FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Kaskus Travelers, kali ini gue akan mengulas mengenai kota Padang, ibukota Sumatera Barat, provinsi yang sudah sangat populer sebagai tujuan wisata. Selama ini banyak travelers hanya menjadikan Padang sebagai tempat transit sebelum menuju kota lainnya di Sumatera Barat dan tempat-tempat wisata lain yang lebih populer, misalnya Bukittinggi, Padang Panjang, Lembah Harau, Danau Maninjau, Kepulauan Mentawai, dll. Tapi kali ini ane coba membahas khusus mengenai Wisata Adventure di Padang area dengan tema �Terdampar di Padang, Hidden Caribbean of Sumatra�, yang selama ini mungkin belum banyak menarik perhatian para ordinary travelers. Sejarah Kota Padang adalah salah satu kota tertua di pesisir barat Pulau Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Menurut sumber sejarah pada awalnya sebelum abad XVII Kota Padang masih berupa kota kecil yang tidak begitu penting karena tidak terletak di jalur perdagangan utama. Namun seiring semakin kerasnya persaingan antar kongsi dagang asing yang berujung kepada peperangan dan pembajakan, Selat Malaka menjadi jalur yang sangat rawan dan berbahaya sehingga muncul jalur perdagangan alternatif di pantai barat Pulau Sumatera melewati Padang. Kemudian Belanda datang mengincar Padang karena muaranya yang bagus dan cukup besar serta udaranya yang nyaman dan berhasil menguasainya pada tahun 1660. Selanjutnya Padang berkembang menjadi salah satu pelabuhan penting karena posisinya yang dekat dengan sumber-sumber komoditi seperti lada, cengkeh, pala, emas dan bahkan batubara setelah dibukanya penambangan batubara di Sawahlunto. Terdampar di Padang ![]() Bagi ordinary travelers, Padang mungkin terasa kurang menarik untuk menjadi tujuan wisata. Kebanyakan travelers sekedar transit di Padang sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan-tujuan wisata yang populer di Bukittinggi, Danau Maninjau di Agam, Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota dll. Tapi kali ini ane akan berbagi potensi wisata unik yang bisa dilakukan di Padang, yaitu menjelajahi pulau-pulau kecil yang tersebar di lepas pantai Padang. Puluhan pulau-pulau tropis kecil yang indah tersebar di Samudera Hindia tidak jauh dari pesisir Padang. Kebanyakan diantara pulau-pulau tersebut tak berpenghuni dan masih relatif perawan. Surga tropis ini berpantai pasir putih yang lembut dan bersih di sekelilingnya, dengan air laut yang jernih bagai kristal dan terumbu karang yang mempesona, tak kalah menawan dengan Kepulauan Karibia di Amerika Tengah, itulah kenapa ane menjulukinya �Hidden Caribbean of Sumatra�. [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
![]() ![]() ![]() Aktifitas Selama di pulau, macam-macam aktifitas mengasyikkan yang bisa dilakukan travelers, dari mulai adventouring menjelajahi pulau ala si Panji, swimming di private beach yang super bersih dengan pasir putihnya yang lembut, bisa juga diving dan snorkeling menikmati keindahan terumbu karang dan biota laut di sekitar pulau. Untuk yang hobi mancing juga bisa melakukan aktifitas Sport Fishing yang dijamin seru karena di sekitar pulau juga banyak terdapat spot-spot gosong karang yang dihuni ikan-ikan predator seperti Giant Trevally, Dogtooth Tuna, Sailfish, Dorado, Ruby Snapper dll. Selain itu di pulau-pulau tertentu, travelers juga bisa menikmati pemandangan penyu yang rutin singgah ke pulau untuk menggali lubang di pasir pantai dan bertelur di dalamnya, pemandangan unik yang tak terlupakan tentunya. Pulau-pulau yang bisa menjadi alternatif tujuan adventure di sekitar Padang adalah, Pulau Sikuai, Pulau Pasumpahan, Pulau Pagang, Pulau Sironjong, Pulau Toran, Pulau Pandan, Pulau Sinyaru, Pulau Pisang Ketek, Pulau Pisang, Pulau Ular, Pulau Bintangor, Pulau Sirandah, Pulau Sibonta, Pulau Bindalang, Pulau Setan, Pulau Setan Kecil, Pulau Sao, Pulau Kasik, Pulau Air dan Pulau Pasir Gadang. Profil Pulau Secara umum pulau-pulau ini berjarak relatif dekat dari pesisir Padang sehingga dapat dicapai dalam waktu yang relatif cepat antara 10 menit s.d. 45 menit jam dengan mengunakan perahu motor dari pesisir Padang. Kondisi pulau hampir seluruh bagian tengahnya ditumbuhi oleh vegetasi hutan dengan jenis pohon aru, kelapa, sago. Perairan di sekitar pulau biasanya banyak terdapat terumbu karang antara lain jenis Acropora, Pocciliciopra dan lain-lain. Kebanyakan pulau-pulau ini tidak dihuni secara tetap, namun hanya menjadi tempat persinggahan bagi nelayan. Khusus di Pulau Pisang Gadang yang terletak tidak jauh dari Pantai Air Manis, di tengah pulau terdapat peninggalan sejarah kolonial berupa benteng dan meriam kuno yang tentunya menambah daya tarik pulau. [/quote][quote] Tips: Untuk berpetualang di pulau travelers dapat menghubungi Hotel Carlos di Pantai Carlos Bungus. Biaya disini mencakup sewa perahu one day trip atau sewa perahu antar jemput untuk menginap kemping di pulau. Estimasi biaya di kisaran Rp.500.000,- s.d. Rp.1.000.000,- bervariasi tergantung jenis perahu yang digunakan, rute trip yang ditempuh dan kemampuan negosiasi travelers tentunya. Sebelum trip terutama apabila berencana kemping menginap di pulau sebaiknya travelers mempersiapkan bekal secukupnya makanan, minuman dan kebutuhan perlengkapan lainnya, karena di pulau nanti tidak ada warung untuk belanja kebutuhan. Yang perlu diperhatikan lainnya adalah agar travelers turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama berwisata, jadi jangan lupa menyediakan kantong sampah agar kebersihan pulau terjaga, juga untuk tidak merusak dan mengotori keindahan alam yang ada di pulau. bersambung... Terkait:
|
![]() |
|
|