Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 214
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default Dokter yang Jutek Akan Ditinggalkan Pasiennya


foto: Thinkstock


Jakarta, Komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang dokter yang melakukan pelayanan langsung kepada pasiennya. Jika dokter tidak cakap berkomunikasi aliasjutek, pasien akan lari ke pengobatan alternatif atau mencari dokter lain di luar negeri.

Di Indonesia, kurangnya komunikasi juga sering memicu sengketa hukum. Data Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) DKI Jakarta mencatat antara tahun 1998-2006 ada 99 kasus pengaduan terhadap profesi dokter yang sebagian besar dipicu oleh lemahnya komunikasi antara dokter dengan pasien atau rumah sakit dengan pasien.

Pakar ilmu kedokteran komunitas, Dr dr Herqutanto, MPH, MARS menilai hal ini sebagai salah satu faktor pemicu banyaknya pasien yang kabur untuk berobat ke luar negeri. Negara ikut dirugikan oleh tren semacam ini karena kehilangan salah satu sumber pendapatan.

Dr Herqutanto mengatakan sampai saat ini memang tidak ada data resmi tentang berapa jumlah pasien yang kabur ke luar negeri maupun apa motivasinya. Namun dari informasi yang ia himpun dalam disertasinya, sebagian pasien memilih kabur karena kecewa dengan cara dokter lokal menjalin komunikasi.

"Pasien datang ke dokter pasti membawa masalah. Sakit itu masalah. Kalau dokternya galak, tidak mendengarkan keluhan pasien dan suka memotong pembicaraan maka dokter itu justru menambah masalah," ungkap Dr Herqutanto usai dilantik sebagai doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Salemba, Jumat (11/2/2011).

Menurutnya, dokter perlu dibekali model pelatihan berkomunikasi yang baik dalam kurikulum pendidikannya. Pendidikan dokter di luar negeri sudah menerapkan salah satu model pelatihan yakniThe Calgary Cambridge Observation Guide, sementara di Indonesia belum banyak yang menerapkan.

FKUI sendiri baru memikirkan konsep serupa pada tahun 2002, dengan menyusun sebuah modul pelatihan tentang komunikasi dan empati dalam pelayanan. Konsep itu baru benar-benar diterapkan sejak tahun 2005, bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

"Tapi itu juga bukan alasan bagi dokter-dokter angkatan tua untuk tidak komunikatif, sebab sebenarnya bisa dipelajari sendiri secara otodidak. Banyak dokter senior yang justru pakarnya komunikasi dan mereka sangat dicintai pasiennya," kata Dr Herqutanto meluruskan anggapan bahwa dokter tua biasanya lebih galak dan menakutkan.

(up/ir)


Reply With Quote
  #2  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 214
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default

Quote:
Maaf ya klo repost ato salkam, maklum masih nubie nih
nya dunk ndan
...........
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:51 PM.


no new posts