Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th January 2011
BBLove's Avatar
BBLove BBLove is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Location: ID Cantik
Posts: 598
Rep Power: 286
BBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis Prophet
Default Politisasi Isu Lingkungan

Sinar Mas menuding Greenpeace memainkan motif ekonomi di balik kampanye lingkungannya.
Perseteruan Greenpeace dengan kelompk bisnis Sinar Mas terus memanas. Dalam beberapa kesempatan, LSM internasional itu menuding PT SMART, salah satu anak perusahaan Sinar Mas telah melanggar hukum karena membuka perkebunan kelapa sawit di lahan gambut di Kalimantan.
Disebutkan oleh Greenpeace, luasan areal konsesi Sinar Mas di atas lahan gambut dengan kedalaman lebih dari tiga meter sudah mencapai 2.716 hektare. Greenpeace, karena itu mendesak perusahaan-perusahaan yang bermitra dengan Grup Sinar Mas untuk mengakhiri kerjasamanya, karena Sinar Mas dinilai merusak lingkungan hidup.

Sebuah tudingan yang tentu saja ditolak oleh Sinar Mas [SMART]. Benar, kata SMART, ada areal kelapa sawitnya yang berada di lahan gambut. Namun luasnya tidak seperti yang disampaikan Greenpeace.

Perusahaan itu menyatakan, berdasarkan laporan verifikasi independen, lebih dari 98 persen areal konsesi SMART tidak ditanam diatas lahan gambut dengan kedalaman lebih dari tiga meter. SMART menuduh Greenpeace terlalu melebih-lebihkan.

Persaingan Global

Managing Director Sinar Mas, Gandhi Sulistiyanto bahkan terang-terang menuding Greenpeace merupakan bagian dari kompetisi global yang bertujuan untuk menghancurkan perekonomian Indonesia. Menurut Gandhi, SMART yang dituduh oleh Greenpeace hanyalah sasaran antara karena tujuan utamanya adalah pemerintah Indonesia.

Alasannya, kepala sawit merupakan salah satu andalan ekspor Indonesia. Dengan adanya tudingan Greepeace tersebut beberapa beberapa customer Sinar Mas berhenti membeli produknya.

Benarkah ada motif persaingan bisnis di balik tuduhan Greenpeace yang bisa dikatakan terus-menerus ditujukan kepada Sinar Mas [SMART]?

Kata juru kampanye Greenpeace untuk wilayah Asia Tenggara, Bustar Maitar Greenpeace adalah lembaga independen. Sumber dananya berasal dari 3 juta donator dan 30 ribu di antaranya berasal dari Indonesia.

Tak Hanya Sinar Mas
Kalau mau ditelisik lebih jauh, sebetulnya bukan hanya SMART yang membuka lahan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Berdasarkan data 2007 Badan Penanaman Modal Provinsi Kalimantan Tengah, misalnya, terdapat 20 perusahaan kepala sawit yang membuka konsesi di wilayah itu. Hal yang sama juga terjadi Kalimantan Barat.

Tapi kenapa Greenpeace menyasar hanya Sinar Mas?

Kecuali hanya menyatakan Sinar Mas melanggar hukum, Bustar tak memberikan alasan lain. Namun satu hal yang pasti, salah satu dampak dari gencarnya kampanye Greepeace terhadap perlindungan lahan gambut Kalimantan, pemerintah Indonesia berencana akan melakukan moratorium hutan tropis selama dua tahun, yang akan dimulai tahun depan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 14/2009 tentang Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budi Daya Kelapa Sawit., lahan gambut diperbolehkan untuk perkebunan kelapa sawit lantaran usaha perkebunan itu menjadi salah satu sumber devisa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Peraturan menteri itu diperkuat oleh PP No 26/2008 yang juga memperbolehkan atau tidak melarang penanaman sawit di lahan gambut.

Namun belakangan, peraturan menteri tersebut hendak direvisi dan pemerintah berencana menghentikan pemberian izin baru pengembangan kelapa sawit di lahan gambut. Menurut Menteri Pertanian Suswono, moratorium yang akan mulai berlaku tahun depan itu tidak berlaku bagi kelapa sawit yang sudah mengantongi izin.

Hengkang?
Lalu pekan lalu, terdengar kabar Golden Agri-Resources, raksasa minyak sawit di bawah bendera Grup Sinar Mas, akan membuka perkebunan kelapa sawit seluas 220 ribu hektar diLiberia, Afrika Barat.

Rencana investasi itu akan dilakukan Golde Agri melalui Verdant, perusahaan swasta Liberia yang menguasai saham Golden Veroleum Inc. Nama yang disebut terakhir, mendapatkan konsesi perkebunan kelapa sawit seluas 220 ribu hektar selama 20 tahun.

Nah kalau sudah begitu, masihkah pemerintah terus mendiamkan perseteruan antara Greenpeace dengan SMART?

disadur dari: www.beritasatu.com


Reply With Quote
  #2  
Old 24th January 2011
BBLove's Avatar
BBLove BBLove is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Location: ID Cantik
Posts: 598
Rep Power: 286
BBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis Prophet
Default

Quote:
Spoiler for pesan:

klo repost mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar silahkan di moderasi
bermanfaat silahkan dibaca dan dicoment
memberi
melon sbg apresiasi utk trit berkualias, menghibur n informatif

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:57 PM.


no new posts