| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
18th January 2011
|
||||
|
||||
Mantan Pasien Stroke Sangat Rawan?
 Temuan menyoroti kebutuhan untuk perawatan dengan kualitas lebih baik bagi pasien stroke di rumah sakit, dan setelah mereka diperbolehkan pulang ke rumah. "Pasien dengan stroke iskemik akut berisiko sangat tinggi untuk rawat inap berulang dan kematian pasca perawatan," kata Dr Gregg C. Fonarow, kepala kardiologi di UCLA David Geffen School of Medicine dan peneliti utama studi tersebut. "Temuan ini menggarisbawahi kebutuhan untuk lebih memahami pola dan penyebab kematian dan yang dialami kembali oleh pasien setelah terkena stroke iskemik dan untuk mengembangkan strategi yang bertujuan agar mereka bisa terhindar," katanya. Laporan itu dipublikasikan secara online 16 Desember di Stroke. Untuk penelitian ini, tim Fonarow mengumpulkan data dari 91.134 pasien, yang rata-rata berusia 79 dan telah dirawat karena stroke di 625 rumah sakit. Semua rumah sakit mengambil bagian dalam program American Heart Association dengan pedoman yang membantu meningkatkan fasilitas perawatan untuk orang dengan penyakit jantung atau yang telah mengalami stroke. Para peneliti menemukan bahwa 14,1% pasien stroke meninggal dunia dalam waktu 30 hari setelah terkena stroke dan 31,1% meninggal dunia dalam waktu satu tahun. Selain itu, 61,9% pasien stroke kembali lagi ke rumah sakit atau meninggal dunia pada tahun yang sama setelah mereka terkena stroke. "Namun, hasilnya setelah stroke sangat bervariasi di rumah sakit tempat pasien menerima perawatan," kata Fonarow. Ketika peneliti membandingkan data antarrumah sakit, mereka menemukan fakta bahwa 9,8% pasien stroke di rumah sakit dengan performa terbaik meninggal dunia dalam waktu 30 hari, dibandingkan dengan 17,8% pasien stroke yang dirawat di rumah sakit berkinerja terburuk. Selain itu, belum ada peningkatan angka kematian atau kembali lagi dirawat di rumah sakit setelah stroke pada pasien antara 2003 dan 2006. "Peningkatan upaya untuk mencegah stroke kritis," kata Fonarow. "Untuk pasien dengan stroke akut, ini merupakan kebutuhan penting untuk lebih menerapkan pada rumah sakit, transisi dari perawatan dan strategi rawat jalan yang bertujuan menghindari kematian dan mencegah kembali lagi ke rumah sakit." Mengomentari studi ini, Dr Ralph L. Sacco, ketua neurologi di University of Miami Miller School of Medicine dan presiden American Heart Association, mengatakan bahwa meskipun angka kematian dan kembali lagi dirawat di rumah sakit terlihat tinggi, pasien dalam penelitian ini berusia lebih tua dan banyak memiliki masalah medis lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, atau gagal jantung. "Kami menyadari bahwa pasien stroke memiliki penyakit penyerta lain yang dapat menyebabkan mereka kembali lagi dirawat di rumah sakit," katanya. Dia mencatat bahwa pedoman yang ada lebih berkonsentrasi pada perawatan di rumah sakit. Namun pedoman baru sedang dikembangkan untuk meningkatkan perawatan rawat jalan setelah stroke. Tujuan dari panduan ini adalah untuk mengurangi kematian dan menghindari pasien kembali dirawat di rumah sakit." "Kepatuhan lebih baik, kepatuhan dan manajemen kesehatan diperlukan pasca perawatan di rumah sakit," kata Sacco. Ia menambahkan, orang-orang yang ada dalam penelitian ini memang tidak mungkin memiliki harapan hidup yang panjang, namun mereka layak mendapatkan kualitas hidup yang baik di saat sisa hidup mereka. "Ada yang bisa kami lakukan untuk menghindari mereka kembali dirawat di rumah sakit, dan meningkatkan kualitas hidup setelah stroke akan sangat membantu," katanya. Quote:
|
|
|
|
