3,3 Jt- 8 Hari jakarta - singapore - KL - Bangkok - Phi Phi- Hatyai- KL- Sing - Jkt
Hari pertama
Jakarta, kejenuhan itu semakin memucak, beban pekerjaan sudah lewat saatnya mencoba untuk relaksasi diri, sayang bulan Oktober bukanlah bulan liburan, untungnya Bos besar juga sudah menanda tangani izin cuti selama sepuluh hari, saya memutuskan berangkat untuk berpetualang keluar dari negeri ini, langkah pertama adalah mencari ticket, setelah browsing ternyata penerbangan yang paling murah untuk keberangkatan besoknya adalah penerbangan ke singapura , maka jadilah ticket ke singapura pp sebesar rp 733,000 berpindah tangan. Kali ini saya mengambil full delapan hari untuk "melarikan diri�. Langsung berkemas dengan hanya membawa satu ransel berisi beberapa potong baju, celana serta alat mandi seperlunya, dan nggak lupa seperangkat alat fotografi, kali ini tujuan saya adalah backpacker an, tujuan awal singapura, tempat menginap belum ada , destinasi belum tahu, mau apa, nggak jelas , yg penting berangkat dulu. Setibanya di singapura pukul 19.00 Sudah lumayan malam, sambil jalan Dan berpindah tempat ke terminal 2 menuju MRT, ahkirnya saya putuskan untuk menuju ke bugis dengan pertimbangan, dekat dan banyak hostel2 murah selain juga banyak makanan yg lumayan murah plus enak. Setibanya di bugis, saya memutuskan berjalan menuju bugis junction , tempat barang barang yg katanya termurah serta bisa ditawar di singapura. Jam sudah menunjukan pukul 20. 15 namun keramaian belum tampak menyurut, sekedar melihat lihat saya terus berjalan sampai ujung dimana food court berada. Food court yg menyediakan bermacam, macam makanan, dari yg halal, jelas nggak halal maupun nggak jelas halalnya, ahkirnya saya mengambil pilihan pada chicken rice, dari namanya sih halal, untuk minum saya ambil juice semangka, total kerusakan $ sing 3,5, rasanya lumayan, nggak kalah dengan chicken rice di la piaza. Setelah cukup kenyang saya kembali menyelusuri, melingkari tepatnya, bugis junction dengan tujuan bugis backpacker hostel, setelah sebelumnya mencoba telp beberapa hostel recommend yg ternyata fully book semua, (sekedar tips, lebih baik untuk prepare mencari Backpacker hostel lewat agoda beberapa minggu sebelum perjalanan, karena jika walk in cenderung fully book) sampai di bugis hostel, kamar masih tersedia namun kok harganya lumayan mahal. Sing $60, waduh... Dengan berat hati saya tinggalkan tempat itu sambil mencoba untuk mencari beberapa alternative backpackers hostel lainnya di area Arab street (yang juga sudah penuh), berjalan kaki sekitar 15 menit nggak lupa mampir untuk sholat di salah satu masjid di area tersebut sampai tiba di stanplat bis yg memberangkatkan bis ke johor bahru Malaysia, wuahhh timbul ide brilliant kenapa nggak ke johor bahru saja, nanti setelah sampai jb baru pikirkan lagi arah tujuannya. Sambil berharap semoga di JB masih banyak hostel hostel murah yang tersedia, Dengan hanya membayar 2.5 $ sing, berangkatlah saya menuju johor bahru, setelah melewati jalan nan mulus dan tertib serta melihat parade mobil2 mewah bersliweran, tibalah saya di JB satu jam kemudian, setelah urusan imigrasi selesai, (termasuk cepat dan professional imigrasi antara singapura dan JB dikarenakan begitu banyak pekerja/pebisnis yang bolak balik dari JB �Sing setiap harinya, mungkin karena harga rumah dan aptartemen di JB tidaklah semahal Singapura, sehingga saya membayangkan JB seperti Bekasi saat ini, jika pagi maupun sore orang berbondong bondong pulang dan pergi). Waktu menunjukan pukul 22.30, sudah terlalu malam, saya rasa agak riskan buat mencari hostel disekitar sini, sambil terus berjalan sampailah saya di hall JB center, Dan terbacalah banner besar yg bertuliskan, mulai 21 Oktober kereta Singapura � Kuala Lumpur tersedia dan berhenti di JB, terpikir olehku, mengapa tidak langsung saja menuju ke Kuala Lumpur, dengan begitu saya akan mendapatkan dua hal pertama saya tidak harus mencari tempat untuk menginap, dan biaya menginap bisa saya alihkan ke tiket kereta, kedua saya akan mempunyai tujuan baru yang bisa saya jelajahi, inilah enaknya pergi seorang diri, segala keputusan sepenuhnya berada di tangan sendiri, dan mudah untuk berubah tujuan, cepat2 saya mengantri dengan terlebih dahulu mengambil tiket antrian, dan ternyata rute JB - Kuala Lumpur utk tiket duduk sdh habis, tinggal tiket dgn tempat tidur seharga 39 ringgit, pucuk di cinta ulam tiba, saya beli tiket itu dengan begitu saya bisa ke KLl tanpa bayar hotel tapi bisa tidur. Nama keretanya adalah Senandung Sutera berangkat on board pukul 23.45 rencana tiba di kl pukul 06.30, tap kenyataanya sampai pukul 00.15 kereta belum juga datang, kook nggak beda sama sepur di kotaku ya.... Setelah menunggu lama ahkirnya sepur itu datang juga pukul,02.00 Dan berahkirlah petualanganku di hari pertama ini (Tips Untuk pergi ke Kuala Lumpur mengunakan Kereta api, akan jauh lebih murah jika kita naik dari Johor Bahru dibandingkan jika kita naik dari Stasiun Central Singapura, harga yang ditetepkan memang sama yaitu 39kurs artinya, jika kita naik dari singapura kita akan membayar 39 $sing sedang jika kita naik dari JB (yang merupakan Negara bagian Malaysia) maka kita hanya membayar 39 Ringgit, perbedaan kurs ini yang membuat harga tiket dari JB lebih murah ;1RM = Rp 3000, sedang 1 $sing = Rp 7000 atau dapat dikatakan harga tiket JB �KL = Rp 117.000 sedang Sing � KL = Rp 273.000)
|