Di luar keindahan alamnya yang luar biasa, Indonesia juga dikaruniai ragam flora dan fauna yang sangat melimpah
Indonesia pun sering tercatat sebagai habitat spesies-spesies langka dunia
Di tengah pesatnya alih fungsi lahan, kekayaan ini perlu mendapat perlindungan pemerintah
Penetapan Hutan Lindung dan Taman Nasional adalah langkah awal pemerintah yang dapat dilakukan
Salah satu taman nasional yang memuat kekayaan sumber flora dan fauna ini adalah
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata
Quote:
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (TNAL) merupakan kawasan Taman Nasional yang mengkombinasikan dua kawasan inti yang terpisah
(Kelompok/ Blok Aketajawe dan Lolobata) yang memiliki berbagai rangkaian habitat dan spesies Halmahera yang dikelola dalam satu unit pengelolaan
yang terletak di 3 kabupaten/ kota, yaitu Kab. Halmahera Tengah, Kab. Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan
dengan koordinat antara 128�12�37″ � 129�40�49″ BT dan 01�27�34″ � 00�58�47″ LS
Quote:
Sejarah Kawasan
Pada tahun 1993 Rencana Tindak Keanekaragaman Hayati Indonesia merekomendasikan penetapan suatu sistem kawasan lindung terpadu
yang mencakup seluruh habitat darat Salah satu kawasan yang ditekankan adalah Lolobata yang luas seluruhnya mencapai 89.000 ha
Tahun 1995 kawasan Aketajawe dan Lolobata diusulkan menjadi taman nasional.
dan tahun 2004 sesuai SK Menhut No. SK.397/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004 kawasan hutan lindung, hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap
pada Kelompok Hutan Lindung Aketajawe dan Kelompok Hutan Lolobata di Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dirubah fungsinya menjadi Taman Nasional Aketajawe-Lolobata seluas � 167.300 ha
Quote:
Potensi Kawasan
Potensi yang terdapat di dalam TNAL adalah potensi flora, fauna, potensi budaya, dan potensi wisata alam
Quote:
Flora
Potensi flora di TNAL terdapat tujuh tipe ekosistem, yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan rawa dataran rendah, vegetasi tebing sungai, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan padang rumput sub-alpin
Kawasan TNAL memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti
Fauna di TNAL ditemukan beberapa spesies mamalia, reptilian, amphibi, aves, dan kupu-kupu
Terdapat 51 jenis mamalia di Maluku Utara (11 jenis endemik), 28 jenis terdapat di Halmahera (7 jenis endemik)
dan 1 jenis adalah endemik Halmahera yaitu
Kuskus ( Phalanger sp)
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kuskus:
dan jenis lainnya antara lain babi hutan ( Sus scrofa ), dan rusa ( Cervus timorensis )
TNAL ini bahkan dipandang BirdLife International penting bagi keselamatan dari 243 jenis burung di Maluku utara (26 jenis endemik), 211 terdapat di Halmahera (24 jenis endemik) dan beberapa di antara jenis-jenis endemik tersebut adalah
kakatua putih (Cacatua alba)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kakatua putih:
kasturi ternate (Lorius garrulus)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kasturi ternate :
paok halmahera (Pitta maxima)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for paok halmahera:
dan si cantik bidadari halmahera (Semioptera wallacii)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bidadari halmahera:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bidadari halmahera:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for bidadari halmahera:
Sedangkan jenis Amfibi terdapat 7 jenis di Halmahera, 3 jenis adalah jenis endemic Halmahera
Jenis fauna endemic Halmahera lainnya adalah belalang (2 jenis), capung (3 jenis), moluska darat (20 jenis) dan
kupu-kupu raja (Papilio heringi)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kupu-kupu raja:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Quote:
Wisata Alam Dan Budaya
Kawasan TNAL ini memiliki lansekap yang luar biasa potensinya untuk menarik wisatawan seperti panorama alam, air terjun, atraksi kehidupan berbagai burung di habitat aslinya, lokasi penelitian serta terdapat budaya tradisional masyarakat Togutil.
Budaya masyarakat Togutil merupakan daya tarik wisata yang potensial, disamping pengetahuannya dalam pemanfaatan kekayaan tanaman obat.
Bagi para petualang yang cinta keindahan alam, khususnya pecinta burung ini adalah merupakan surga burung yang tidak ada bandinganya dimanapun
Ini adalah tempat burung endemik yang secara global hampir punah yaitu bidadari Halmahera (Semioptera wallacei) dan kakatua putih (Cacatua alba)