
27th January 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Jenazah Mantan Presiden Diperebutkan
Pengacara Juan Antunez, kuasa hukum Blanca Rodriguez de Perez, istri mantan Presiden Venezuela Carlos Andres Perez, memandangi salinan foto mendiang Presiden Perez, yang dijadikan barang bukti oleh pengacara bagi Cecilia Matos di pengadilan Miami, AS, Selasa (25/1). Perez yang meninggal pada 25 Desember lalu mayatnya diperebutkan pihak keluarganya.
Quote:
KOMPAS.com � Mantan Presiden Venezuela Carlos Andres Perez meninggal pada 25 Desember lalu dalam usia 88 tahun karena serangan jantung di Miami, Amerika Serikat. Namun, setidaknya sampai bulan Maret, jenazahnya akan tetap berada di sebuah lemari penyimpanan berpendingin di sebuah rumah duka di Miami.
Penyebabnya adalah rebutan antarkerabat yang ditinggalkannya, yaitu istri dan keenam anaknya di Venezuela dengan pasangan hidup Perez dan dua anaknya di Miami.
Keluarga istri pertama Perez, Blanca Rodriguez de Perez�yang tidak pernah diceraikannya�dan keenam anak mereka menginginkan jenazah Perez dikirim kembali ke Venezuela untuk dimakamkan di tanah airnya.
Sementara pasangan hidup Perez sejak lama, Cecilia Matos, dan dua anak mereka bertekad untuk menghormati apa yang menurut mereka keinginan mantan presiden itu untuk kembali ke Venezuela hanya kala �demokrasi penuh� telah dipulihkan.
Perez, Presiden Venezuela tahun 1974-1979 dan tahun 1989-1993, dipaksa mengundurkan diri oleh Mahkamah Agung Venezuela atas dakwaan korupsi.
Dalam sidang hari Selasa di pengadilan Miami, Agustin Blanco Munoz, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pusat Venezuela di Caracas, mengatakan, dalam salah satu wawancaranya dengan Perez pada Juni 2010, dia menanyakan apakah mantan presiden itu mau dimakamkan di Venezuela dengan Hugo Chavez masih memerintah.
�Dia menjawab, �Kalau di sana sudah ada demokrasi. Kalau di sana sudah ada demokrasi. Kalau di sana sudah ada demokrasi�,� kata Blanco Munoz.
Setelah dua hari kesaksian dalam perebutan jenazah itu, para pengacara kedua pihak sepakat untuk menghentikan pemeriksaan untuk mencari tambahan bukti dan saksi. Hakim Arthur Rothenberg menetapkan sidang berikut tanggal 21 Maret. Sementara itu, jenazah Perez terus disimpan di sebuah rumah duka di Miami. (AP/AFP/DI)
|
|