FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
NONTON di bioskop memang menyenangkan. Pertama, layarnya yang supergede bikin kita puas sama adegan-adegan yang disajikan. Kedua, efek sound yang bedebum jadi serasa kejadian itu nyata dan ada di sekitar kita. Ketiga, sebelum film diputar, biasanya ada yang jual popcorn. Enak kan, nonton film sambil makan popcorn... Hehehe.
Intinya, nonton film di bioskop tuh enak. Feel-nya lebih dapat daripada nonton film di TV. Perhatian kita pun cuma tertuju pada film. Nggak ada tuh yang namanya dipanggil ortu pas asyik nonton film. Mantaplah pokoknya! Sayang, kenikmatan nonton di bioskop kayaknya nggak bisa dirasakan dengan maksimal, deh. Habisnya, gangguan saat menonton selalu ada. Kalau kata kakek si Det, gangguan tersebut bernama noise. Di dalam ilmu komunikasi, noise itu selalu ada. Nggak di bioskop, nggak di rumah, noise bisa mengurangi informasi yang kita dapat. Ternyata, noise yang paling dibenci responDet adalah orang yang berisik saat film diputar (38,8 persen). Peringkat kedua dan ketiga adalah bangku yang disandari kaki penonton lain (32 persen) dan diajak ngobrol (15 persen). Tahu gitu, responDet nggak tinggal diam. Mereka langsung menyindir sang pelaku (59,2 persen). Tapi, kalau emosi udah sampai puncaknya, mereka bisa langsung memarahi penonton yang bikin onar itu (13 persen). Salah seorang responDet yang pernah mengalaminya adalah Lorna Pricilla Widodo. "Waktu lagi asyik-asyiknya nonton Harry Potter and The Goblet of Fire, ada rombongan penonton di kursi depan yang berisik banget. Mereka rame sendiri gitu," sungut cewek dari SMP Universitas 17 Agustus 1945 itu. Suara rombongan tersebut, ternyata, berefek pada sejumlah penonton lainnya. Alhasil, mereka diprotes. "Yang lainnya negur gitu. Aku juga ikut-ikutan negur. Habisnya, kelakuan mereka mengganggu banget," curhat penghuni kelas VII A itu. Beruntug, nggak lama setelah aksi protes tersebut, mereka langsung diam. Selain Lorna, ada Fitriyah Endah dari SMAN 3. Beda sama Lorna, hal yang dibenci Fitriyah ketika nonton di bioskop adalah kelakuan penonton yang nggak sopan, yaitu menaikkan kaki di sandaran kursi. Hal itu pernah dialaminya pas lagi nonton bareng saudaranya. "Waktu itu, yang jadi korban saudaraku. Pas dia duduk bersandar, kok ada yang aneh di atas kepalanya. Eh, nggak tahunya itu kaki penonton di belakang!" seru cewek yang hobi dengerin musik itu. Langsung deh saudara Lorna mengeluarkan omelan mautnya. "Iya, saudaraku ngomel plus nyindir-nyidir gitu. Akhirnya, orang di belakangnya mau nurunin kakinya. Huh, nggak sopan banget!" ucap Lorna emosi. Pengalaman Muhammad Yan Rangga lain lagi. Cowok yang tahun ini genap berusia 16 tahun itu bilang bahwa hal yang paling annoying bukan penonton yang rame atau kelakuan yang nggak sopan. Nah, terus apa dong? "Aku paling malas kalo ada yang ngajak aku ngomong pas aku lagi serius nonton," ujar cowok yang berusia 16 tahun ini. (cin/c6/fry) sumber -> berita |
![]() |
|
|