Lion Air Tergelincir di Pekanbaru

MikeGetho

Lion Air Tergelincir di Pekanbaru

Untuk kedua kalinya dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LNI295 jenis Boeing 737-900 ER tujuan Medan-Pekanbaru dengan penumpang penuh, Selasa (15/2) sekitar Pukul 17.40 WIB kembali tergelincir saat mendarat (landing). Namun kali ini kondisinya lebih parah. Ketiga bannya keluar dari landasan hingga membuat evakuasi jadi sulit dan berat.
Akibatnya, sejak pukul 17.40 WIB aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terganggu dan dipastikan sekitar pukul 21.00 WIB dinyatakan tutup untuk semua penerbangan. Sehari sebelumnya satu pesawat Lion Air juga mengalami hal sama, namun hanya satu ban bagian sayap kanan yang keluar dari landasan.
Selain mengakibatkan aktivitas bandara terganggu, ratusan penumpang juga terlantar, khususnya tujuan Pekanbaru-Medan maupun Pekanbaru-Jakarta. Pihak Bandara SSK II Pekanbaru belum bisa memastikan kapan Bandara akan dibuka kembali. Artinya sampai proses evakuasi pesawat yang tergelincir berhasil dilakukan, Bandara baru bisa dibuka.
GM Bandara SSK II, Anggono Raras melalui Kadiv Ops Joko Sudarmanto pada wartawan menyebutkan, operasional Bandara terkait tergelincirnya Lion Air untuk yang kedua kalinya dalam waktu belum 24 jam ini memang terganggu. Sejak kejadian semua penerbangan ke SSK II ditunda karena penutupan Bandara. Sampai pukul 23.00 WIB malam tadi, posisi pesawat masih di luar landasan. ��Dengan situasi seperti itu, operasional bandara tak dapat dilakukan, karena menyangkut risiko dan keselamatan penerbangan,�� jelas Joko malam tadi.
Menurut Joko, sepanjang Selasa (15/2) sejak pagi sampai sore, pihak Bandara masih dalam proses rapat-rapat untuk investigasi dengan tim KNKT, maupun tim Keselamatan Kelaikan udara Direktorat Perhubungan Udara di Jakarta atau pihak Lion Air. Rapat-rapat itu juga masih berkelanjutan. ��Ini belum selesai, disusul lagi kejadian yang terbaru. Dengan adanya tim KNKT yang langsung di bawah presiden mereka bertanggung jawab terhadap hasil investigasi ini. Saran dari KNKT juga minta Bandara SSK II tutup sampai proses evakuasi selesai,�� jabarnya.
Adapun penerbangan yang di-cancel (batal) adalah Batavia dua penerbangan, Sriwijaya dua penerbangan, Garuda Indonesia satu penerbangan dan Lion Air dua penerbangan. Artinya ada tujuh penerbangan berangkat dan datang yang batal. ��Untuk pesawat yang saat ini tergelincir belum bisa diapa-apakan, karena posisinya relatif lebih berat dari insiden sebelumnya,�� jelas Joko.
Untuk mengevakuasi pesawat perlu didatangkan alat khusus dari Jakarta. ��Alat yang kita maksud adanya di Jakarta dan Medan. Kami sudah rapat dengan pihak Lion dan perhubungan udara, peralatan akan didatangkan dengan pesawat khusus, tidak pesawat reguler besok, (pagi ini, Rabu, red),�� katanya.
Mengenai pesawat yang dikatakan berat itu, karena posisi tiga rodanya terbenam di tanah dan memang untuk evakuasinya harus diangkat. ��Diharapkan jika malam ini kita tutup, secepatnya akan segera dibuka. Namun dengan perhitungan kondisi berat, kalau tak ada halangan pukul 08.00 WIB Bandara buka kembali. Tapi itu baru rencana,�� ungkap Joko.
Saat ditanya apa persoalan hingga membuat pesawat Lion Air tergelincir lagi, Joko belum bisa memberi keterangan. Soalnya pihaknya masih menunggu hasil investigasi KNKT. ��Tentu ada beberapa faktor penyebab dan itu dalam investigasi. Hasil investigasi kemarin saja belum dapat,�� sebutnya.
Ditanya soal panjang landasan pacu (runway) yang kini 2.240 meter apakah cocok dengan pesawat Boeing 737-900 ER Lion Air, disebutkan Joko, soal dimensi runway dengan performance badan pesawat itu sudah diperhitungkan. Selama ini tak ada masalah. ��Dan soal panjang serta insiden yang terjadi berkaitan panjang runway bukan wewenang kami,�� tegasnya sembari mengatakan semua ada yang mengatur dan ada undang-undangnya.

Loket Lion Disesaki Calon Penumpang

Akibat penerbangan batal, ratusan penumpang peswat Lion Air menyerbu loketnya minta kepastian dan kejelasan kapan penerbangan dilakukan lagi. Dari ratusan penumpang itu, ada yang minta uang tiket kembali, ada juga menunggu dispensasi dari maskapai dengan memberi uang transportasi. Ada juga yang minta diinapkan sampai pagi penerbangan dilakukan.
Karenanya, sesuai standar operasionalnya, hak penumpang tetap dibayar maskapai. Tak hanya Lion, loket maskapai lainnya yang batal terbang, seperti Sriwijaya Air, Batavia juga disesaki penumpang yang gagal diterbangkan malam itu. ��Mau bagaimana lagi, namanya juga musibah. Yang kita lakukan sesuai operasional saja. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,�� ungkap Distrik Manajer Batavia, Zulkifli.
Sementara itu, keterangan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan soal cuaca yang terjadi pada sore itu memang hujan lebat sebelumnnya. Namun saat kejadian hanya gerimis. ��Begitu juga sehari sebelumnya. Untuk visibility (jarak pandang) masih aman,�� kata prakirawan Aristya Ardhitama.

source :

Terkait:

MikeGetho

Kebetulan TS ada disana sewaktu kejadian, kebetulan lewat untuk motong jalan melalui daerah AURI. Jd ane liat langsung tuh pesawat bablas di luar landasan...

Mau foto2 TKP, tp ga bs. karena di jaga pasukan AU..

Harapan ane : Moga kedepan pelayanan penerbangan di Indonesia lebih ditingkatkan lagi.

**hktoyshop**

tapi gak ada apa apa kan ndan..?