Perdagangan Karbon Jangan Rugikan Negara Berkembang!

[ceriwis]

smoga ga repost

London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Budapest, Mangasi Sihombing minta agar pelaksanaan perdagangan karbon tidak merugikan negara-negara berkembang baik dalam soal harga maupun kesempatan dalam mengembangkan industri.

"Penggunaan teknologi emisi rendah adalah ideal, namun biayanya mahal bagi negara-negara berkembang," ujarnya dalam ceramah di depan guru dan aktivis lingkungan serta petugas medis rumah sakit penderita cacat asuhan gereja Lutheran di Budapest.

Sekretaris Kedua, KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden Antara London, Kamis, mengatakan dalam ceramahnya Dubes menguraikan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pemanasan global, perubahan iklim dan dampak negatif yang diakibatkannya, termasuk upaya di bidang diplomasi.

"Kerusakan lingkungan alam dapat membawa malapetaka dan kemiskinan, penyakit dan tindak kejahatan, bahkan jutaan orang telah terpaksa berimigrasi," ujar Mangasi Sihombing.

Sebelumnya Dubes melakukan peninjauan rumah asuhan bagi penderita cacat fisik yang dikelola oleh Yayasan Serepta, Budapest. (ZG/K004)

http://www.antaranews.com

budayakan komen yang baik ndan

Terkait:

• UI Diduga Rugikan Negara Rp 45 M, Dunia Pendidikan Makin Prihatin
• [TOP 10]Senjata Mesin Paling Top yang diproduksi oleh negara negara berkembang
• Rokok Rugikan Negara Puluhan Triliun
• Walhi: Perdagangan Karbon Tak Kurangi Pemanasan Global
• Korupsi hutan Riau rugikan negara Rp889,29 miliar

[waferspicy]

nice inpo ndan,,,,

semoga tidak berdampak buat negara berkembang,,,seperti negara kita ini,,,