GUATEMALA CITY - Badai Agatha sudah berlalu. Tapi, jejak yang ditinggalkan badai tropis itu menorehkan duka mendalam bagi penduduk Guatemala dan negara sekitarnya. Hingga kemarin (1/6), jumlah korban jiwa dilaporkan mendekati angka 150. Kerugian fisik dan kerusakan infrastruktur karena badai juga sangat parah.
Salah satu jejak fisik yang ditinggalkan Badai Agatha adalah lubang tanpa dasar yang tiba-tiba tercipta di kawasan utara Ciudad de Guatemala alias Guatemala City. Konon, lubang berukuran lebih besar dari perempatan itu menelan dua bangunan permanen. ''Sebuah gedung tiga lantai dan sebuah rumah masuk ke dalam lubang tersebut,'' kata seorang warga yang diwawancarai CNN.
Kabarnya, seorang pria yang bekerja sebagai penjaga terperosok dalam lubang raksasa tersebut dan tewas. Tapi, pemerintah kota setempat tidak berkenan memberikan keterangan apa pun. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah tentang lubang yang diciptakan Badai Agatha tersebut. Baik tentang ukuran diameter lubang maupun kedalamannya.
Sebelumnya, lubang semacam itu juga tercipta di wilayah utara ibu kota Guatemala tersebut. Tapi, ukuran lubang yang tiba-tiba muncul pada Februari 2007 lalu itu relatif kecil. Kedalamannya sekitar 100 meter. Patung Liberty pun cukup masuk di dalamnya.
Lubang yang konon tercipta karena sistem saluran air yang payah tersebut menewaskan tiga orang. Ketika itu, sekitar 1.000 warga juga terpaksa diungsikan dari wilayah tersebut.