|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
KHARTOUM--MICOM: Pemungutan suara dalam referendum bersejarah di Sudan Selatan berakhir, Sabtu (15/1) malam waktu setempat, setelah sepekan digelar. Partisipasi rakyat dalam memberikan suara sangat tinggi.
Kepala Komisi Referendum Sudan Selatan mengatakan 83% pemilih terdaftar datang ke tempat pemilihan suara. Sebagian besar pemilih datang pada hari-hari pertama referendum yang mengakibatkan antrean panjang hingga beberapa ratus meter dari TPS. Para pengamat internasional sejauh ini melaporkan referendum itu berjalan lancar dan bersih. Semua pihak tampaknya menyambut baik referendum ini. Bahkan seorang pejabat senior pemerintahan Partai Kongres Nasional pimpinan Presiden Omar al-Bashir menegaskan akan menerima hasil apapun meski itu berarti negara terluas di Afrika itu akan terbagi dua. Referendum ini banyak diharapkan menjadi awal berdirinya sebuah negara Sudan Selatan, terpisah dari wilayah utara yang didominasi kelompok Muslim. Referendum ini merupakan hasil dari perjanjian damai tahun 2005 yang mengakhiri perang saudara selama 21 tahun. Uskup Sudan Selatan Paul Yugusk mengibaratkan selesainya referendum ini sebagai sebuah "terompet terakhir" dominasi wilayah utara. "Saya menutup hari ini dengan terompet yang menandai akhir sebuah penindasan, dominasi dan kini kami sudah bebas," kata Yugusk di ibukota Sudan Selatan Juba. Meski keyakinan rakyat Sudan Selatan sangat besar, namun hasil akhir penghitungan suara baru bisa diketahui paling cepat awal bulan depan. |
#2
|
||||
|
||||
![]() Bermanfaat? gunakan ![]() Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu memberikan komen di thread sampah. Repost/Salkam? silahkan dimoderasi mohon partisipasinya untuk menambahkan tag ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|