
10th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Lihat Meriam Raksasa di Benteng Victoria

wisatamelayu.com
Quote:
SEJARAH mencatat bukan hanya Belanda dan Jepang yang sempat wara-wiri di bumi nusantara. Portugis pun pernah menancapkan kukunya, ini ditandai dengan peninggalan sejarah berupa Benteng Victoria yang merupakan benteng tertua di Ambon.
Benteng Victoria yang bisa dijumpai di pusat kota Ambon merupakan salah satu objek wisata sejarah di sana. Benteng ini dibangun oleh Portugis pada 1775. Selanjutnya diambil alih oleh Belanda yang menjadikannya sebagai pusat pemerintahan.
Di dalam benteng, Anda dapat menemukan sisa-sisa meriam berukuran raksasa. Di beberapa kamar yang ada di sana juga terdapat koleksi patung berukir, peta perkembangan kota Ambon dari abad XVII-IX, dan beberapa koleksi lukisan para administratur Belanda di Maluku.
Dengan melihat peninggalan sejarah di Benteng Victoria, Anda dapat merekam sejarah lahir dan berkembangnya kota Ambon. Ini juga bisa menjadi kunjungan yang bermanfaat bila Anda datang bersama anak-anak.
Setelah berkeliling benteng, saat hari beranjak senja, Anda bisa menyaksikan tampilan matahari terbenam di Teluk Ambon. Atau melihat lebih dekat dari Pantai Honipopu yang berada dekat dengan benteng.
Kembali ke masa lalu, pada masa pemerintahan Belanda Benteng Victoria mempunyai fungsi strategis, yakni sebagai pusat pemerintahan kolonial dan pertahanan dari berbagai perlawanan masyarakat pribumi. Dan, satu cuplikan sejarah yang akan selalu diingat, di depan benteng inilah pahlawan nasional Pattimura digantung, tepatnya pada 6 Desember 1817.
Beralih ke bagian depan benteng, terdapat pelabuhan yang dahulu digunakan sebagai jalur perhubungan laut antar pulau. Melalui pelabuhan itulah kapal-kapal Belanda mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke benua Eropa. Bersebelahan dengan benteng, juga terdapat pasar yang menjadi tempat pertemuan pedagang pribumi.
Tertarik mengunjunginya, akses menuju benteng ini terbilang mudah karena terletak di tengah kota. Dari Terminal Mardika Anda dapat berjalan kaki ke arah timur sejauh 300 meter. Bisa juga naik becak dengan membayar Rp3.000 atau naik angkutan umum Rp1.500. Sesampainya di benteng, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk memasukinya. (wisatamelayu/*/X-13)
|
|