Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Apetis) Banten wilayah 4c Iman Kusnandar mengimbau kepada para pelajar lulusan baru yang akan meneruskan pendidikannya agar waspada dalam memilih Jurusan atau bidang studi. Pasalnya,50 persen atau sekitar 50 diantaranya masih belum terakreditasi
"Tugas kita yang paling utama adalah mengurus 50 PT yang masih belum terakreditasi. Baru setelah itu kita akan mengiventarisir PT yang ada di Banten untuk merencanakan pembentukan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Banten," ujar Iman, di Pamulang, kemarin.
Melalui lembaga ini lah, semua peningkatan mutu dan kualitas dosen maupun sarana dan prasarana PT swasta di Banten akan mendapatkan perhatian lebih. Sebab, di Banten juga ada PT yang di bawah naungan Departemen Agama (Depag), dan langsung di bawah Departemen Keuangan (Depkeu) seperti Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).
"Status itu ada dua, ijin penyelenggaraan dan akreditasi. Biasanya, kalau sudah terakreditasi sudah pasti berijin. Tetapi, bisa juga tidak. Sebab, sekarang ada akreditasi yang langsung dari PT dan otomatis semua jurusan dan bidang studinya menjadi terakreditasi," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga merespon pembentukan Kopertis di Banten ini. Bahkan, dia mengaku siap mendukung pembentukan Kopertis ini mulai awal hingga akhir. "Saya siap mendukung pembentukan Kopertis 1000 persen," katanya. (tangerangonline.com)