
27th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Sejumlah 178 Ribu Orang Dievakuasi Keluar dari Libya
Warga Mesir yang bekerja di Libya menunggu bus, setelah mereka melarikan diri dari Libya di perbatasan Tunisia Libya, dekat Desa Ras Ajdir, Tunisia, Kamis (24/2). Banyak warga negara lain yang tinggal di Libya meninggalkan negara tersebut menyusul konflik yang terjadi disana. AP Photo/Lefteris Pitarakis
Quote:
TEMPO Interaktif, Tripoli - Gelombang evakuasi keluar dari Libya mencapai 178 ribu orang. Pemerintah dari berbagai negara telah mengirim pesawat dan kapal laut ke Libya untuk mengevakuasi warganya yang terjebak situasi kekacauan di negeri itu selama dua minggu terakhir ini.
Pemerintah Turki telah mengirimkan dua kapal yang dapat mengangkut 3000 warganya. Negara-negara Uni Eropa pun melakukan evakuasi terhadap 10.000 orang dari Libya untuk dipulangkan ke Prancis, Spanyol, Serbia, Bulgaria, Rusia, dan Belanda dengan menggunakan pesawat dan kapal.
Sementara negara-negara Asia juga melakukan evakuasi massal. Setidaknya 150 ribu pekerja akan dipulangkan. Pemerintah Indonesia sendiri sudah mulai melakukan evakuasi sejak kemarin terhadap 875 warganya. Dalam evakuasi gelombang pertama kemarin 265 orang diterbangkan ke Tunisia.
Pemerintah Yunani kemarin menyatakan negaranya siap membantu pemulangan 15 ribu warga Cina dengan menggunakan kapal barang. Pemerintah Turki juga siap membantu menyediakan kapal feri yang dapat mengangkut hingga 6.000 orang per hari.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, ia telah dimintai tolong oleh 10 negara agar membantu mereka mengevakuasi warganya. "Prioritas kami adalah mengevakuasi warga kami. Kami meminta pemerintah Libya agar berhati-hati terhadap keselamatan warga asing," kata Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki.
Sementara itu sebanyak lima ribu warga Mesir telah kembali ke tanah airnya dan 10 ribu orang lagi sedang menunggu proses menyeberangi perbatasan Libya-Mesir. Salah seorang pejabat Mesir menyatakan akan mengirimkan enam pesawat komersial dan dua pesawat militer untuk mengangkut ribuan lagi warga Mesir.
Kekacauan di Libya ini, tidak hanya membuat para warga asing menyelamatkan diri, tetapi penduduk Libya sendiri ramai-ramai melakukan eksodus ke Italia dan meminta suaka. Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini memperkirakan setidaknya akan terdapat 300 ribu orang Libya yang akan menyeberang ke negaranya jika pemimpin Libya Muammar Qadhafi digulingkan.
"Kami tahu apa yang akan menanti kami ketika rezim Libya jatuh, gelombang manusia 200-300 ribu imigran," katanya. Jumlah itu lebih besar 10 kali dari jumlah warga Albania yang menyeberang ke Italia pada 1990-an.
AL-Jazeera| Aqida Swamurti
|
|