Alat kontrasepsi yang memiliki reputasi paling buruk dalam menurunkan libido disandang IUD atau intrauterine device alias spiral.
Seharusnya IUD menjadi favorit karena tidak permanen seperti halnya vasektomi serta tidak menggunakan atau mengganggu hormon. Namun dalam beberapa dekade terakhir popularitasnya terus merosot.
Sedangkan untuk pil, sebuah hasil studi memberikan kutipan, "Secara keseluruhan, perempuan mengalami efek positif dan negatif, namun juga tidak merasakan efek apapun terhadap."
Studi yang dilakukan dokter dari Columbia University pada 2004, berupa tinjau ulang hasil riset sejenis dengan hasil yang beragam. Kesimpulan dari setiap penelitian itu kemudian dipetakan.
Hasilnya, libido memang sangat kompleks. Jika nafsu bercinta istri merosot, konsumsi pil KB yang menjadi gara-gara. Daftar kambing hitam makin bertambah dari kecanduan pizza, anggaran dana rumah tangga yang morat marit, hingga tekanan darah.
Sedangkan vasektomi seringkali dianggap sebagai penyebab kanker prostat atau penyakit kardiovaskular. Paling getir adalah hasil penelitian akhir 1990 yang menyimpulkan vasektomi membebani tubuh denga rasa sakit pasca operasi pada kantung zakar.
Beberapa studi mengindikasikan bahwa vasektomi justru meningkatkan libido dan kepuasan seksual. Belum diketahui penyebabnya, namun bisa saja secara kejiwaan, si lelaki merasa lebih nyaman karena bisa menghindari risiko kehamilan dan tidak dipusingkan dengan biaya pendidikan anak yang makin nyundul langit.
Posted via Mobile Device