FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Sepak Bola Tempat berkumpulnya para Bola mania di seluruh tanah air. Fans ataupun pecinta bola bisa berbagi info disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Fabio Capello: Sentuhan Emas Tangan Besi
![]() Minggu, 3/1/2010 | 06:34 WIB SETELAH gagal ke putaran final Piala Eropa 2008, Inggris langsung melengserkan pelatih Steve McClaren. Calon pengganti pun bermunculan, dari Arsene Wenger, Jose Mourinho, sampai Sir Alex Ferguson. Namun, para kandidat itu sulit direkrut dan tiba-tiba muncul nama Fabio Capello. Mantan pelatih AC Milan, Real Madrid, AS Roma, dan Juventus itu sempat diragukan. Bukan karena kemampuannya, tapi persoalan budaya dan komunikasinya. Sifatnya yang keras dan amat disiplin, dinilai tak cocok dengan kultur sepak bola Inggris. Namun, Mourinho, Wenger, dan Ferguson memberi dukungan. Menurut mereka, Capello pelatih yang tepat untuk Timnas Inggris. Dan, pada Desember 2007, Capello pun ditunjuk FA sebagai pelatih "The Three Lions". Memang, sempat terjadi syok budaya. Para pemain Inggris yang tadinya bergaya selebritis, tiba-tiba harus bekerja secara disiplin ketat di bawah Capello. Mereka juga tak boleh membawa istri atau pacar setiap bertanding di luar kandang. Bekerja keras, atau tak masuk timnas. Itu semboyan Capello. Bahkan, nama besar Michael Owen pun dia singkirkan, karena sudah terlalu lama tak menunjukkan kemampuan. Capello juga memiliki kewibawaan besar. Itu yang menjadi salah satu kunci suksesnya. Sehingga, tak satu pun pemain yang berani membantahnya. Bahkan, lambat-laun para pemain Inggris peraya penuh dan hormat kepadanya. Toh, Capello sebenarnya bukan tipe pemarah. Saat pertandingan persahabatan lawan Belanda, Inggris sempat tertinggal. Di rehat babak pertama, para pemain tertunduk dan mengira Capello akan marah di ruang ganti. Tapi, ternyata tidak. "Kalian semua punya kemampuan besar. Tertinggal adalah bagian dari pertandingan. Sekarang, di babak kedua kalian tinggal mengejarnya dan kalian mampu," katanya. Benar, para pemain Inggris justru semakin bersemangat di babak kedua. Mereka akhirnya mampu mengejar dan menahan Belanda 3-3. Transformasi sepak bola yang dilakukan Capello terbukti sukses. Inggris yang tadinya sempat hilang kepercayaan diri karena gagal ke Piala Eropa, kemudian naik lagi. Mereka bahkan selalu tampil percaya diri di bawah Capello, hingga mudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Ini satu kesuksesan yang amat ditunggu. Bahkan, kini berkembang keyakinan bahwa Inggris bisa mengulang sukses juara Piala Dunia, seperti pada 1966. Capello sendiri mengatakan, "Tim ini pantas juara dunia." Mental juara menjadi faktor lain yang dibawa Capello. Otomatis, ini memengaruhi mentalitas para pemain pula. Meski bertangan dingin, Capello punya sentuhan emas. Tim mana pun yang dia latih, selalu bagus dan sukses meraih prestasi. Menggantikan Arrigo Sacchi di AC Milan, dia langsung mempersembahkan empat scudetti (1991-92, 1992-93, 1993-94, 1995-96), tiga Piala Super Italia (1992, 1993, 1994), satu Liga Champions (1993-94), dan satu Piala Super Eropa (1994). Dikontrak Real Madrid, dia langsung menghadirkan gelar Divisi Primera 1996-97. Demikian pula episode keduanya di Madrid pada musim 2006-07. Madrid sempat kesulitan menyaingi dominasi Barcelona. Tapi, begitu Capello datang, Madrid juara Divisi Primera lagi. Prestasi di AS Roma juga fenomenal. Klub ini hanya sekali juara Liga Serie-A pada 1983. Namun, hadirnya Capello membuat mereka kembali juara pada 2000-01. Padahal, saat itu Inter Milan, AC Milan, dan Juventus sedang memiliki tim yang kuat. Di Juventus, Capello juga selalu menghadirkan gelar. Dia membawa "La Vecchia Signora" juara Liga Serie-A musim 2004-05 dan 2005-06, meski akhirnya dicabut karena kasus Calciopoli. Perjalanan Capello sebagai pelatih memang ditaburi sukses. Semua tim yang dia tangani selalu meraih gelar. Keras dan tangan dingin adalah satu sisi kepribadiannya. Tapi, dia punya sentuhan emas yang mampu membawa kesuksesan, termasuk buat Inggris. (*) bener-bener pelatih dengan sentuhan emas nih orang..semoga saja inggris di bawah asuhannya bisa berjaya di piala dunia tahun 2010... ![]() |
![]() |
|
|