Tiga Siswa Bawa Tengkorak ke Rumah Guru

luckyluke

Seorang guru di SMAN 10 Batanghari, Aida, terkejut bukan main ketika tamu tak diundang mendatangi rumahnya jelang tengah malam membawa tengkorak manusia. Tamu itu tak lain ternyata siswanya sendiri.

�Mereka datang ke rumah saya sekitar pukul 22.30 WIB hanya untuk memastikan itu tengkorak manusia atau bukan,� ujar Aida, yang mengajar mata pelajaran Biologi.

Begitu disodori tulang-tulang itu, dan mengamatinya, Aida dan para siswanya itu terkejut, karena yang dibawa siswanya itu benar tengkorak manusia.

�Mereka semua terkejut, terutama yang sebelumnya tidak yakin itu tengkorak manusia. Saya langsung suruh agar diserahkan ke kantor polisi,� ungkap Aida, Rabu (2/2/2011).

Adalah Danu, Alwakna, dan Fauzan. Ketiganya secara tidak sengaja menemukan tengkorak dan tulang-tulang manusia berserakan di rawa-rawa, di RT 07, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian, Selasa (1/2/2011) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka saat itu sedang mencari akar pohon.

Pelajar kelas XII IPA itu mengatakan, awalnya mereka tidak menyangka jika itu tengkorak manusia. �Kami angkat bagian tengkoraknya, dan sekitar 15 meter di depannya kami temukan tulang lagi. Saya bilang ini tengkorak manusia, tapi dua orang teman saya masih belum percaya,� kata Danu.

Dua orang temannya itu, sambungnya, menganggap yang mereka temukan itu tengkorak hewan. Karena belum ada kesepahaman, mereka menghubungi teman lainnya.

Hingga pukul 21.00 WIB, benda yang sudah mereka ungsikan ke rumah seorang temannya belum juga disepakati sebagai tengkorak manusia. �Akhirnya kami bawa ke rumah guru biologi,� ucapnya.

Temuan berupa tengkorak dan beberapa tulang itu mereka masukkan ke dalam plastik hitam. Malam itu juga mereka langsung ke rumah gurunya.

Pelajar ini menuturkan, tengkorak dan tulang-tulang itu mereka temukan berserakan di rawa-rawa. Posisinya tidak menumpuk, melainkan ditemukan secara terpisah pada jarak yang berdekatan.

�Tengkorak dan tulang-tulang itu tidak tertimbun di dalam tanah. Kami juga menemukan ada rambut, tapi kami biarkan saja di situ,� kata Danu.

Kaos Piala Dunia
Kapolres Batanghari, AKBP Tjahyono Saputro melalui Kasat Reskrim, AKP Prasetiyo Adhi, saat dikonfirmasi Tribun membenarkan penemuan tengkorak tersebut.

�Sudah diserahkan kepada kami, dan sekarang disimpan di Polres. Tengkorak dan tulang-tulang itu akan kami kirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan identifikasi,� katanya.

Berdasarkan laporan ketiga pelajar yang datang malam itu, sambungnya, pihaknya langsung turun ke lapangan. Mereka mengumpulkan tulang yang masih ada, termasuk rambut dan sebuah baju kaos bola berwarna putih. �Ada tulisan Fifa Word Cup 2002 Jepang-Korea,� jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan jenis kelamin dari tengkorang tersebut, termasuk umur dan identitas lainnya. �Laporan orang hilang tidak ada, dan kalau dikatakan itu jasad korban pembunuhan, selama ini mayat yang jadi korban pembunuhan selalu ditemukan,� ungkapnya.

Spoiler for sumber:

Terkait:

iBelow

serem ndan, ternyata tenkgorak beneran

Cardinaliva

Buset , serem amat tuh siswa

**FloatToGfx**

Wah, kayaknya murid nya mencurigakan tuh.

**Exorcist^VIP**

wiww, , , , serem amat gan. tengkoraknya beneran

Ceriwisgeek

gile,serem aaah

Menu