Desa Wisata Alam Angseri - Oase Air Panas Di Tabanan,Bali

[MakanDodol]

[/quote]

Air Panas (Hot Spring) menjadi primadona dimanapun dbelahan dunia saat ini. Angseri sangat beruntung memiliki sumber daya alam yang satu ini,sehingga ada keinginan kuat bagi masyarakat untuk dapat mengelola sumber air panas angseri sebagai salah satu obyek wisata unggulan di desa pekraman angseri dan bahkan unggulan di Pulau Bali.

[quote]





Desa "Wisata Alam" Angseri sebetulnya sebuah nama baru yang dianugerahkan awal tahun 2008 selepas keberhasilan pengembangan potensi desa yang alami sebagai salah satu daerah tujuan wisata alternatif.



Potensi utama Desa Wisata Alam Angseri adalah keanekaragaman sumber daya alam yang masih sangat alami belum banyak tersentuh oleh modernisasi. Diantaranya adalah Hutan Bambu, Sumber Air Panas, Persawahan, Teras Sering, Tradisi Adat Desa, dan Monumen Hidup berupa beberapa Pura yang tersebar di sekitar Desa Wisata Alam Angseri.

Obyek wisata alam air panas angseri didirikan pada bulan oktober 2007 atas prakarsa 6 orang warga desa angseri yang selanjutnya menjadi pengurus sekaligus pengelola air panas angseri.

Susunan pengelola terdiri dari :

Wayan Sukada,SE sebagai ketua,

Nyoman Sarka Arsana,SIP sebagai sekretaris,

Made Suarnata,SE sebagai wakil sekretaris,

I Nyoman Gunantra sebagai bendahara serta

Made Dirya sebagai wakil bendahara.

Sampai saat ini jumlah kunjungan wisata ke air panas angseri terus meningkat rata-rata 4000 wisatawan setiap bulannya. Harga tiket yang harus ditanggung wisatawan sebesar Rp. 4000,- belum termasuk harga sewa bilik berendam dengan kapasitas 5 orang Rp. 10.000,-/bilik.

Di obyek wisata alam air panas angseri terdapat 1 kolam renang dewasa dan 1 kolam renang anak lengkap dengan fasilitas bermain, 6 bilik tertutup untuk berenang dengan kapasitas maksimal 6 orang per bilik, toilet, 1 buah kantin, dan 1 buah restoran, dilengkapi dengan satu bilik diperuntukkan untuk 'nunas tamba' dengan suhu 46 derajat.

Sampai saat ini beberapa langkah promosi yang pernah dilakukan melalui media cetak berupa spanduk di tempat strategis, brosur, dan juga media televisi antara lain baliTV, Dewata TV, TVRI Bali, dan Trans TV.