
20th February 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 151
Rep Power: 0
|
|
Golkar Tak Gentar Dituduh Kolutif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla berbincang disela Pembukaan Rapimnas IV dan Ulang Tahun ke 44 Partai Golkar di Assembly Hall Jakarta convention Center, Jumat (17/10). TEM
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Priyo Budi Santoso mengatakan akan terus maju dalam pengajuan hak angket pajak pada Rapat Paripurna DPR, Selasa (22/2) nanti. Golkar yang tergabung dalam Sekertariat Gabungan tidak ingin mencabut dukungan hak angket pajak ini karena khawatir dituduh kolutif dengan mafia pajak.
�Mestinya langkah kami tidak disalahartikan oleh Demokrat,� ujarnya ketika dihubungi Tempo, Minggu (20/2).
Wacana usul pembentukan panitia khusus angket pajak ini membuat panas peta politik, terutama di kalangan internal Setgab. Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera ngotot tentang pembentukan angket pajak. Namun anggota lain berpendapat bahwa pembentukan pansus angket perpajakan tidak diperlukan, karena sudah ada mekanisme panitia kerja mafia pajak di Komisi Hukum dan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan yang sekarang terjadi di Setgab adalah perbedaan pandangan dan dinamika politik. �Setgab bukan dibuat untuk penyeragaman,� katanya. Priyo berharap agar hubungan Golkar dengan Demokrat baik-baik saja.
Dirinya berharap pada Rapat Paripurna DPR Selasa nanti, Partai Demokrat mau mendukung hak angket pajak. �Saatnya kita bersih-bersih diri,� ujarnya.
Namun, menurutnya Golkar akan berhenti jika hak angket pajak ini mulai mengganggu stabilitas ekonomi negara. Menurutnya Golkar tidak ingin mengoyang sendi-sendi ekonomi negara.
Irvan Wiradinata
|