Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th January 2011
theghel's Avatar
theghel theghel is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jul 2010
Location: TM#45|PIC#043|
Posts: 2,510
Rep Power: 40
theghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Guru
Default Perbedaan Perspektif KY dan MA Hambat Kelanjutan Rekomendasi

Quote:
Kamis, 13 Januari 2011 15:47 WIB
JAKARTA--MICOM: Mahkamah Agung sering kali menolak rekomendasi yang diajukan Komisi Yudisial terhadap hakim yang diduga melanggar kode etik. Perbedaan perspektif antara KY dan MA dinilai menjadi penghambat.

Akibatnya, KY meminta MA menyusun parameter yang tidak bisa dimasuki KY. Hal ini disampaikan oleh Ketua KY Eman Suparman kepada Media Indonesia seusai menemui jajaran Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (13/1).

"Tugas kami, KY, ini ketika mengajukan rekomendasi sering diinterpretasikan memasuki ranah teknis yudisial. Karena itu, kami mohon Ketua MA untuk membicarakan dengan kami, merumuskan lebih jelas supaya tidak terjadi misinterpretasi. Teknis yudisial itu maknanya apa sehingga kami tidak keliru lagi menangani persoalan-persoalan itu," kata Eman.

Sebagai tindak lanjut, KY dan MA akan membentuk tim untuk membahas unsur teknis yudisial. Anggota KY bidang pengawasan hakim Suparman Marzuki menambahkan pengaduan masyarakat yang masuk ke meja KY umumnya menyangkut substansi putusan.

Padahal, sudah ada kesepakatan universal yang menyatakan bahwa substansi putusan hakim sesalah apa pun tidak bisa diutak-atik. Yang diperbolehkan adalah perilaku hakim yang dianggap menyalahi kode etik.

"KY sekarang perspektifnya adalah putusan itu sebagai titik masuk yang memungkinkan munculnya aroma ketidakberesan di balik keluarnya putusan itu. Bisa saja di balik itu ada praktek suap. Itu yang harus ditelusuri," cetusnya.

Proses investigasi diakuinya belum berjalan optimal. Padahal, investigasi itu untuk menemukan kebenaran atas pengaduan yang masuk. Menurut dia, faktor penyebab salah satunya adalah kekurangan sumber daya manusia.

"Kami kan ingin agar KY tidak semata-mata jadi anjing pengamat (watchdog) saja yang hanya menerima laporan tetapi juga ikut memberi warna lebih luas. KY harus kaya akan data," tukasnya.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:33 AM.


no new posts