FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menonton acara showbiz on location di metro TV dengan edisi special kunjungan ke korea. Dan, tanpa disangka-sangka, acara tersebut memberikan saya sebuah pandangan baru yang menarik, mengenai betapa besar arti film bagi sebuah Negara. Masih lekat dalam ingatan saya, saya adalah salah satu remaja yang terkena demam korea yang mana, pada saat itu, berbagai fim korea menjejali pikiran mulai dari endless love (won bin dan song hye kyo), winter sonata (bae yong jun dan choi ji woo) sampai full house (Rain dan Song Hye Kyo) dan Dae Jo Young karena selain tampang artisnya yang cakep dengan akting bagus, alur ceritanya menarik, bikin candu dan bikin emosi. Pada saat itu, saya pernah baca sebuah artikel mengenai bagaimana korea mulai mempercayakan dan mensupport perfilmannya untuk mempromosikan negaranya dan saya pikir, itu adalah hal yang cukup masuk akal karena sadar maupun tak sadar, pada saat itu, saya jadi terobsesi untuk ke korea dan teman saya bahkan lebih parah lagi, jadi tukang hunting baju daerah korea dan malah kursus bahasa korea. Tapi, film di korea ternyata tak memiliki pengaruh yang �sekecil� itu karena percaya nggak percaya, film korea (terutama film serial) malah membantu korea dalam MENCIPTAKAN sebuah tempat pariwisata. Di Korea, ada sebuah tempat yang namanya Abai Village. Jujur saja, tempatnya kelihatan biasa saja karena hanya seperti �pelabuhan� dan ada sebuah kapal yang menghubungkan dua tempat tapi, tempat ini malah banyak dikunjungi orang. Kenapa? Karena tempat ini adalah tempat dimana song seung hun pertama kali menemui song hye kyo yang telah lama terpisah darinya saat tanpa sengaja dia menjepret sosok wanita yang sangat dicintainya itu. Akhirnya, di sekitar tempat itu pun berjejeran berbagai poster dan gambar pemain endless love, yang kemudian mendatangkan turis. Pintar,kan? Ada lagi, sebuah area dimana ada belasan pohon berjejeran. Biasa sekali,bukan? Tapi area tersebut dilalui bae yong jun dan choi ji woo dengan memakai sepeda saat mereka masih pelajar sehingga akhirnya menjadi sebuah tempat yang spesial. Bahkan, ada meja batu di sana yang kemudian ditambah dengan dua patung batu yang diukir menyerupai cowok dan cewek karena kebetulan di meja itu, pertama kali bae yong jun mencium choi ji woo. Oalah� Mungkin tempat pariwisata di atas masih terdengar biasa jadi, mari kita kanjutkan pembahasan ke rumahnya Rain dan Song Hye Kyo dalam film full house yang pembangunannya memakan biaya sampai miliaran rupiah. Percaya nggak kalo saya bilang itu jadi salah satu tempat pariwisata di korea? Belum lagi lokasi yang dibangun khusus untuk film Dae Jo Young yang setelah syuting dibiarkan seperti itu biar dijadikan tempat pariwisata. Oalah, pemerintah korea dan pembuat film di Korea benar-benar hebat dan kreatif. Karena itu, saya jadi makin sadar mengenai betapa pentingnya sebuah film berkualitas yang melibatkan lingkungan di sebuah Negara untuk pariwisata negaranya dan, saya bangga bahwa ada pembuat film di Indonesia yang saya pikir sudah menuju ke arah situ. Masih ingat film Denias? Saya ngga bakalan lupa pengalaman saya waktu menonton film itu karena waktu saya nonton di rumah, seorang sepupu saya lewat dan bilang, �bagus amat pemandangannya. Ini di Afrika,ya?� Ya ampuun, sepupu saya bahkan ngga tau kalo ada tempat sebagus itu di Indonesia. Nggak hanya itu, beberapa tahun yang lalu, waktu saya dan teman saya melakukan perjalanan ke Kupang, tiap hari teman saya ngotot terus ke padang tempat Denias lari, bahkan sampe bela-belain pinjam kamera teman dari Manado karena dia ingin mengambil gambar di sana. Saya sadar, Indonesia cukup �kaya� dengan keindahan alam jadi, untuk permulaannya, menciptakan sebuah tempat pariwisata bukanlah sebuah prioritas tapi saya benar-benar berharap kalau ada film lain selain Denias yang mengeksplore �habis-habisan� keindahan alam di Indonesia sehingga pada suatu saat nanti, ada turis asing yang datang dan bilang, �Tolong bawa saya ke lokasi dimana film A dibuat� atau � tolong bawa saya ke tempat si artis A menusuk Artis B�. Benar-benar hebat!! Karena itu, ayo sama-sama dukung dan cintai film buatan dalam negeri dan mudah-mudahan film kita bisa �mendunia� biar lokasi-lokasi pariwisata Indonesia juga bisa diperkenalkan ke dunia internasional. HIDUP FILM INDONESIA!!! Artikel: http://the-marketeers.com/archives/f...ariwisata.html Terkait:
|
![]() |
|
|