FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kondisi Barang : Baru
Harga : Lokasi Seller : Jawa Tengah Description : ![]() Sepakbola, identitas dan politik. [/quote][quote] Saat pertama kali sepakbola modern digagas dan kemudian disebarluaskan oleh orang Inggris ke segala penjuru dunia, mungkin tak ada yang mengira kalau suatu saat nanti sepakbola akan menjadi sebuah kekuatan maha dahsyat yang memengaruhi banyak aspek kehidupan di dunia ini. Sepakbola tidak melulu hanya sebuah permainan, dia juga sekaligus mejadi sebuah hiburan, bisnis, alat komunikasi, tanda identitas dan sebuah ideologi pada saat yang bersamaan. Di Italia, orang-orang Napoli dan Italia selatan yang lebih proletar, menggunakan sepakbola untuk meningkatkan martabat mereka di mata orang-orang Italia utara yang lebih borjuis. Sebelum Diego Maradona datang ke Napoli dan segera menjadi dewa di kota itu, orang-orang Italia selatan hanya dicap sampah oleh orang-orang Italia utara. Proses kedatangan Maradona sendiri cukup unik karena hampir sebagian besar orang Napoli menyumbangkan Lira dan segala harta benda kesayangan mereka untuk membayar biaya kedatangan sang bintang dari Barcelona (bab: fanatisme Napoli). Jelas ini adalah sebuah perjuangan besar untuk meningkatkan martabat dan memperjelas identitas diri mereka. Dan itu dilakukan lewat jalur sepakbola. Di Uganda, saat diktator maha kejam Idi Amin masih berkuasa, sepakbola menjadi salah satu penyelamat orang-orang di sana. Seseorang bisa lolos dari maut dan hukuman para tentara sang diktator bila terbukti kalau dia penggemar sepakbola. ( bab : penjagal dari Afrika). Di Irak, segerombolan penculik melepaskan sanderanya setelah melihat aksi Francesco Totti yang melepaskan kaosnya. Sang penculik yang ternyata adalah penggemar berat Totti begitu tersentuh dengan perlakuan sang bintang yang menuliskan � bebaskan Giuliana � di kaos dalamnya dan berlari di sekujur stadion Olimpico selepas mencetak gol. (bab: the last gladiator). Sungguh, sepakbola telah melampui batas-batas teritori dan batas-batas kepentingan. Sepakbola tak lagi berdiri sendiri sebagai sebuah permainan belaka. Sepakbola telah berubah menjadi berbagai macam alat dan senjata. Senjata untuk membalas dendam, alat untuk meningkatkan harga diri dan terkadang sebagai alat untuk berdiplomasi. Loading... * Judul : Drama Itu Bernama Sepakbola * Penulis : Arief Natakusuma * Penerbit : Elex Media Komputindo * Edisi : Soft Cover * ISBN : 9789792730593 * Tgl Penerbitan : Juni 2008 * Bahasa : Indonesia * Halaman : 352 hlm * Ukuran : 15 X 23 hlm * Harga : Rp. 68.800,- dijual 30.000 baru+segel minat gan? PM or call me 081804479291 Terkait:
|
![]() |
|
|