FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Arsitektur Forum diskusi yang membahas mengenai arsitektur dan bangunan. Para Arsitek dapat berbagi ilmunya disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Konsep eklektik kerap diaplikasikan oleh orang yang menyukai berbagai macam gaya desain arsitektur. Bukan tanpa alasan, ketika si empunya rumah ingin mengaplikasikan gaya tersebut. Pasti dia ingin mengambil sisi menarik dari konsep desain satu ini untuk kenyamanan dan kepuasan. Secara arsitektural, bangunan bergaya eklektik lebih dominan menggunakan unsur tradisional dan modern. Biasanya hunian bergaya eklektik mengusung dekorasi yang berkiblat pada gaya etnik. Ditambah dengan konsep back to nature, membuat bangunan terasa homey dan fresh. Meski tidak membutuhkan banyak ornamen yang modern, konsep eklektik terasa kental aura dua budayanya. Untuk menampilkan gaya eklektik yang berkesan etnik Jawa, bisa digunakan gebyok dan sejumlah ukiran lain yang dapat menjadi hiasan di setiap sisi pintu maupun jendela. Meski sederhana, gaya eklektik benar- benar menyuguhkan suasana rumah yang begitu natural. Selain itu, gaya ini juga mampu memunculkan kesan alami.Terlihat dari pengaplikasian taman dan pancuran mini. �Untuk memunculkan kesan etnik Jawa, bisa ditambahkan perabotan seperti kursi, meja, pintu, dan jendela tanpa goresan cat atau pelitur. Selain itu, tiang-tiangnya pun harus dari kayu tanpa pelitur. Kesan alami justru tampak lebih eksotis,� kata arsitek Haris Prabawa. Tidak hanya dari segi material utama yang perlu diperhatikan, hal terpenting lain yang bisa Anda masukkan untuk hunian eklektik yaitu komposisi furnitur yang dapat menambah kesan klasik dalam ruangan. Desain furnitur eklektik mudah kita jumpai di toko-toko furnitur di Jakarta. Furnitur jenis ini memadukan antara gaya dan material sehingga penempatannya bisa dilakukan dengan mudah dan lebih fleksibel. Untuk menata halaman dengan nuansa eklektik, Anda dapat mengadopsi gaya etnik Bali yang memiliki unsur alam nan kental. Selain ornamen patung Saraswati dan payung khas Bali, Anda dapat mempercantik halaman dengan membalut setiap tiang penyangga menggunakan kain motif kotak-kotak berwarna hitam dan putih ala Bali atau yang biasa disebut saput poleng. �Itulah keunikan gaya eklektik. Selain aura tradisional yang sering dimunculkan, tradisi daerah Bali juga tak kalah apik jika digunakan untuk konsep taman eklektik. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pernak-pernik Jawa, seperti gebyok, untuk memunculkan kesan rumah galeri yang lebih kental,� ujar arsitek Denny Setiawan. Lalu untuk bagian tembok, hampir 80 persen hunian bergaya eklektik lebih menampakkan unsur alam melalui aplikasi batu-batuan. Konsep desain tradisional Jawa juga kerap menjadi pilihan pemilik rumah yang ingin mengubah gaya huniannya. Untuk konsep lantai, Anda dapat mengadaptasi rumah-rumah di pedesaan demi memasukkan kesan alami pada hunian eklektik Anda. Tak perlu menggunakan tegel, tapi cukup memanfaatkan plesteran semen.Teras yang sederhana dapat Anda sulap menjadi suasana pedesaan dengan memanfaatkan pagar tanaman serta kolam-kolam ikan yang begitu anggun. Semua itu bakal memberikan ketenangan tersendiri bagi penghuni. �Bangunan bergaya eklektik menawarkan suasana alam yang asri, penuh tanaman hijau, serta suara gemercik air. Dengan cara seperti ini, selain dapat menciptakan ketenangan bagi penghuni rumah, juga dapat memberikan unsur hunian galeri. Relaksasi hati dan pikiran pun bisa Anda rasakan,� ujar Denny. Desain furnitur eklektik bisa menjembatani selera yang berbeda. Bukan hanya selera pada gaya etnik, klasik, dan modern, tapi bisa juga memadukan unsur mancanegara. Jadi, dapat dikatakan furnitur bergaya eklektik dapat menampung kreativitas. Tidak perlu biaya mahal untuk menciptakan kesan eklektik pada furnitur rumah Anda. Cukup dengan memanfaatkan kain batik ataupun kain tenun yang dapat Anda gunakan sebagai taplak ataupun ditempatkan sebagai hiasan di sofa. Itu saja sudah bisa memberikan kesan eklektik.Pemilihan warna ringan seperti cokelat dan merah marun dapat pula menambah hidup hunian eklektik Anda. Gaya eklektik yang memadu-padankan berbagai gaya dan masa dalam sebuah karya seni banyak diterapkan pada sebuah tatanan. Gaya ini umumnya ditampilkan lewat pernak-pernik interior, seperti art work, lampu, dan perabot yang semuanya dipadu menjadi satu kesatuan yang harmonis. �Perawatan minimal dua minggu sekali wajib dilakukan untuk menjaga kesan alami yang ditampilkan dari ornamen eklektik di rumah,� saran Haris. |
![]() |
|
|