The future is here! Sebuah teknologi canggih yang telah dikembangkan bertahun-tahun akhirnya rampung. Para pilot Royal Aircraft Force akhirnya dapat memanfaatkan teknologi ini ketika mereka menghadapi perang suatu saat nanti. Keistimewaannya, mereka tidak perlu repot mengatur posisi untuk berada di belakang pesawat target untuk meluncurkan misil. Ya! Sekarang mereka hanya perlu melakukan satu hal paling manusiawi di jagat raya ini: menatapnya!
sumber: dailymail.co.uk
Pada dasarnya, helm ini adalah helm yang biasanya digunakan para pilot RAF saat mengendarai pesawat militer. BAE system meng-upgrade-nya dengan menambahkan sebuah sensor optikal mini di helm tersebut yang akan direspon oleh sensor yang ada di kokpit. Pilot dapat �mengunci� targetnya selama target tersebut berada dalam jangkauan penglihatan, lalu memerintahkan untuk menembak dengan perintah suara. Dengan helm ini, tidak ada lagi istilah �dogfight� yaitu posisi pesawat pengunci harus berada di belakang pesawat target. Helm mutakhir ini dapat membaca posisi target di mana pun. Terima kasih untuk teknologi �head tracker� yang memungkinkan helm tersebut merespon perintah saat berada di ketinggian berapa pun.
Produk ini rencananya akan mulai digunakan di penerbangan percobaan pesawat Typhoon.
Ini adalah sebuah kemajuan teknologi yang luar biasa! Semoga saja RAF bisa bersepakat dengan BAE untuk tidak menjual produk tersebut ke luar Inggris, apalagi ke negara-negara yang dianggap �berbahaya� untuk Inggris. Teknologi akan menjadi alat paling menakutkan jika jatuh ke tangan yang salah. Setidaknya, begitu yang saya pelajari di film-film action Hollywood.