah mengkapitulasi invasi Jerman dan Bearn telah efektif dilantarkan. Dengan dukungan dari Amerika Serikat, Bearn bermarkas di pulau kecil Karibia di Martinique, dalam upaya menjaga dia dari ancaman Jerman.

Walaupun dia dikategorikan sebagai kapal induk, Bearn secara keseluruhan kalah kelas pada Perang Dunia 2. Dia tetap menjalankan tugas transportasi dan tidak pernah benar-benar digunakan sebagai platform ofensif. Bagaimanapun juga, Bearn tetap berguna dan dan mempunyai peran penting-walaupun yang lebih tertinggal-memastikan kemenangan Sekutu di Eropa. Cerita terus berjalan dengan sebagian besar kapal yang berkaitan dengan Perang Dunia 2, Bearn beroperasi dalam waktu yang singkat setelah perang, terutama sebagai platform pelatihan dan depot samudera, serta selama keterlibatan Prancis-Indochina.

Pembuatan Bearn dimulai pada 1914 di bawah La Seyne dan diluncurkan pada 1920. Bearn beroperasi secara resmi pada tahun 1927 sampai 1967, dia dibongkar dan menjadi rongsokan. Namanya dilepas pada tahun yang sama.




Specifications: Bearn

Dimensions:
Length: 599ft (182.58m)
Beam: 88ft (26.82m)
Draught: 31ft (9.45m)

Performance:
Surface Speed: 22kts (25mph)
Submerged Speed: 0kts (0mph)
Range: (14,824km)

Structure:
Complement: 875
Displacement: 28,400tons

Power:
Engine(s): 2 x Shaft Parson geared turbines and 2 x Shaft reciprocating turbines delivering 36,200shp.


Weapons Suite:
Initial:
8 x 155/50mm cannons
6 x 75/50mm anti-aircraft cannons
4 x 550mm torpedo tubes

1935 Addition:
8 x 37mm anti-aircraft cannons
8 x 13.2mm anti-aircraft machine guns

1944:
4 x 5" Dual Purpose (DP) main guns
24 x 40mm anti-aircraft cannons
26 x 20mm anti-aircraft cannons

Air Arm:
40 aircraft of various makes.


Peace All
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:53 AM.


no new posts