
25th January 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
RI-India Sepakati Kerja Sama Industri
Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam dari Jakarta, Senin (24/1/2011), pukul 15.15 waktu setempat atau 16.45 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono tiba di Bandara Militer Palam, New Delhi, India.
Quote:
NEW DELHI, KOMPAS.com - Indonesia dan India menyepakati kerja sama sejumlah proyek industri dengan nilai mencapai 16,8 miliar dollar AS. Kerja sama industri itu, menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat di Hotel Taj Palace, New Delhi, Senin (24/1/2011) merupakan kerja sama antarpemerintah dan sektor swasta yang akan ditandatangani pada kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di India, 24-26 Januari 2011.
Hidayat mengatakan sejumlah proyek kerja sama itu harus menjalani studi kelayakan terlebih dulu namun harus dimulai pada 2011. "Semua proyek itu harus berjalan tahun ini, total 15 miliar dollar AS lebih," ujarnya.
Salah satu proyek itu, lanjut Hidayat, melibatkan perusahaan besar India Trimex Group yang ingin membangun pabrik pupuk berbasis gasifikasi batu bara senilai 1 miliar dolar AS di Sumatera Selatan. Selain itu, Trimex Group juga ingin mengolah pasir besi di Papua untuk diolah menjadi titanium dan uranium yang tidak akan diekspor namun untuk dipasarkan kembali di Indonesia.
"Karena ini sesuatu yang baru maka ditandatangani oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian supaya kami kawal sehingga prosesnya bisa diimplementasikan, baru nanti diizinkan bekerja sama dengan perusahaan Indonesia," jelas Hidayat.
Presiden Yudhoyono berada di India atas undangan pemerintah India untuk bertindak sebagai tamu utama pada peringatan Hari Republik India 26 Januari 2011.
Pada Selasa, 25 Januari 2011, Kepala Negara dijadwalkan bertemu dengan beberapa pengusaha besar India yaitu Anil Ambani dari Ambani Group, Ratan Tata dari Tata Group, Prasad Konetu dari Trimex Group, serta Khrisna Reddy dan Sanjay dari GVK Group.
Presiden juga dijadwalkan menghadiri forum bisnis dengan 500 pengusaha India yang tergabung dalam Association of Chambers (ASSOCHAM), Confederation of India Industry (CII), dan Federation of Indian Industry of India (FICCI).
Nota kesepahaman kerja sama bisnis dengan total investasi senilai 16,8 miliar dollar AS itu akan ditandatangani pada forum bisnis tersebut. Target peningkatan volume perdagangan bilateral Indonesia-India dari 4 miliar dollar AS pada 2005 menjadi 10 miliar dollar AS pada 2010 telah tercapai pada 2008 atau lebih cepat dua tahun. Volume perdagangan antara kedua negara diperkirakan bisa meningkat dua kali lipat pada 2015 karena kerja sama bilateral meningkat secara drastis di semua bidang.
Pada pertemuan bilateral antara Indonesia-India Selasa 25 Januari 2011 juga direncanakan penandatanganan 16 nota kesepahaman antara kedua pemerintah di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, dan teknologi sebagai bagian dari kemitraan strategis.
Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II merupakan kunjungan kedua setelah pada 2005 untuk penandatanganan deklarasi bersama pembentukan kemitraan strategis Indonesia-India.
Selain menyaksikan parade Hari Republik, menggelar pertemuan bilateral dan menghadiri forum bisnis, Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan masyarakat Indonesia yang bermukim di India.
|
|