Washington - Presiden AS Barrack Obama mengatakan, penyerangan Israel terhadap kapal rombongan misi kemanusiaan Freedom Flotilla merupakan peristiwa yang tragis. Namun, ia berharap agar kejadian ini menjadi pintu masuk untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah.
Hal ini dinyatakannya dalam sebuah wawancara di Televisi CNN, seperti yang dilansir Reuters, Kamis (3/6/2010).
"Obama mengatakan agar tragedi ini bisa dijadikan kesempatan untuk memajukan proses perdamaian Israel-Palestina," kata laporan CNN.
Pemerintahan AS mulai berhati-hati dalam mengambil langkah terkait tindakan Israel yang sudah mendapatkan kecaman internasional. Serangan pasukan komando Israel ini menewaskan sembilan orang aktivis pro-Palestina, termasuk seorang warga AS yang baru berusia 19 tahun, saat akan memberikan bantuan ke Gaza pada senin (30/5/2010).
Obama menggarisbawahi, tragedi ini secara tidak langsung juga menjadi pendorong bagi AS untuk membicarakan perdamaian antarkedua negara tersebut. Pembicaraan ini sudah dimulai sejak bulan lalu namun belum ada kemajuan.
Namun, para pengamat dan masyarakat menilai penyerangan ini justru akan semakin memrusak hubungan Israel dan Palestina.
sumber - >
detik
wiii ngebelain ya ?