Secara administratif Pulau Lihaga terletak di Desa Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, sekitar 70 km dari Manado atau sekitar 2 jam perjalanan dari Manado. Hampir 1,5 jam perjalanan ditempuh dengan perjalanan darat, kemudian disambung dengan perjalanan laut sekitar 30 menit. Jikalau memakai angkutan umum, bisa saja dengan menumpang bis ke Pelabuhan Likupang dengan membayar ongkos Rp. 9.000,- melalui terminal Paal Dua Manado. Untuk mencapai Terminal Paal Dua dari pusat kota Manado, kita bisa naik angkot jurusan Pasar 45 � Paal Dua dengan ongkos Rp. 2.000,-. Namun kekurangan utama perjalanan dengan opsi ini adalah ketersediaan bus ke Likupang. Bus dari Manado menuju Likupang beroperasi terbatas hanya pada hari kerja saja, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak ada bus yang beroperasi di hari libur, apalagi itu hari libur bagi umat Kristiani yang merupakan masyarakat mayoritas di Sulawesi Utara. Ditambah lagi jumlah armadanya juga tidak banyak. Selain itu, sampai saat ini, tidak ada kapal pengangkut umum ke Pulau Lihaga sepertinya kapal-kapal pengangkut di Kepulauan Seribu yang bisa melayani perseorangan. Sehingga
opsi pergi dengan rombongan adalah yang terbaik.
Sewa satu kapal dengan kapasitas maksimal sekitar 25 orang, minimal seharga Rp. 1.000.000,- . Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa liburan ke Pulau Lihaga dengan menggunakan angkutan umum dan dengan rombongan kecil di hari libur adalah misi nyaris mustahil. Karena pertimbangan tersebut, kami memutuskan untuk menyewa mobil saja. Di Manado sendiri, jika anda beruntung, anda bisa mendapatkan mobil dengan biaya sewa Rp. 200.000,- per hari di luar ongkos bensin dan supir. Itu merupakan biaya termurah. Biaya sewa bervariasi tergantung kepada jenis mobil. Dengan biaya yang murah biasanya anda hanya bisa memilih satu dia antara si kembar Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia. Jika mau lebih nyaman, anda bisa saja menyewa Toyota Kijang Innova atau Daihatsu Terios dan sebangsanya, dengan biaya sewa termurah sekitar Rp. 250.000,-. Dan sekali lagi di luar ongkos bensin dan supir.
Untuk anda yang tidak mau repot-repot mempersiapkan segalanya, anda bisa saja memanfaatkan jasa pramuwisata berpengalaman yang menawarkan satu paket perjalanan ke Pulau Lihaga seharga minimal Rp. 2.250.000,- Untuk dapat mengikuti paket ini, setidaknya rombongan terdiri dari maksimal 15 orang. Itu sudah termasuk biaya antar jemput
door to door, biaya sewa kapal, biaya masuk kawasan, makan siang, biaya bilas dan lain-lainnya. Jika jumlah rombongan mencapai 30-40 orang, maka paket yang ditawarkan juga menjadi sedikit lebih murah Rp. 4.250.000. Anda akan dilayani dengan menggunakan bus pariwisata
full AC.
Jika ini pertama kalinya anda ke Manado, opsi dengan tur sangat dianjurkan. Pramuwisata akan langsung menjemput anda di Airport Internasional Sam Ratulangi. Perjalanan paling baik dan menyenangkan antara April hingga Juli, yaitu di saat memasuki musim kemarau dan matahari bersinar dengan teriknya. Sangat ideal bagi yang menginginkan
tanning. Pada saat
off peak, hampir semua maskapai jor-joran menawarkan tiket promo. Harga tiket pesawat promo dari Jakarta ke Manado sangat bervariasi, bahkan yang termurah bisa mencapai Rp. 680.000,-. Jika ingin berburu tiket promo, hendaknya dilakukan sekitar bulan Februari hingga April. Sebagai bahan pertimbangan saat
peak di Manado terutamanya terjadi pada hari-hari besar Kristiani dan liburan sekolah atau kuliah.
Pulau Lihaga sebenarnya adalah pulau kecil tidak berpenghuni. Pulau ini ditemani oleh pulau-pulau lain yang lebih besar dan didiami penduduk seperti Pulau Bangka dan Pulau Gangga. Mayoritas penduduk di kedua pulau yang lebih besar ini berasal dari etnis
Sangir (Sangihe Talaud). Pasir di pantai kedua pulau ini juga putih, tapi tidak sehalus dan sebersih di Pulau Lihaga. Tidak ada kedai penjual makanan atau penyewaan
snorkel atau penginapan di pulau ini. Jadi jika anda mau berenang,
snorkelling atau menikmati pulau ini semau anda, maka anda sendirilah yang mempersiapkannya. Barang wajib yang musti anda persiapkan tentu saja
sunblock dan topi. Kalau bisa, pergunakanlah
sunblock yang tahan air. Baru 1 jam saja anda terpapar terik matahari tanpa pelindung, bisa dipastikan kulit anda langsung memerah bagaikan kepiting rebus.