JUAL Buku boim lebon!!! (MURAH,LUCU,PLUS TANDA TANGANYA) Lupus , Gangway, DLL !

tokobukuku

Kondisi Barang : Baru

Harga :

Lokasi Seller : Banten

Description :

Tulisan dari JAWA POS DOTCOM

Judul : Lupus abg "Suster Ngepooot!"

Penulis : Hilman dan Boim Lebon

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2008

Tebal : 164

HARGA SPESIAL PLUS TTD PENULIS: Rp 25.000

Duet Hilman Hariwijaya dan Boim Lebon sukses membuat kumpulan cerita gokil yang cukup mengocok perut. Di seri Lupus abg "Suster Ngepooot!", mereka menyajikan sepuluh cerita. Setting-nya terjadi saat Lupus dan Lulu masih SMP.

Judul novel tersebut diambil dari salah satu kisah di dalamnya. Cerita bermula saat Lulu sakit panas. Panas Lulu tak kunjung turun, bahkan semakin panas. Selain badannya panas, dia suka mengigau aneh-aneh. Suasana jadi semakin genting. Akhirnya, Mami memilih solusi mengompres kepala Lulu dengan air yang diberi es batu.

Tapi, sampai seluruh es di kulkas habis, panas Lulu nggak kunjung turun. Bahkan, dia sudah memunculkan tanda-tanda aneh. Badannya kelojotan, mungkin karena suhu badannya terlalu panas.

Mami panik, lalu menyuruh Lupus membawa Lulu ke dokter.

Namun, jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam. Lupus hampir menolak. Sebab, dia berpikir, tidak akan ada dokter yang buka saat tengah malam .

Mami tetap bersikeras karena mencemaskan kesehatan Lulu. Beliau tetap memerintah Lupus mengantar Lulu. Mau nggak mau, Lupus harus membawa Lulu ke dokter naik becak. Sebab, pada pukul segitu, sudah nggak ada lagi kendaraan nganggur.

Akhirnya, Lupus sampai juga ke klinik 24 jam yang masih buka. Tapi, kelihatannya, klinik itu sepi banget. Tiba-tiba, muncul ibu tua memakai kain lusuh. Rambutnya sudah beruban. Ternyata, nenek tersebut tukang cuci klinik itu. Namanya Mak Saroh. Kerjanya adalah mencuci kain kafan atau baju-baju korban kecelakaan.

Karena penampilan sang nenek agak angker, sang abang becak kabur. Mereka meninggalkan Lupus dan Lulu berdua. Setelah ditinggal sang nenek, muncul suster yang ekspresi wajahnya sangat dingin. Lulu pun didata oleh sang suster. Selagi mendata Lulu, sang suster bercerita tentang pacarnya yang suka ngebut.

Setiap malam, sang suster tersebut dibonceng naik motor sama pacarnya yang suka ngepot. Makanya, orang-orang di sekitar klinik menjulukinya suster ngepot. Setelah si suster pergi, Mak Saroh datang lagi menemui Lupus dan Lulu. Lalu, terjadilah sesuatu yang tak pernah mereka sangka. Ekspresi wajah Lupus dan Lulu menjadi pucat dan ketakutan. Apa yang terjadi?

Semuanya akan terjawab dalam buku tersebut. Hilman dan Boim memang pasangan yang tidak pernah kehabisan ide untuk mengocok perut pembaca. Secara keseluruhan, buku itu sangat ringan dan menghibur. Bisa jadi, mereka tetap mempertahankan bahasa gaul jadul. Sebab, itulah ciri khas serial Lupus. (nie/kkn)

Senin, 21 Apr 2008,

Obrolan Seru Kelima Bookaholic Menanggapi Ide Gila Lupus

Konsisten Gokil dan Ngocol

Sebagai penulis Indonesia yang tergolong senior, Hilman Hariwijaya sukses memperlihatkan konsistensi sebagai raja ngocol. Kelima bookaholic kali ini tidak bisa menahan tawa akibat membaca ide-ide gilanya. Lewat Suster Ngepot, Hilman mengajak kita ke dunia Lupus yang kocak.

Ha ha ha� kelima bookaholic yang terdiri atas Risky Febrina Subardono, Andrik Sugiarto, Devhi Andayani, Nurlailia Kurniawati, dan Lutfi Zulkarna�in tergelak membaca tingkah laku Lupus and Family.

Masing-masing bookaholic mempunyai favorit masing-masing. Andrik paling suka dengan sosok Lulu. Andrik merasa bahwa segala tingkah laku Lulu aneh bin ajaib. Padahal, umurnya masih 11 tahun. Tapi, ada aja tingkahnya yang sok dewasa dan sukses memancing keributan.

Lain dengan Andrik, Devhi lebih menyukai bab yang menjadi ciri khas novel Lupus. Yaitu, tentang tip. Salah satunya saran adalah menghemat pulsa. Di dalamnya terdapat tip yang cukup gokil. Yaitu, anjuran untuk mengubur ponsel di kebun belakang.

Kontan, Devhi tergelak membaca poin itu. "Meskipun jayus, sebenarnya masuk akal lho," ujarnya. Wah kayaknya kamu gatal untuk menerapkan ya? "Ya nggaklah. Orang bagian ketiga dari tip tadi konyol kok," tambahnya.

Mendengar ucapan Devhi, Lutfi ikut menanggapi. "Lho kenapa nggak, kan siapa tau kamu juga jadi ikutan terkenal. Sama kayak Lulu," seru Lutfi. "Betul. Terkenal jadi orang gila tapi," celetuk Rizky. Ha ha ha�. Spontan Lutfi, Andrik, dan Nurlailia tertawa ngakak mendengarnya. Devhi yang menjadi sasaran cuma bisa tersenyum.

Tenang Dev, kita semua cuma bercanda kok. By the way, di seri terbaru itu, Lupus sama Lulu harus berhadapan sama Suster Ngepot. Tokoh tersebut adalah hantu seorang suster yang meninggal karena kecelakaan.

Lutfi punya cara sendiri jika harus berhadapan dengan si Suster Ngepot. Dia memilih langsung ngacir. Kalau dalam novel, dia memilih ikut lari bersama tukang becak yang mengantarkan Lupus.

Sebab, menurut Lutfi, si tukang becak pasti punya feeling kuat soal makhluk halus daripada kita. Keempat bookaholic yang lain pun manggut-manggut, setuju dengan Lutfi.

Karakter Lupus memang punya keunikan tersendiri. Saat sang adik sedang sakit, eh dia masih bisa main tebak-tebakan sama si mami.

"Itulah hebatnya si Lupus. Nggak peduli dunia berguncang pun, dia tetap akan main tebak-tebakan. Namanya juga bawaan orok," timpal Lia asal. Wah, kok pada hafal dengan karakter Lupus ya? Jangan-jangan kalian memang penikmat Lupus series?

"Ya gak ngefans banget sih. Cuma memang sejak dulu aku sudah baca bukunya," kata Risky. "Yang paling membuat aku terkesan, Hilman konsisten dengan gaya menulisnya sejak awal," sela Andrik.

Apa dia nggak takut ya dibilang jayus gara-gara banyak kosa katanya yang bisa dibilang jadul. Misalnya, ngocol, gokil, dan lainnya. "Bagi pembaca yang baru, mungkin ya. Tapi, buat kita-kita yang emang sudah hidup di era 90-an, hal itu justru unik," komentar Lia. (feb/kkn)

Best View : 1024 x 768 with IE 5.5 or above

�Copyright 2006, Jawa Pos dotcom colo'CBN.

Terkait:

Menu