FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
LEBAK - Penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terhitung sejak awal tahun 2010 hingga pertengahan Mei mencapai 133 orang, tiga diantaranya meninggal dunia.
Data dari Dinas Kesehatan Lebak, Selasa (18/5), tiga warga yang meninggal dunia itu telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Maman Sukirman di Lebak, mengaku pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dini agar kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak meluas. Pencegahan tersebut melalui pemberdayaan kader kesehatan dan posyandu sebagai ujung tombak petugas medis. Selain itu, melakukan fogging (pengasapan) juga mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M+plus, yakni (mengubur, menguras, dan menutup) barang-barang bekas dan pemberian abatesasi. Selama ini, kata dia, pengasapan fogging dilakukan Dinas Kesehatan setempat dinilai belum efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja. Karena itu, dengan gerakan PSN akan lebih efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit yang bisa mematikan itu karena jentik-jentik nyamuk DBD mati. Sebetulnya, lanjut dia, biaya gerakan PSN lebih murah dibandingkan penyemprotan fogging. Pencegahan lainnya, ujar Maman, petugas medis melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjaga kebersihan lingkungan. Sebab penyebaran DBD juga terkait kecenderungan perilaku dan kesadaran masyarakat setempat. Apalagi, selama ini sering dilanda hujan yang mengakibatkan bermunculan tempat nyamuk pembawa virus DBD untuk bersarang dan berkembang biak. "Jika warga tidak rajin menjaga lingkungan tentu kasus DBD terus merebak," katanya. Sejauh ini, menurut dia, penyebaran penyakit yang disebabkan virus Dengue tersebar di sepuluh kecamatan sebagai daerah endemis. Kesepuluh kecamatan tersebut, adalah Kecamatan Rangkasbitung, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, Sajira, Cimarga, Binuangeun, Cikulur, Maja dan Leuwidamar. "Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap penularan penyakit DBD, terlebih saat ini turun hujan masih berlangsung," jelasnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibadak, Kabupaten Lebak, dr Dani Ramdani mengaku selama tahun 2010 jumlah penderita DBD mencapai lima orang dan mereka cepat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Dia menambahkan, untuk pencegahan DBD pihaknya melakukan penyuluhan-penyuluhan pencegahan penularan DBD menyusul tibanya musim hujan. Namun demikian, tingkat kesadaran masyarakat masih relatif rendah, seperti membuang sampah sembarangan yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk DBD. "Saya berharap masyarakat berperan aktif untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak terjadi penyebaran nyamuk pembawa virus DBD," katanya. (yus) Code:
http://bantenklikp21.com/ |
![]() |
|
|