
22nd February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Seluruh Penerbangan dari Selandia Baru Dibatalkan
Sebuah gereja rusak setelah gempa berkekuatan 6,2 skala richter menguncang Christchurch, Selandia Baru (22/2). REUTERS/Don Scott/Christchurch Press
Quote:
TEMPO Interaktif,Christchurch - Seluruh penerbangan dari Selandia Baru dibatalkan karena pusat kontrol lalu lintas yang berada di Christchurch ikut rusak akibat gempa yang terjadi pukul 12.51 waktu setempat, Selasa (22/02).
Juru bicara bandara Richard Lleellyn dalam wawancara dengan New Zealand Herald menyatakan seluruh sistem penerbangan di seluruh negeri itu mati sesaat setelah gempa di Christchurch. Gempa itu merusak seluruh gedung perkantoran di pusat kota dan para pekerjanya terperangkap di dalam reruntuhan gedung.
"Untuk saat ini pesawat masih bisa mendarat tetapi tidak ada pesawat yang tinggal landas." kata Llewellyn. Pusat kontrol lalu lintas ada Christchurch, dan mereka sedang mengecek untuk memastikan semua dalam keadaan baik. Sementara ini semua sistem penerbangan ditutup hingga dipastikan kondisinya baik.
Diperkirakan penutupan sistem lalu lintas itu berlangsung hingga pukul 19.00 waktu setempat dan seluruh penerbangan kedatangan dialihkan ke Auckland dan Wellington.
Salah satu maskapai penerbangan Jetstas New Zeland mengumumkan bahwa semua penerbangan hari ini baik yang masuk maupun keluar Auckland, Wellington, Christchurch, dan Queenstown ditunda.
Airways NZ, perusahaan milik negara yang mengoperasikan kontrol arus lalu lintas negeri itu, yang berada di Christchurch sedang berupaya melakukan verifikasi status peralatannya. Belum ada laporan apakah gedung Airways ikut rusak.
Setelah gempa bumi pertama sebesar 6,3 skala richter, gempa susulan berlangsung hingga sembilan kali dengan kekuatan bervariasi dari 3,4 hingga 5,7 skala richter.
Beberapa bangunan diperkirakan sudah tidak kuat lagi sejak gempa 7,1 skala richter yang terjadi September lalu. Dan karena gempa kali ini relatif dangkal, diperkirakan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar dibandingkan September lalu.
Christian Science Monitor | Aqida Swamurti
|
|