Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th February 2011
siroy's Avatar
siroy siroy is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 220
Rep Power: 0
siroy sebentar lagi akan terkenalsiroy sebentar lagi akan terkenal
Default Ratapan Seorang Ibu Simpanse Untuk Menangisi Kematian Anaknya

Ilmuwan terkejut ketika melihat adegan mengharukan dari seekor induk simpanse yang sedang berduka. Gambar-gambar mengejutkan yang menunjukkan bagaimana simpanse berduka sama seperti manusia ketika anak yang dicintainya itu menghembuskan nafas terakhir.



Ilmuwan sudah tahu bahwa ibu simpanse membangun hubungan fisik yang dekat dengan anak-anak mereka. Ibu simpanse membawa anak mereka dalam pelukannya sampai dua tahun. Mereka menyusui mereka anaknya sampai berusia enam tahun.



Tapi, sekarang ilmuwan tahu bahwa simpanse ternyata juga bersedih ketika anaknya mati. Ilmuwan berhasil memfilmkan bagaimana kesedihan seorang ibu simpanse yang ditinggal mati oleh anaknya yang baru berusia 16 bulan. Simpanse itu meratapi kepergian anaknya dengan caranya sendiri.

Ibu simpanse itu terus membawa jasad anaknya untuk lebih dari 24 jam. Setelah itu, ibu simpanse lembut meletakkan jasad anaknya di tanah. Kemudian dari jarak dekat, dia memandangi wajah anaknya.

Secara berkala ia kembali ke tubuh anaknya. Si ibu simpanse itu menyentuh lembut wajah dan leher anaknya dengan jari-jarinya untuk memastikan apakah anaknya memang benar-benar telah tiada.



Dia kemudian memanggil satu simpanse dari kelompoknya untuk meminta pendapat kedua soal kematian anaknya. ��Pada hari berikutnya, simpanse telah meninggalkan tubuh anaknya,�� tulis laporan Institut Psikolinguistik Max Planck.

Wawasan Unik

Dr Katherine Cronin dan Edwin Van Leeuwen bersama Prof Mark Bodamer dari Universitas Gonzaga (Washington) dan Innocent Chitalu Mulenga mengambil gambar ibu simpanse itu di Chimfunshi, Zambia. Cronin mengatakan penelitian ini memberikan wawasan unik mengenai bagaimana simpanse meratapi kesedihannya.

��Setelah menggendong mayat bayinya selama lebih dari satu hari, ibu simpanse meletakkan tubuh anaknya di lapangan,�� kata Cronin. ��Dia berulang kali mendekati tubuh anaknya. Jari-jarinya menempel pada wajah dan leher bayi selama beberapa detik.��

Ibu simpanse tetap dekat tubuh anaknya selama hampir satu jam. Dia kemudian membawa jasad anaknya ke kelompok simpanse. Ibu simpanse meminta kelompoknya untuk menyelidiki tubuh anaknya. ��Pada hari berikutnya, ibu itu tidak lagi membawa tubuh bayi,�� terang Cronin.

Laporan yang dipublikasikan dalam American Journal of Primatologi ini memberikan gambaran bagaimana primata bereaksi terhadap kematian orang dekat. Apakah mereka mengerti tentang kematian. Apakah mereka berkabung.

Peneliti percaya bahwa simpanse mengalami masa transisi yang unik. Sebagai ibu, simpanse belajar tentang kematian bayinya. Suatu proses yang belum pernah dilaporkan secara rinci.

��Video ini sangat berharga karena si ibu simpanse memaksa seseorang untuk berhenti dan berpikir tentang apa yang mungkin terjadi dalam benak primata lainnya,�� kata Cronin. ��Apakah penampil akhirnya memutuskan bahwa simpanse adalah berkabung. Atau, dia hanya ingin memastikan tentang kematian anaknya.��

Reply With Quote
  #2  
Old 18th February 2011
aki2perkasa's Avatar
aki2perkasa aki2perkasa is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2011
Posts: 110
Rep Power: 0
aki2perkasa memiliki kawan yg banyakaki2perkasa memiliki kawan yg banyakaki2perkasa memiliki kawan yg banyak
Default

wah dramatis bgt suasana nya..
terharu ane nich ndan..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:40 AM.


no new posts