|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Ilustrasi: Ist Saksi kunci itu, dibawa ke pengadilan Demjanjuk yang diduga terlibat dalam pembantaian massal di kamp konsentrasi Nazi di Treblinka. Penyelidikan ini dilakukan atas dasar pernyataan mantan penjaga Alez Nagorny, yang turut serta melakukan penembakan massa di kamp itu. Insiden pembantaian ini sendiri berlangsung di kamp yang berada di Polandia pada tahun 1941-42. "Dari pernyataannya, saya mendapatkan bahwa Nagorny terlibat pembantaian lewat penembakan dari tiga ribu tahanan," ungkap Jaksa Munich Hans-Joachim Lutz seperti dikutip Associated Press, Jumat (18/2/2011). Lutz saat ini sedang menunggu kepastian infomasi dari Ukraina yang akan memutuskan apakah saksi kunci itu masih hidup. Ini dilakukan agar pengecekan ulang atas keterangan pembantaian tersebut dapat dikonfirmasikan. Seperti halnya Demjanjuk, Nagorny adalah warga negara Ukraina yang bergabung dalam kesatuan tentara Uni Soviet, sebelum akhirnya dijadikan sandera oleh Jerman. Jaksa yakin Demjanjuk setuju untuk bergabung dengan tentara Jerman dan dilatih di kamp pelatihan telah elit Nazi di Trawniki. Dalam pengadilannya, Demjanjuk menolak dituduh terlibat dalam pembantaian di Treblinka. Pria berusia 90 tahun tersebut diadili atas 28,060 tuduhan yang berkaitan dengan pembunuhan, dan semua tuduhan ini ia bantah keras. Sementara Nagorny sempat dipertemukan dengan Demjanjuk untuk mencari tahu apakah dirinya mengenal pria itu. Namun saat dipertemukan Nagornya mengaku tidak mengenal sama sekali Demjanjuk. Ini menimbulkan pertanyaan apakah jaksa penuntut umum membawa saksi yang sama atau tidak. (faj) |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|